Jarak

6.4K 252 19
                                    

Mengulang waktu, adalah satu-satunya yang ingin Jungkook lakukan saat ini. Berharap bisa kembali ke beberapa hari berlalu di mana interview sesama anggota itu dimulai.

Dia ingin sekali memperbaiki sebuah kesalahan yang benar-benar tidak sengaja dia lakukan.

Sungguh, dia tidak menyangka lidahnya akan terpeleset saat mewawancarai Jin hyungnya. Tak sengaja memanggil hyung tertua di grupnya dengan panggilan sayang seperti biasa saat off cam.

Sesungguhnya ini bukan kali pertama. Di beberapa kesempatan dia kerap keceplosan saat memanggil suaminya itu, dan masih merasa aman karena pihak editor selalu berhasil memangkas atau mengalihkan time screen miliknya kepada member lain.

Tapi tidak kali ini. Entahlah siapa yang patut disalahkan, dirinya yang lagi-lagi keceplosan, atau si editor yang baru menyadari tidak mengedit 'bagian' dirinya yang terpeleset lidah tepat satu jam setelah episode wawancara itu di upload ke sosial media.

Pun itu baru tersadar setelah hashtag Jinkook dan 'yeobo' mulai trending di tweeter dan naver.

"Aku sudah ingatkan ini lebih dari sekali Jungkookie~ tolong berhati-hatilah saat sedang bersama Seokjin. Kau tahu benar risikonya jika hubungan kalian diendus publik bukan?"

Bang Shi Hyuk menatap anak muda 23 tahun itu serius. Sementara yang ditatap hanya bisa menunduk seraya memilin ujung hoddienya dengan gusar. Sekalipun sudah dewasa dan menikah, tidak mengubah fakta bahwa dia masih Jungkook kecil, yang akan menangis jika dibentak.

"Kami akan lebih berhati-hati mulai sekarang, tolong maafkan kami." Seokjin yang berada di sebelahnya merangkul bahu pemuda itu pelan, seolah menegaskan dan menguatkan. Bahwa mereka akan baik-baik saja.

"Baiklah, tapi untuk sementara waktu kalian tidak boleh menunjukan interaksi lebih dulu.  Aku akan minta Taehyung melakukan fanservis bersama Jungkook lagi. Dan Jin, kau bisa memilih Jimin atau Namjoon." Ucap Bang Shi Hyuk final.

"A-apa? Bagaimana bisa? Pd-nim ... tolong jangan seperti ini pada kami." Jungkook mulai merengek. Dia paling tidak bisa melihat suaminya harus ber lovey-dovey dengan member lain. Pun begitu pula sebaliknya.

"Ini semua demi kebaikan kalian juga. Kalian tidak mau bukan hubungan kalian diendus publik sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar 'fs'?" Pertanyaan itu menohok.

Namun kalau harus jujur, Jungkook justru menginginkannya! Dia ingin berteriak dengan lantang pada dunia bahwa Seokjin adalah miliknya.

"Kami mengerti dan akan kami pikirkan lagi Pd-nim. Jangan khawatir." Seokjin kembali berbicara sembari mengeratkan rangkulannya pada bahu Jungkook.

Dan si kelinci bongsor itu mendelik 'bagaimana bisa dia menerima perintah dengan mudah? Tidak tahukan dia bahwa hatiku terasa di cabik-cabik sekarang?'

"Kami permisi pulang kalau begitu." Lanjut Jin seraya menggiring istrinya ke luar, namun begitu menutup pintu Jungkook dengan kasar menepis tangan suaminya.

"Kenapa?" Jin tampak kaget, lebih lagi saat mendapati wajah sang istri yang memerah seperti hendak meledak.

"Masih bertanya kenapa?!" Jungkook menaikan suaranya. Tidak peduli dengan beberapa staff yang mulai memperhatikan.

Seokjin berdeham tak nyaman. Jujur, dia adalah orang yang paling tidak mau dijadikan pusat perhatian. Apalagi saat sedang off-cam seperti ini. Biar terkenal sebagai member BTS yang paling pecicilan, nyatanya di luar jadwal syuting dia lah yang paling pendiam.

"Mari pulang dan kita bicarakan di rumah, oke?" Tawarnya pada sang istri. Berusaha untuk tetap menjaga perbawanya yang tenang.

Dan jawaban yang diberikan Jungkook hanya dengusan, diiringi langkah kaki panjang-panjang. Meninggalkan Seokjin-nya di belakang.

OUR SECRET (Jinkook oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang