A Moment to Remember

3.3K 206 50
                                    

I'm gonna blame you
For things that you don't do
Hating  you's the only way it doesn't hurt,

-Hate You, JK-


***

Itu hari bekerja yang biasa, seperti bagaimana Jungkook menjalani harinya 8 bulan terakhir. Terbangun pukul 10 pagi dengan aroma alkohol, mandi air bersih dingin yang nyaman, sarapan dengan olahan mie atau daging, baru kemudian berangkat ke gedung agensi di mana dirinya mendulang pundi-pundi uang yang tidak sedikit jumlahnya.

"Hanya perasaanku saja, apa memang baumu belakangan ini seperti Strawberry dan vanilla?"

Younjae membuka percakapan ketika keduanya masuk ke dalam layanan Van. Sudah hampir pukul dua siang, dan Jungkook memiliki 15 jadwal hingga pukul 2 pagi nanti.

Berat bukan?

Mau bagaimana lagi? Golden Maknae satu itu memang betul-betul berada dalam masa keemasan nya. Dan hal itu membuat semua orang yang terlibat dengan dirinya juga terciprat akan kilaunya.

"Apakah itu buruk? Aku sengaja melewatkan colonge karena kemarin nuna yang di Budhapest waktu itu mengendus tapi ujungnya tertawa."

Jungkook sedikit cemberut, teringat dengan jadwalnya pekan lalu di Hungaria untuk kepentingan pembuatan MV salah satu lagu dalam albumnya. Perempuan itu ... Siapa lah namanya, Jungkook lupa, yang jelas ketika mereka mengambil adegan dengan sekat yg sedikit intim, perempuan itu justru mendekatkan wajahnya. Mengendus Jungkook dengan raut bingung sekaligus tertarik.

"What's wrong?"  sentaknya kala itu, dengan refleks mundur hingga kameramen dan director yang mengarahkan mereka ikut-ikutan kaget.

Perempuan muda berambut pendek tersebut tidak langsung menjawab, justru memandang Jungkook dengan kerutan dahi dan rasa ingin tahu.

"Your scent ... Um ... Its that Jhonson Baby Colonge number 7, right? Saya tidak mungkin keliru karena teman saya Minggu lalu melahirkan, dan aroma bayi nya persis sekali dengan aroma Anda saat ini."

Perempuan itu berterus terang, membuat orang-orang di set serta Merta meledakan tawa, sementara Jungkook sendiri malu luar biasa. Ya mana ada pemuda matang berusia 26 tahun yang tidak malu ketahuan masih menggunakan colonge bayi? Dia sudah ditawari colonge mahal dari brand Victoria Secret' dan Bvlgari, tapi justru menolak dengan alasan penciumannya sedang sensitif. Jadi ya begitu.

"Tidak, tidak buruk ... Aku justru suka baumu yang sekarang, kalem, rasanya seperti saat bekerja dengan suamimu."

Younjae menggeleng sambil sedikit terkekeh, dia juga ada di Budhapest waktu itu. Dan asal tahu saja, sisa hari itu Jungkook lebih banyak merajuk dan cemberut dari biasa karena kesal, Younjae jadi ikutan kesal karena harus rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli setumpuk jajanan agar Jungkook diam dan ceria.

"Ya kan memang shampo sama sabun nya juga punya hyungie."

Jungkook menyibak tirai yang menutupi sisi kaca tempat dia duduk sekarang. Menurunkan sedikit kaca tersebut agar angin segar di luar sana masuk ke dalam van-nya. Memejamkan mata demi menikmati belaian lembut angin Seoul menjelang petang.

Kalau sedang tidak dikejar jadwal bekerja, Jungkook pasti memilih pergi dengan Harley nya alih-alih layanan Van. Dengan begitu ... Dia punya lebih banyak waktu menikmati hembusan angin ini, sesuatu yang kerap dia lakukan kala mulai jenuh dengan kehidupannya yang kian lama kian monokrom dan abu-abu tanpa kehadiran prianya.

"Apakah kamu merindukan Jinnie?"

Pertanyaan itu lagi ....

Dan Jungkook kembali memberi reaksi seperti yang sudah-sudah, sesuatu yang akan selalu dengan sadar atau tidak dia jadikan respons pertama ketika pertanyaan serupa diutarakan.

OUR SECRET (Jinkook oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang