Bunny's Day Out

3.8K 218 104
                                    

h "Ada vanilla dan Camomile, yeobo mau yang mana?"

Melempar pertanyaan setelah menimbang lebih dari lima menit, dengan Kim Jungkook yang mengamati dua botol sabun cair di tangannya. Di belakang, tidak lebih dari dua depa, ada sosok lain yang tengah dengan santai menceraikan satu persatu kancing dari Valentino long shirt hitam miliknya. Tampak seksi, lebih lagi dengan penampakan dari perpotongan bahu yang lebar lagi tegap.

"Mau Jungkookie saja bagaimana?"

Dirinya balas bertanya, dan itu berbuah lirikan cepat dari yang bersangkutan. "Jungkookie tidak ada dalam list-mu malam ini tuan Kim," tukasnya, sembari tidak lupa mengamati bagaimana bagian atas dari tubuh pria-nya kini sempurna tampa pelindung benang. Di bagian rusuk kanan pada punggung, dapat dengan jelas terlihat ukiran angka '7' yang dibuatnya beberapa bulan lalu itu.

"Loh? Kenapa? Kamu sudah di sini dan hanya ingin memilihkan sabun cair? Kim Jungkook-ssi ... tidak kah menurutmu itu adalah hal yang sia-sia?" Seokjin menaikan sebelah alisnya dengan seringai menggoda, sengaja benar berbalik badan sembari mulai membuka belt yang membelit pinggang seksi-nya. Jungkook yang tidak lepas mengamati hal itu merasakan jalaran hangat merambat dari mulai pipi hingga ke cuping telinga.

Makin malam suaminya makin menggerahkan saja.

Jungkookie jadi lemah, tolong!

Jika ada yang bertanya mereka di mana? Sudah jelas bukan? Di dalam kamar mandi. Pukul 7 lebih sedikit, dan Seokjin nya yang baru pulang selepas dari urusan pekerjaan dengan pihak pekerkebunan minta 'ditemani' saat hendak membersihkan diri.

"Katakan itu pada pria yang memilih tetap bekerja di hari ulang tahun istrinya." Yang lebih muda merotasikan matanya, masih sebal karena suaminya memaksa pergi pagi tadi untuk menemui rekan bisnis setelah memasakan satu mangkuk sup rumput laut sebagai ucapan syukur atas rekan seranjang-nya yang hari ini tepat 26 tahun bertambah usia. Jungkook sudah semangat, menjadwalkan banyak hal karena kebetulan agensi memberi mereka jadwal libur. Dan sang suami justru merusak semuanya dengan dalih pekerjaan mendesak.

"Kan aku sudah bilang mendesak sayang, lagian kerjaku buat siapa kalau bukan buat jajanmu juga?"

Si tampan menyanggah masih dengan nada yang lembut, sudah sempurna terlepas dari semua pakaian, bersisa tubuh polos bak pualam. Jungkook-nya yang sedang dalam mode sebal buru-buru mengalihkan pandangan, takut benar tergoda dan berakhir di pelukan suaminya. Sudah ditinggal seharian karena pekerjaan, masa harus langsung luluh karena ajakan mandi bersama? Memangnya Jungkook selemah apa?

"Berhenti mendramatisir keadaan, jajanku enggak sebesar itu ya yeobo, sampai kamu harus banting tulang siang malam." Jungkook masih mendebat, namun tangannya berbanding terbalik dengan keluhan-keluhan itu, karena secara alami tetap bekerja layaknya kebiasaan baik seorang istri, memungut pakaian sang suami yang tersebar di lantai, memasukannya ke dalam keranjang cucian, dan bahkan masih sempat-sempatnya mengatur suhu air panas yang akan digunakan suaminya untuk berendam.

Jungkookie istri teladan, you know?

Sang suami yang tidak lepas mematai apa yang dia lakukan diam-diam mengulum senyum, namanya submissive, mau segarang dan setegas apapun ya tetap saja hobinya mengomel macam perempuan yang sedang datang bulan. Padahal sebelum pergi untuk urusan kerja sudah Seokjin temani sepanjang sisa malam, karena si manis berkeras ingin berkendara keliling Seoul malam hari dengan motor besarnya. Keukeuh ingin dibonceng karena memang latihannya setahun terakhir selalu berakhir dengan motor hadiah tahun lalu itu masuk bengkel untuk perbaikan.

Ketika Seokjin memposting ucapan selamat ulang tahun di weverse malam itu, Jungkooknya ada dalam jarak sekitar 20 meter, mengantri bersama beberapa anak muda lain yang entah siapa membeli jagung bakar keju di salah satu stand yang ada di tepi sungai Han. Sementara Seokjin sendiri memilih bersandar pada bodi samping motor mereka, beberapa kali menarik perhatian muda mudi yang lewat disana karena mungkin disangka anak Sekolah Mengah yang sedang menunggu kekasihnya. Untung saja penerangan dimana motornya terparkir tidak terlalu terang, dan Seokjin pun Jungkook tidak pernah lepas dari Bucket Hat juga maskernya sehingga mereka sedikit terlindung dari kemungkinan tangkapan kamera.

OUR SECRET (Jinkook oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang