🎶Aku menangis atas ini,
Menghilang,
Terjatuh,
Istana pasir yang ditinggal sendirian,
Memandang pada topeng yang rusak,
Dan aku masih menginginkanmu.🎶(Jimin - The Truth Untold)
.
.
.
.
.
.
.
Kau tahu? Di satu waktu, ada kalanya sekali dalam seumur hidup kau merasakan benar-benar tak ingin percaya atas apa yang kau dengar. Lebih lagi jika hal itu bukan sesuatu yang ingin kau dengar.
Dan itulah kenapa ... hingga detik ini Jungkook masih diam tak berkutik di kamarnya. Membekap mulut dengan jantung berdebar serta napas memburu.
'Jauhkan Jungkook dariku, aku sangat membencinya, sungguh!'
Kalimat itu terus terngiang-ngiang di telinga. Tak mau pergi sekalipun dia telah berusaha keras menutup kedua telinga.
Tidak, Jungkook sungguh tidak ingin percaya. Sungguh berharap bahwa apa yang tak sengaja dia dengar dari mulut Seokjin-nya adalah sebuah kesalahan saja.
Dia Jin hyung kan?
Pria yang selama bertahun-tahun merawatnya dengan penuh kasih sayang. Membuatkan bekal, mengantar ke sekolah, merawat saat sakit, dan menghibur dikala sedih.
Mana mungkin dia membenci Jungkook bukan? Mustahil!
'Jauhkan Jungkook dariku, aku membencinya~'
'Aku membencinya'
'Membencinya'
'Sungguh!'
"T-tidak ... itu, itu tidak mungkin." Jungkook menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Berusaha keras menghapus ingatannya akan ucapan sang kakak di balik pintu kamar itu.
"Jin hyung tidak mungkin membenciku, dia ... dia menyayangiku bukan? Tidak mungkin ... mustahil dia ingin jauh dariku. Ini pasti salah ... ini pasti hanya ilusiku saja." Monolognya, berusaha untuk tetap tegar sekalipun derasnya air mata tak kunjung berhenti membasahi pipi.
Andai saja ... andai saja dia tidak kembali, menurut pada kakaknya untuk tidur di kamar. Mungkin hatinya tidak akan seterluka ini.
Kenapa? Kenapa Jin-hyung mengatakan hal semenyakitkan itu? Kenapa dia ingin Jungkook menjauhi dirinya?
"Loh? Jungkook? Hei ... kenapa?!"
Suara berat khas, dan itu berasal dari Taehyung yang baru saja masuk ke dalam kamar. Amat sangat kaget mendapati adiknya menangis tertahan di lantai kamar yang dingin.
Jungkook tidak mengatakan apapun sebagai jawaban. Hanya tergugu, dengan kepal tangan yang tak berhenti menepuk-nepuk ulu hati.
"Jungkookie, hei ... jangan diam saja, katakan padaku ada apa hm? Kenapa kau menangis hingga seperti ini?" Taehyung berusaha meraih kepal tangan itu, menahannya dengan susah payah agar tidam menyakiti diri sendiri.
Anak itu masih tidak menjawab, dan malah melemparkan tubuhnya ke pelukan sang kakak. Kembali menumpahkan air matanya di sana.
Taehyung tampak kebingungan, namun tangannya dengan segera membalas pelukan sang adik. Mengelus-ngelus punggung dan kepalanya perlahan. Berusaha menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET (Jinkook oneshoot)
FanfictionTentang Seokjin dan Jungkook dengan segala cerita yang membuat pikiranmu abu-abu. Just Fanfiction, jangan dilibatkan dengan dunia nyata oke? Enjoy ur Journey! Let's Get It!!! #1 Jinkook (29082021),(05092021) #1 Taejin (30092021) #1 Taejinkook (26022...