🎶Kesendirian yang bermekaran di taman,
Bunga yang menyerupaimu,
Aku ingin memberikannya padamu,
Setelah aku melepas topeng bodoh ini ....Aku takut,
Aku terlantar,
Aku sangat takut,
Bahwa kau akan meninggalkanku lagi pada akhirnya,
Aku menggunakan topeng lagi dan pergi menemui.🎶(Jin and V - The Truth Untold)
.
.
.
.
.
.
.
Dalam lima tahun terakhir, mungkin hari ini adalah hari paling panjang, berat, juga penuh kekhawatiran bagi seorang Kim Seokjin.
Tadi pagi, selepas dicampakan Jungkook di atas atap gedung agensi. Yoongi tahu-tahu sudah ada di sana. Berjongkok di hadapannya dengan mengasongkan selembar saputangan warna putih.
"Kau sudah terlalu tua untuk menangis atas keputusan yang kau buat sendiri hyung." Ucapnya. Dingin, dan kaku, seperti halnya yang selalu Yoongi lakukan.
Seokjin tersenyum miris, menerima saputangan itu kemudian menyeka wajahnya yang basah. Sedikit bergetar saat hendak berdiri namun sang adik dengan cepat menyangga tubuhnya. Mendudukan kembali laki-laki itu di atas bangku taman.
"Aku sangat payah bukan?" Seokjin berusaha tertawa di antara tangisnya. Menghampus semua jejak air mata di wajahnya yang kini memerah sampai ke ujung telinga.
"Kau selalu punya pilihan hyung, apa sih yang harus ditakutkan dari agensi yang hutang-nya pada keluargamu bahkan hingga saat ini belum terbayar?" Yoongi terdengar sarkas sekaligus tak habis pikir.
Maksudnya ... ayolah, sudah jadi rahasia umum bahwa berkat investasi yang dilakukan ayah Seokjin-lah, yang Yoongi sendiri/pada saat itu/tidak tahu sekaya apa pada akhirnya BTS berhasil debut setelah diabaikan oleh hampir semua stasiun TV dan media. Tiga puluh persen saham-nya saja berada atas nama Seokjin.
Kenapa dia sangat takut? Dia punya kuasa jikapun harus menarik semua investasinya, meminta ganti rugi, bahkan menjungkir balikan agensi itu kembali ke titik nol seperti 5 tahun lalu.
"Aku sama sekali tidak takut dengan agensi Unggie-aa ... sunguh, jika saja ... jika saja Jungkook tidak dilibatkan di dalamnya." Pemuda kelahiran 4 Desember itu mengusak surai dengan frustrasi.
'Aku tidak memintamu melakukan apa-apa Jin, masalah ini pasti akan kuselesaikan. Tapi ... Jungkook, dia ... aku tidak punya cukup kekuatan untuk melindunginya. Jika dia tahu akan hal ini, dia pasti akan sangat terpukul dan terpuruk.'
'Semua demi kebaikan kau, Jungkook, juga teman-temanmu yang lainnya.'
'Kita sudah sejauh ini Jin, tolong ... bertahan sedikit lebih lama lagi.'
Ucapan dari Bang Shi Hyuk tempo hari saat menjenguknya sekaligus minta maaf atas tindakan salah satu director kembali terngiang. Pria itu memang lebih baik dan dekat dengan Seokjin, merasa berhutang budi juga materi pada keluarga Kim utamanya. Dan tentu saja apa yang dilakukan salah satu direktor itu di luar sepengetahuan dirinya.
"Jungkook juga berhak tahu hyung, dia-"
"Kalaupun dia tahu kau pikir bagaimana reaksinya?" Seokjin memangkas ucapan sang adik. Dan itu spontan membungkam mulut Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET (Jinkook oneshoot)
FanfictionTentang Seokjin dan Jungkook dengan segala cerita yang membuat pikiranmu abu-abu. Just Fanfiction, jangan dilibatkan dengan dunia nyata oke? Enjoy ur Journey! Let's Get It!!! #1 Jinkook (29082021),(05092021) #1 Taejin (30092021) #1 Taejinkook (26022...