🎶Menatapmu diproyeksikan ke seberang ruangan
Aku tertidur dengan kau jelas dipelukanku🎶***
(M)
"Jadi liriknya sudah hampir rampung?"
P-ddog, salah satu produser utama BigHit kembali bertanya begitu Jungkook tiba di agensi. Sang suami berpamitan pergi lebih dulu ke ruangan tunggu tempat mereka biasa berkumpul.
Jungkook mengangguk. Menunjukan pad-nya serta beberapa bait lirik yang masih dalam bentuk bahasa Korea. Seniman asal Jepang nanti yang akan membantunya mengalihkan bahasa kemudian memadankan kalimat yang sesuai.
Selama beberapa saat produser berjanggut itu mendengarkan dengan seksama alunan piano serta suara lirih si bungsu-nya Bangtan. Membaca lirik yang masih 'kasar' dan perlu polesan lagi dengan lebih mendalam.
"Seperti membaca curhatan hati seseorang tentang cinta yang hampir kandas." Pria itu terkekeh, menatap Jungkook dengan tatapan penuh arti. Dan si bongsor terkekeh seraya menggaruk tengkuk lehernya.
"Bagaimana? Adakah lagi yang harus kurevisi? Bagian rapp nanti akan kukonsultasikan dengan Suga hyung dan Namjoon hyung juga." Jungkook kembali serius, deadline projek ini hanya tinggal menghitung bulan termasuk dalam pembuatan musik vidionya.
"Aku akan menandai beberapa kalimat yang rumpang. Kau bisa diskusikan dengan member lain solusinya bagaimana." P-ddog mengembalikan pad itu setelah sebelumnya membuat coretan di kertas serta beberapa penggalan lirik yang perlu direvisi.
"Baiklah, aku akan berusaha keras untuk ini." Jungkook membungkukan badan kemudian pamit menemui teman-temannya. Namun baru saja hendak membuka pintu suara berat pria kepala empat itu menghentikan langkahnya.
"Sepertinya kau harus memakai turtleneck hari ini."
Jungkook mengerjap, menolehkan kepalanya pada sang produser sembari refleks menyentuh area leher.
"K-kenapa?" Dia bertanya dengan gugup.
"Belakang telinga, juga area selangka. Bekas gigitan nyamuknya terlalu besar Jungkookie~ astaga pria mesum itu, haruskan lain kali dia kuberi sedikit pelajaran?"
Dan si kelinci malah terkekeh, menaikan kerah dan leher jaketnya lebih tinggi. Pagi tadi dia menghabiskan dua sesi bercinta di kolam renang bersama sang suami. Saking asyiknya sampai tak sadar sudah memberi tanda di tempat yang terbuka seperti itu.
Jungkook protes? Mana bisa?
Bercinta dengan Seokjin itu lebih candu dibanding dengan mengkonsumsi heroin. Dia menikmati setiap desah juga hentakan di dalam tubuhnya bagai irama surgawi. Merasa terbang hingga ke puncak langit saat sampai pada putihnya.
"Kau tahu hyung? Bait terakhir lagu itu inspirasinya kudapatkan sesaat setelah sesi bercinta kami selesai. Hebat bukan?" Ucap pria bergigi kelinci itu dengan ringan.
Dan sang produser menatapnya tak percaya.
"Yak! Dasar pasangan mesum! Pergi sana!"
Jungkook tertawa lagi.
.
.
.
.
.
.
Masih Bon Voyage 4, malam hari di dalam SUV~
Jungkook berjalan tergesa-gesa di antara padang ilalang, mengikuti langkah panjang pria di depannya dengan lengan yang tak lepas di genggam.
"H-hyungie ... kita mau ke mana?" Pemuda itu sedikit merinding. Bagaimanapun, ini sudah pukul 1 pagi. Dan tiba-tiba saja Seokjin mengirim pesan bahwa dia menunggu di luar mobil camping.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET (Jinkook oneshoot)
FanfictionTentang Seokjin dan Jungkook dengan segala cerita yang membuat pikiranmu abu-abu. Just Fanfiction, jangan dilibatkan dengan dunia nyata oke? Enjoy ur Journey! Let's Get It!!! #1 Jinkook (29082021),(05092021) #1 Taejin (30092021) #1 Taejinkook (26022...