🎶Dari semua kenangan yang tersimpan dalam hatiku.
Kukumpulkan semuanya, menggabungkannya jadi utuh.Menatapnya diproyeksikan ke seberang ruangan.
Aku merasakanmu dalam tiap ledakan rasa sakit🎶****
"Uhm ... menulisnya sudah?"
Merasakan sentuhan-sentuhan kecil pada wajah membuat pria dengan tingkat sensitifitas tinggi itu menggeliat, dengan segera terjaga dan mengerjap-ngerjapkan mata.
Jungkook-nya tersenyum manis, ikut masuk ke dalam selimut dan berbaring di sebelahnya. "Pria yang memberiku inspirasi sudah terbang ke alam mimpi lebih dulu. Aku kan jadi ingin ikut juga." Ucapnya seraya merapatkan tubuh agar bisa lebih leluasa merebahkan kepala di atas dada suaminya.
Seokjin tersenyum tipis, merangkul tubuh itu dengan erat. Merapatkan selimut hingga menyisakan kepala dari sang istri saja. Mengecupi ubun kepala pemuda berparas rupawan itu penuh sayang.
"Jangan bekerja terlalu keras, aku tahu sayangku ini sangat handal dan berbakat. Selesaikan besok saja ya?" Bisiknya sembari menepuk-nepuk punggung istrinya pelan. Seperti hendak menidurkan bayi.
Jungkook mendengung, kian menduselkan wajah ke dada sang suami. Menikmati aroma khas dari seorang Kim Seokjin yang begitu candu lebih dari candunya pada alkohol jenis manapun.
"Menurutmu aku bisa mengatasi ini?" Jungkook tiba-tiba mengangkat wajahnya. Membuat sang suami yang sudah akan terbang ke alam mimpi kembali membuka matanya.
"Tentu saja, sudah kubilang kau ini sangat pandai sayang~ kau pasti bisa menulis lirik yang indah dan sampai ke hati pendengar." Seokjin menarik hidung mancung istrinya dengan gemas. Disambut kekehan kecil dari yang lebih muda.
"Tapi apa benar kau membuat liriknya karena terinsiprasi dariku?" Seokjin menaikan sebelah alis. Dan Jungkook mengangguk, kian mengeratkan pelukan. Sejenak terlena dengan degup jantung yang terdengar berirama dari dada sang dominan.
"Aku teringat kembali masa-masa awal pernikahan kita, dimana ... kau tahu bukan yeobo? Saat itu hubungan kita lebih banyak pasang dibanding surutnya." Si gigi kelinci berterus terang, jemarinya kini bermain di atas kancing piyama Seokjin, membuat pola-pola abstrak di sana.
Khas Jungkook kalau sedang gundah.
Seokjin menarik napas, alih berkomentar langsung dia lebih senang mengecupi ubun kepala istrinya. Walau dalam hati mengiyakan ucapan itu.
Rumah tangganya dihantam gelombang, dan dia belum punya cukup pondasi untuk menopangnya sendirian.
.
.
.
.
.
.
.
Bon Voyage 4 New Zealand~
Jungkook berdebar, langkahnya sedikit berat ketika menginjakan kaki di depan pintu dorm BTS yang sudah lebih dari dua bulan tidak disambangi. Di dalam sana teman-temannya mungkin sudah menunggu.
Dia mematung, ragu menekan pasword unit apartemen kelas atas itu. Beberapa kali menurunkan lengan kaos hitam oversize miliknya sekalipun bahkan jari-jarinya saja sudah tenggelam.
Staff yang ada di sana untuk mendokumentasikan kegiatan mereka mendekat. Bertanya kenapa dia hanya berdiri saja, namun Jungkook hanya menggeleng dengan seulas senyum tak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET (Jinkook oneshoot)
FanfictionTentang Seokjin dan Jungkook dengan segala cerita yang membuat pikiranmu abu-abu. Just Fanfiction, jangan dilibatkan dengan dunia nyata oke? Enjoy ur Journey! Let's Get It!!! #1 Jinkook (29082021),(05092021) #1 Taejin (30092021) #1 Taejinkook (26022...