"Kangaroo-aa ... kau serius akan membawa Bam ke lokasi syuting kita?" Seokjin menatap istrinya yang baru saja kembali dengan mendorong sebuah troley berisi kandang hewan besar warna abu-abu dengan tidak percaya.
Semula dia berpikir Jungkook hanya asal bicara saja saat mengatakan keinginan-nya membawa anak anjing doberman miliknya itu. Tapi pagi ini tiba-tiba saja seseorang dari pusat pelatihan hewan datang, mengantarkan hewan berwarna cokelat yang empat bulan lalu hanya sebesar paha Seokjin ke mansion mereka.
"Iya yeobo, lagian kapan lagi punya waktu luang buat sama-sama? Kita kan biasanya sibuk syuting." Jungkook cuek membuka pintu kandang itu. Dan Seokjin memekik kaget, melompat ke sofa begitu hewan berkaki empat itu ke luar dari rumahnya.
Tinggi, besar, dan itu hampir satu meter!
"Yang benar saja?! Ini ... ini Bam kita?!" Seokjin menatap anjing itu tidak percaya.
Dan Jungkook justru tertawa, memeluk anjing itu kemudian mendekat ke arah suaminya. Seokjin tentu saja mundur lebih jauh hingga punggungnya merapat pada sofa.
"Iya yeobo, ini Bam kita. Dan dia sekarang sudah besar." Pemuda berusia 24 tahun itu mengangguk lucu. Sedikit terkikik geli saat sang suami merayapi punggungnya, menggantungkan dagu di atas bahu sambil mematai anjing itu dengan waspada.
"Monster! Bagaimana bisa dia tumbuh sebesar ini hanya dalam waktu 4 bulan? Tanie saja sudah 4 tahun badannya pendek-pendek saja." Seokjin bersungut-sungut di tempatnya.
Jungkook punya anjing penjaga sebesar itu, Seokjin jadi ngeri sendiri. Bagaimana kalau mereka sedang bercinta nanti dan Jungkook tiba-tiba menjerit seperti yang sudah-sudah? Apakah anjing itu akan datang lalu menggigit Seokjin dan menyeretnya keluar?
Hiyyy!
"Ih ... kok jadi dibandingin sama punya Taehyung sih?! Bamie kita kan anjing penjaga yeobo, beda sama Tanie!" Jungkook menyanggah tidak terima. Kesal dia itu, paling tidak suka kalau apa-apa harus dibandingkan dengan Taehyung. Apalagi yang membandingkan suami tampannya ini.
Seokjin yang menyadari kekesalan istrinya terkekeh kecil, berinisiatif menenangkan si manisnya itu dengan memeluk tubuhnya erat, mengecupi leher dan bahunya.
"Aku hanya sedikit kaget sayang, terakhir kali kita chek ke sana kan badannya enggak lebih besar dari paha kamu." Akunya.
Dan Jungkook akhirnya kembali tertawa. Menarik anjing itu lebih dekat kemudian mengelus kepalanya, "Bamie badannya memang besar, tapi dia masih bayi. Jadi masih manja dan perlu dilatih lagi." Jelasnya.
"Hm ... sama kayak kamu, badannya besar tapi masih bayi." Dengung Seokjin di ceruk leher istrinya, dan itu spontan mendapat tepukan pada tungkai lengannya.
"Hyungiee ih~ aku udah diet masak iya dibilang besar terus?! Lagian aku bayinya di sebelah mana sih? Seksi begini kok dibilang bayi!" Bibir itu bersungut-sungut hingga maju beberapa mili. Membuat Seokjin jadi gatal ingin menciumnya.
Ditariknya wajah sang istri hingga saling berhadapan kemudian dilumatnya bibi cherry yang selalu basah itu dengan manis. Jungkook sempat kaget dengan serangan tidak terduga itu, namun kemudian tersenyum dan balas melumat.
Guk!
"Mhhh~"
Guk!
"Eummm~"
Guk! Guk!
"Sial!"
Jungkook tertawa keras, suaminya melepaskan ciuman mereka kemudian mengumpat sebal. Menuding anjing di hadapannya dengan pandangan bermusuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET (Jinkook oneshoot)
FanfictionTentang Seokjin dan Jungkook dengan segala cerita yang membuat pikiranmu abu-abu. Just Fanfiction, jangan dilibatkan dengan dunia nyata oke? Enjoy ur Journey! Let's Get It!!! #1 Jinkook (29082021),(05092021) #1 Taejin (30092021) #1 Taejinkook (26022...