OUR SECRET (Jinkook oneshoot)

Till The End (Special Fiction)

Lagunya jangan lupa direply, karena ini akan sedikit panjang😊

.

.

.

.

.

A deeper day, my shadow became longer

Far away there, the sun is setting

Maybe, I’m wandering in the darkness is getting darker

Am I trapped in this place?

The place that is still breathing

I need to get closer to that place

Every day you seem too far away

Every time you do I tell my self

I’m waiting here

(Jin - Yours)

.

.

.

.

Rabu malam, 4 Juni 2025

🎶Sangeilchuka hamnida...

Sangeilchuka hamnida...

Saranghaneul uri Jinkook...

Sangeilchuka hamnida~🎶

Seokjin dan Jungkook meniup lilin di atas kue bertingkat penuh dengan hiasan mawar dan mutiara bersama-sama. Orang-orang berseru dengan riang, bertepuk tangan bahkan meniup confenti.

"Selamat ulangtahun pernikahan yang ke-6 sayang, aku mencintaimu." Pria berbahu lebar yang usianya memasuki angka 34 tahun ini berucap dengan senyum manis, menarik sang istri ke dalam pelukan kemudian menghadiahkan satu ciuman tipis di keningnya.

"Terimakasih yeobo~ nado ... saranghae." Jungkook balas memeluk, sengaja memejamkan mata seraya menenggelamkan wajah di dada suaminya. Berusaha dengan sangat agar sesuatu yang mendesak ingin keluar dari kelopak mata tidak sampai jatuh di sana.

Satu jam lalu, dia dan suaminya mendapat panggilan telpon mendadak dari sang ibu mertua agar segera pulang ke rumah. Dan rupa-rupanya, di mansion itu sudah berkumpul keluarga besar baik dari pihak Jungkook maupun sang suami, sengaja berkumpul demi merayakan hari jadi pernikahan mereka.

"Aigoo ... sudah enam tahun menikah tapi masih sangat mesra, yeobo~ lihatlah anak dan menantu kita, tidak maukah kau melakukan hal yang sama?" Nyonya Kim menggelayut di lengan suaminya.

"Haish ... nenek tua ini, rambut sudah beruban semua tapi masih saja manja layaknya anak muda. Jungkook, beritahu mama mertuamu ini agar bersikap dewasa!" Kim Namgiil, sang kepala keluarga Kim mendengus dengan nada main-main. Spontan mengundang tawa dari tamu undangan.

"Eomma dan appa sangat bangga pada kalian, sekalipun sama-sama sibuk dengan pekerjaan, kalian masih bisa saling bermesraan dan akur." Kali ini eomma Jeon yang bicara. Sengaja jauh-jauh datang dari Busan setelah besannya mengirimkan mobil Jemputan.