Ulangtahun Pernikahan

4.1K 160 18
                                    

Ini kamis pagi. Dan mansion pasangan Jinkook tampak sepi, hanya ada beberapa maid serta penjaga yang hilir mudik mengerjakan tugasnya tanpa suara.

Mirip opera bisu jaman dulu, sungguh.

Hal yang sudah tak asing sebetulnya. Karena sang tuan rumah/khususnya Seokjin/adalah orang yang paling tidak suka kebisingan. Terutama kalau sedang tidur atau belajar.

Dan saat ini, baik dia maupun istrinya masih terlelap di kamar utama. Sepulang bekerja sekitar pukul 2 pagi tadi mereka langsung masuk ke dalam kamar tanpa ke luar lagi.

Lelah, tentu saja.

"Tapi kan ini sudah bukan pagi lagi Ahjuma~ lihat, jam saja sudah menunjukan pukul 11 siang."

Nada itu merengek, dan sumbernya adalah pemuda bertubuh mungil yang tampa permisi nyelonong masuk begitu saja. Hendak berteriak heboh namun urung karena si kepala pelayan dengan sigap menghentikan aksinya.

"Maaf sekali tuan Park, tapi ahjuma hanya menjalankan tugas. Tuan muda Kim meminta kami semua untuk tidak mengganggu istirahatnya sampai jam makan siang."

Jimin, si mungil nan berisik itu Park Jimin. Dan Choi ahjuma sedang berusaha menghentikan langkahnya menaiki tangga menuju lantai dua.

Area privat yang sebetulnya haram dimasuki sembarangan orang.

"Aish ... jangan khawatir, ahjuma tidak akan dimarahi kok." Jimin tetap merangsek menaiki tangga. Berusaha kabur dari cegatan si perempuan tua yang tetap berusaha sekuat tenaga.

"Tapi tuan Park-"

"Ini sangat mendesak ahjuma~ sudah ya, aku permisi menemui hyungku dulu." Jimin melemparkan cengiran sambil melambaikan tangan. Dan si kepala pelayan hanya bisa menghembuskan napas pasrah, kalaupun nanti tuan mudanya marah, ya sudah ... marahi saja adiknya itu.

TOK TOK TOK!

"JIN HYUNG! JIN HYUNG! JIN HYUNG! BANGUN!"

Tersentak, sepasang suami istri yang terlelap di balik selimut dengan posisi saling memeluk tiba-tiba membuka mata. Kaget bukan main saat gedoran kasar dan teriakan heboh terdengar di luar kamar.

"Astaga ... siapa sih pagi-pagi gini?"

Seokjin mengerang kesal, mengerjap-ngerjapkan mata seraya memegangi kepala. Di sebelahnya sang istri yang semula tidur dalam kondisi half-naked berusaha memasangkan piyama. Menutupi tubuhnya.

"JIN HYUNG! KAU SUDAH BANGUN BELUM?! AYOLAH BUKA PINTUNYA!"

Mungkin ini sebabnya orang di luar sana melakukan pembunuhan. Karena saat ini baik Seokjin maupun Jungkook sama-sama ingin membunuh siapapun dia yang ada di balik pintu.

"JIN HYUNG?!"

"JINNIE HYUNG?!"

"JIN-"

BRAK!

"APA?!"

Jimin tersentak, spontan melompat satu langkah ke belakang saat pintu kamar terbuka, menampilkan wajah sang kakak tertua yang tampak lebih mengerikan dibanding macan kumbang.

"Astaga hyung~ biasa saja mukanya kenapa sih? Aku cuma bangunin loh." Jimin mengusap-ngusap dadanya sendiri. Sama sekali tidak menunjukan rasa bersalah karena membuat kegaduhan di rumah orang.

"Siapa hyungie- astaga ... Jimin hyung?! Ada apa?"

Seokjin baru saja hendak menyemburkan sumpah serapah, namun sang istri sudah lebih dulu muncul. Menguap lebar dengan rambut acak-acakan. Kaget dengan kehadiran salah satu hyung-nya.

OUR SECRET (Jinkook oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang