Just A Kiss?

4.7K 176 39
                                    

Ini hari kerja, dan tak seperti biasanya, di mana Jungkook dan Jin akan bangun menjelang tengah hari. Khusus pagi ini keduanya sudah tampak sibuk berkutat dengan alat dapur.

Iya, pasangan yang baru satu tahunan menikah itu niatnya ingin menyiapkan menu sarapan sendiri. Mumpung sedang dalam mood bagus, dan syuting konten baru akan dimulai sore hari.

"Yeobo, yakin mau makan Jjapguri jam segini?"

Si manis berambut jelaga nan ikal mengalihkan sejenak atensinya dari daging di panggangan. Menatap punggung shirtless sang suami yang tampak anteng di depan panci.

Iya, si tampan Kim itu sedang tidak berpakaian lengkap. Dan inilah alasannya kenapa Jungkook selalu menjauhkan semua maid dari dapur jika suaminya ingin memasak. Berbeda dengan dia yang senang tidur tanpa mengenakan pakaian, suaminya ini senang tak berpakaian justru saat memasak.

"Memangnya kenapa? Carbo bagus untuk tenaga bukan?" Si tampan Kim balas melirik setelah memasukan empat bungkus Japguri ke dalam air mendidih.

"Iya sih, tapi kan agak terlalu berat untuk sarapan yeobo? Perutnya nanti kesulitan mencerna." Jungkook menyahuti sambil tetap membolak balik daging. Sengaja hanya menabur sejumput lada hitam dan garam karena suaminya itu tidak terlalu senang dengan sesuatu yang berbau tajam.

"Tenang saja, habis ini kita joging bagaiamana?" Seokjin mematai bagian belakang tubuh sintal istrinya yang masih berbalut piyama tembus pandang. Tampak dengan jelas menampilkan lekuk pinggangnya yang aduhai.

"Joging di- hey hey hey ... ada apa dengan matamu itu Tuan Kim?" Si kelici buntal menelengkan kepalanya sembari berkacak pinggang. Sadar tengah ditatap dengan mesum oleh suaminya itu.

Seokjin melempar cengiran konyol dengan separuh lidah yang melet ke luar. Mengusak tengkuknya kemudian segera berbalik ke posisi semula. "Aku hanya sedang membayangkan track joging kita sayang." Kilahnya.

Jungkook mendecakan lidah, memilih abai dengan godaan eksplisit pria itu kemudian mematikan mesin grill-nya. Membawa sepiring tenderloid yang sudah dalam kematangan medium ke meja makan. "Dagingnya sudah siap yeobo, bagaimana dengan Japguri-mu?"

"Sudah juga, mau makan langsung dari panci-nya?" Tawar si tampan Kim sembari mematikan kompor. Dan tentu saja itu langsung disetujui dengan semangat oleh si kelinci bongsor.

Bagi seorang Kim Jungkook, makan mie yang masih panas langsung dari pancinya adalah hal paling enak kedua setelah ciuman seorang Kim Seokjin. Menagih, dan tentu saja tak cukup sekali.

"Sepertinya hari ini kita berangkat terpisah yeobo." Si manis menyelingi sesi makan pagi mereka dengan memulai obrolan. Dan sang suami langsung menaikan alisnya dari seberang meja.

"Kenapa?"

"Ih~ kan hyungie sendiri yang bilang tadi malam kalau jam 11 ini ada fitting baju dengan sponsor. Gimana sih?" Jungkook mencebik. Kebiasaan, suaminya yang punya agenda, dan yang ingatnya justru dia.

"Haish ... iya ya? Kok aku lupa?" Seokjin menepuk jidatnya pelan. Sebuah brand fashion ternama menawarkan sponsorship untuknya. Dan manager menyarankan untuk memakai itu di syuting Run BTS kali ini.

"Kamu bisa ikut ke sana kan? Lagian fitting-nya enggak lama kok sayang." Si tampan Kim melanjutkan. Dan di luar dugaan, kali ini istrinya justru menggeleng.

"Tidak bisa yeobo, aku akan spa di rumah dulu. Jadi kemungkinan baru bisa berangkat lewat jam makan siang. Tak apa kan?" Salah satu tangannya meraih jemari croaked sang suami untuk diremat.

"Baiklah, tapi bisakah suami tampan-mu ini mendapat satu ciuman? Ini sudah setengah 11, dan sebentar lagi aku harus berangkat." Seokjin beranjak dari tempat duduknya untuk kemudian berjongkok di sebelah kursi istrinya, menyodorkan pipi kanan.

OUR SECRET (Jinkook oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang