Jumpscared

4.2K 173 67
                                    

⚠🔞⚠

.

.

Tahu kan tanda apa?😁

.

.

.

Osaka, 12 Juli 2016

Ini belum terlalu malam. Dan BTS baru saja masuk ke dalam kamar masing-masing selepas konser hari pertama mereka di Osaka, Jepang.

Jin inginnya tidur dan beristirahat, sudah sangat lelah tentu saja. Tapi niatnya terpaksa urung demi sebuah pesan dari manager mereka.

[Jungkook tidak kelihatan memakan apapun sejak tadi Jin, bisa kau chek keadaannya di kamar?]

Seokjin mengerang kecil, bangun dari dipan tempatnya berbaring kemudian kembali mengenakan hoddie yang dia kenakan. Meraih papperbag berisi beberapa bungkus roti, permen Jelly, juga ramen yang sebelumnya sempat dibelikan oleh staff.

Sebetulnya dia juga cukup cemas akan si bungsu itu, gelagatnya terlihat tidak baik-baik saja sejak bagun tidur di mobil tadi. Secepat kilat pergi mendahului yang lainnya masuk ke dalam hotel tempat mereka menginap.

'Mungkin saja tidak enak badan.' Itu yang akhirnya Jin pikirkan sembari berjalan menelusuri lorong hotel yang tampak sepi. Dia kebagian di kamar awal, sementara yang dituju justru ada di kamar paling pojok. Berhadapan dengan kamar Taehyung.

"Jungkook ah? Sudah tidur? Ini hyung." Si tampan mengetuk pintu itu sembari mengintip ke dalam sana lewat lubang kecil yang ditanam di tengah pintu. Gelap, tidak bisa melihat apa-apa.

Tidak ada sahutan. Dan itu membuat si kakak tertua sedikit cemas.

"Jungkook-ah ... hyung bawa makanan loh ini, buka dulu pintunya, kita makan sama-sama." Seru Jin lagi, sembari tetap mengetuk pintu. Sesekali melirikan kepala ke kanan dan kiri. Takut-takut ada orang yang merasa terganggu dengannya.

Ceklek.

"Jungkook kena- yak!"

Pintu terbuka, dan tiba-tiba saja Seokjin ditarik masuk ke dalam kamar. Tak sempat memekik kaget karena gerakan itu terlalu cepat. Tubuhnya terhuyung hingga tas yang dia bawa jatuh ke lantai.

"Bwahahahaaha ...."

Tawa pecah, dan itu ulah si kelinci buntal yang berdiri di belakang Seokjin dengan bahu berguncang-guncang. Tampak puas karena baru saja berhasil mengerjai hyung-nya.

"Yak! Bocah nakal! Kau ini kenapa sih?!" Si tampan menyalak sebal, untung bisa menjaga keseimbangan. Kalau tidak mungkin saja wajah indah nan rupawannya  mencium lantai.

"Hihihi~ hyung lucu!" Pemuda manis yang usianya baru genap 19 tahun itu terkikik geli. Dan Seokjin baru sadar bahwa dia tidak mengenakan pakaian apapun kecuali boxer hitam ketat yang membungkus bagian tengah tubuhnya.

"Manager Sejin mengirimiku pesan, katanya kamu belum makan apapun. Nih, hyung bawakan makanan." Seokjin buru-buru mengalihkan pandangan dengan memunguti isi dari papperbagnya yang berserakan.

Menghindari rasa panas yang menjalar dari ujung telinga hingga leher.

Tak terhitung memang berapa kalinya dia melihat tubuh sang adik dalam kondisi seperti ini. Dari jaman masih fetus hingga kini ... meliuk indah bagai gelas, sintal dan sekal. Terutama di bagian bokong dan dada.

OUR SECRET (Jinkook oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang