Gara-Gara Jimin

3.9K 173 95
                                    

Menikah?

Kalau isinya hanya soal mesra-mesraan dan bermanja, rasanya pasti aneh. Seperti sayur kurang bumbu, hambar! Lama kelamaan akan jadi hal membosankan. Dan ... mungkin itulah kenapa di tiap pernikahan pasti ada saja pertengkaran.

Seokjin dan Jungkook juga begitu.

Mereka menikah selama dua tahun, dan itu bukanlah waktu sebentar di mana kau menanam jagung kemudian tumbuh dan panen setelahya. Mereka kerap bertarung sengit, saling menyalak bahkan melempar benda apapun yang ada di rumah. Tak melulu manis layaknya permen gula-gula.

Seperti malam ini, di mana pakaian-pakaian branded, sepatu, topi, bahkan joran memancing kepunyaan Seokjin melayang dari lantai dua. Seperti bola meriam yang dilempar ke arah musuh.

"Yak! Jungkookie! Kenapa pakaianku di lempar-lempar?!"

Seokjin panik, berteriak heboh sembari menghindar dari timpukan barang-barang itu. Beberapa maid tampak iba, ingin membantu namun juga tidak sanggup kalau harus ikut menghadapi keganasan istri dari tuan muda mereka yang tengah mengamuk itu.

"Dasar! Bedebah sialan! Playboy cap kadal! Berani sekali kau melakukan itu di hadapan mataku!"

Seokjin meneguk ludah, merasakan wajahnya memerah. Mendengar istrinya bersumpah serapah sembari melempar kopor besar yang hampir saja menyambar kepalanya kalau tak segera menghindar.

"Sayang, tolong dengarkan dulu ... tadi itu- tadi itu kan cuma Jimin, dia tidak s-"

"CUMA?! KAU BILANG CUMA SEOKJIN?! MEMBIARKAN PRIA LAIN DUDUK DI PAHAMU KAU BILANG CUMA?!"

Suara garang Jungkook makin menggelegar. Berkacak pinggang dengan aura membunuh yang kentara. Dia semakin terlihat menyeramkan dengan posisinya yang ada di atas sana, sementara Seokjin menciut nyalinya. Terasa kecil dilihat dari sini.

"I-iya ... aku, aku tahu aku salah sayang, tapi jangan usir aku, aku tidak bisa tidur kalau tidak sambil memelukmu. Ayolah~ ya ya ya?" Seokjin memasang wajah memelas. Berharap itu bisa meluluhkan hati istrinya yang pasti sedang membara sekarang.

Semua ini karena syuting Run BTS tadi siang. Di mana mereka tengah berdiskusi tentang desain interior yang merupakan tema minggu itu. Mulanya semua berjalan lancar, bahkan Jungkook dan Seokjin saling menggoda seperti biasa. Namun berubah rumit ketika Park Jimin tiba-tiba saja menjatuhkan bokongnya di atas paha hyung tertua grup itu.

Jimin memang manja, dan Jungkook tahu itu. Bagaimana dia selalu ingin diperhatikan oleh siapa saja termasuk Seokjin. Tapi kasus kali ini sungguh membuat kesabaran Jungkook berada di ambang batas. Seenaknya saja dia duduk di atas paha suaminya.

Tepat di depan mata Jungkook!

Garis bawahi itu!

Andai saja tidak sedang berada dalam sorot kamera, maka Jungkook akan mencabik-cabik keduanya hingga jadi serpihan. Lebih lagi melihat gelagat suaminya yang sama sekali tidak merasa terganggu akan hal itu, juga Jimin yang sengaja benar menjulurkan lidah, mengejek. Atau ya ... begitulah yang Jungkook pikirkan.

"Kau bilang tidak bisa tidur tanpa memelukku? Lantas kenapa membiarkan orang lain duduk di atas pahamu selain aku hah?! Kurang ajar!"

Si montok berambut ungu yang hampir menyentuh bahu itu melepas sepatu yang dia kenakan untuk kemudian di lemparnya ke arah sang suami.

Head shoot!

"Aduh~ sayang, sudah! Kepalaku bisa gegar otak kalau dilempari terus." Seokjin melindungi kepalanya dengan kedua tangan.

Sungguh, bukan sekali dua menghadapi Jungkook-nya mengamuk seperti ini. Dan dia sama sekali tak pernah terbiasa akan hal itu. Selalu merasa takut, lebih lagi karena pada dasarnya dia mengakui bersalah.

OUR SECRET (Jinkook oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang