Want You

4.8K 166 55
                                    

Jungkook sedang ingin sekarang, iya ... ingin sekali memeluk dan mencium suaminya. Berada di ranjang yang sama sepanjang hari, bersandar di dadanya sembari mendengarkan degup jantung yang selalu jadi lagu favoritnya sepanjang masa.

Tapi bagaimana? Sejak pukul lima pagi tadi saja dia dan sang suami harus berangkat ke gedung agensi. Bersiap pergi ke sebuah pantai guna pemotretan dari album baru yang hendak dirilis.

Jungkook ingin menolak, tapi tidak bisa. Dia harus profesional dan bertanggungjawab atas pekerjaannya.

Dan saat Seokjin berangkat tidak bersama dengan dirinya, itu membuat Jungkook semakin merindukan Seokjin.

Aneh memang, bagaimana bisa merindukan seseorang yang setiap malam berada di bawah selimut yang sama dengan dirinya? Saling memeluk bahkan tak jarang berujung saling meriakan nama ketika berada dalam puncak kenikmatan.

Manusia sering berkata bahwa di dunia ini sekali dalam seumur hidup kita pasti merasakan bosan. Dengan apapun dan siapapun.

Tapi kenapa? Sepuluh tahun lebih bersama Seokjin tak pernah sekalipun membuatnya bosan. Dia malah kian hari kian jatuh cinta saja pada pria yang mengambil sumpah atas namanya di hadapan Tuhan dua tahun lalu itu.

Seokjin itu terlalu pandai, amat sangat pandai menjerat dan membuat istrinya jatuh cinta lagi dan lagi. Bahkan saking seringnya, Jungkook sampai tidak punya waktu untuk memikirkan yang lain lagi, sibuk bahagia dan tertawa bersama cintanya.

"Kau akan terus diam sambil cengengesan di dalam mobil seperti ini Kim Jungkook? Ayo turun! Kita sudah sampai."

Suga, yang pada hari ini jadi care-matenya melirik ketus sembari membuka sabuk pengaman. Turun tepat setelah sopir di luar membukakan pintu. Yang ditegur tersadar, melepar cengiran pada sang kakak kemudian buru-buru menyusul.

Suara tawa khas dari suaminya terdengar dari ujung sana. Sepertinya dia bersemangat hingga lebih dulu pergi ke area pantai bersama Hoseok, Taehyung, dan Jimin. Ada net jaring untuk voli pantai di sana, dan itu memang favoritnya Seokjin.

"Hei, kalian! Kita ke sini untuk pemotretan kalau lupa." Namjoon mengingatkan ketiga saudaranya yang lebih memilih langsung asyik dengan permainan. Sementara itu Suga dan Jungkook sampai di sana, buru-buru dikerubungi para stylish dan Cordi nuna.

Karena tema pemotretan kali ini cukup santai, mereka hanya perlu memakai celana pendek, kaos, serta kemeja santai dengan warna-warna pastel yang cerah.

"Pd-nim pd-min ... mana semangkanya? Aku haus."

Itu suara Taehyung, tampak berlari-lari kecil ke tempat di mana Jungkook di rias, ada mobil caravan memang, juga box-box es berisi minuman dingin serta buah-buahan segar.

"Astaga Taehyung, hati-hati. Pakaianmu nanti bisa kotor, makannya pelan ya?" Manager Hobeom berusaha mengingatkan si tampan Taehyung yang tampak kalap mengambil beberapa potong semangka. Sejak dulu buah itu memang jadi favoritnya.

Bukannya mengangguk, si bayi beruang malah melemparkan boxy-smile andalanya. Membawa lebih banyak minuman lagi untuk di bawa pada ketiga kakaknya yang lain.

"Sini kubantu." Jungkook yang selesai dirias menawarkan diri dengan mengambil alih benerapa kaleng cola dingin. Di tepi pantai sana sang suami tampak tengah berseleberasi bersama Jimin karena berhasil mengalahkan Hoseok.

"Kangaroo-ahh, bawa apa?" Si tampan berkemeja pastel itu berlari-lari kecil ke arahnya. Sinar matahari membuat wajah dan telinganya tampak memerah. Merona alami karena pada dasarnya Kim Seokjin sudah punya frickless sendiri di dua pipinya.

"Sini, minum dulu ...." si manis menarik suaminya mendekat, mengasongkan sebotol cola yang telah dia buka sebelumnya.

"Gomawo sayang, ah ya ... kau sudah lihat tadi? Aku dan Jimin mengalahkan Hoseok, dua set! Bayangkan!" Si tampan berbicara dengan bersemangat. Tampak masih sedikit terengah dan berkeringat.

OUR SECRET (Jinkook oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang