Dorm BTS malam ini untuk pertama kalinya sejak dua tahun kembali full personel. Pasangan Jinkook yang sejak resmi menikah memutuskan tinggal di tempat terpisah khusus malam ini menginap di sana.
"Astaga ... debu di kasurnya banyak sekali, sepertinya harus diganti." Jungkook berkomentar sewaktu masuk ke kamar Seokjin, menaruh tas dan perlengkapan miliknya juga suami di atas meja.
"Bukan di ganti sayang, dibersihkan." Seokjin yang ikut masuk ke dalam kamar menimpali. Bukan cuma ranjang saja yang berdebu, tapi hampir semua perabotan yang ada di sana bernasib serupa. Terakhir menginap di kamar ini ya setahun lalu, saat mansion di rumah mendapat renovasi furniture. Kalaupun datang ke mari biasanya hanya sekadar berkumpul, rapat, atau syuting konten RUN BTS.
"Hihihi ... iya juga ya, yasudah ... hyungie makan malam dulu sana, kamarnya biar aku yang bersihkan." Sang istri yang malam itu hanya mengenakan baju tidur tipis berbahan menerawang mendorong bahunya ke luar dari dalam kamar.
"Loh ... mana bisa begitu? Ayo kita bersihkan sama-sama, habis itu kita makan." Seokjin menolak, mana tega dia makan sementara istrinya berpeluh keringat membersihkan kamar? Kalau di rumah kan ada maid, di sini mereka benar-benar melakukan apapun secara mandiri.
"Sudah sudah ... kalian berdua ikut makan saja, aku meminta jasa pembersih rumah kok. Tuh~ orangnya sudah datang." Tiba-tiba Suga yang berada di kamar sebelah menghampiri pasangan itu. Rambut emasnya berantakan seperti baru bangun tidur.
"Sejak kapan dorm kita pakai jasa pembersih? Bukannya awal-awal kalian tidak suka?" Seokjin menaikan sudut bibirnya. Dan disahuti oleh sang adik dengan dengusan.
Walau begitu dia tetap mempersilahkan pria berusia sekitaran 50 tahun itu melakukan tugasnya sementara mereka bergeser ke arah ruang makan.
"Yoongi hyung juga jarang di sini kalau hyung lupa. Lagipula ahjussi ini kenalan appa-ku, jadi jangan khawatir oke?" Jimin yang baru saja ke luar dari dapur dengan sepanci penuh ramyeon menimpali.
Memang benar sih, dorm BTS di kawasan Hannam The Hills itu sebenarnya lebih mirip markas sekarang. Tempat berkumpul dan rapat, juga menginap di satu waktu kalau tak sempat pulang ke rumah.
Semua personel sekarang sudah punya unit appartemen masing-masing sekalipun jaraknya masih berdekatan satu sama lain. Yang paling jauh cuma Hoseok dan Taehyung.
"Bagaimana pesanan ayam gorengnya? Namjoon hyung, jangan bilang kalau kau lupa." Atensi si pemuda bertubuh mungil kini beralih pada pria yang asik berselancar di depan tab-nya.
"Aniya, sebentar lagi- ah itu pasti pesanannya!" Namjoon melompati sofa berwarna cokelat di ruang tengah kemudian berlari ke pintu. Waktu berkumpul seperti ini jarang ditemui, jadi sekalinya ada kesempatan, mereka semua memanfaatkannya sebaik mungkin.
"Yang menonton Vlive kalian banyak sekali, SNS masih ramai sekarang." Taehyung yang semula asyik di depan laptop mengalihkan atensi. Mengambil alih kota kardus berisi pesanan ayam goreng mereka.
"Kau benar, dan ya ... bagaimana bisa kalian menjadwalkan aku dan Suga untuk live selanjutnya?" Hoseok menarik duluan kursi di depan meja makan mereka. Menatap Namjoon dan Seokjin bergiliran.
"Kalau tidak begitu kapan lagi? Army sering menagih konten live kita di SNS, setidaknya kalau senggang ya kita harus aktif di sana." Sang Leaders group menjelaskan.
Sudah kebiasaan sejak dulu, meja makan yang harusnya hening mereka jadikan tempat diskusi hangat di sela menyantap makanan.
"Kalau nanti Suga hyung dan Hobi hyung Live berarti selanjutnya aku, Tae, dan Jimin?" Jungkook berinisiatif mengambil mangkuk. Mengisi porsi makan lebih dulu untuk kemudian diberikan pada sang suami. Seokjin tersenyum manis, menerima mangkuk itu dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR SECRET (Jinkook oneshoot)
FanfictionTentang Seokjin dan Jungkook dengan segala cerita yang membuat pikiranmu abu-abu. Just Fanfiction, jangan dilibatkan dengan dunia nyata oke? Enjoy ur Journey! Let's Get It!!! #1 Jinkook (29082021),(05092021) #1 Taejin (30092021) #1 Taejinkook (26022...