Perkara Benjol dan Belalang

3.9K 152 45
                                    

14 Juli 2021

Ini rabu pagi, dan untuk pertama kalinya pasangan Jinkook bangun lebih awal sekalipun malamnya baru pulang bekerja hampir menjelang dini hari.

Autumn Leaves yang mengalun riang lewat home-theater mengiringi acara memasak si kelinci buntal di pantry bersama koki kepala juga beberapa maid. Sementara itu, di beranda belakang sana suaminya justru tampak asik berenang bolak-balik.

"Chef Yoo tolong pinggiran rotinya diiris dulu ya? Jangan sampai lupa dan akhirnya malah tidak di makan oleh hyungie." Jungkook mengingatkan sang kepala koki yang tampak hendak memasukan irisan roti ke dalam kotak persegi sebelum ditata ke dalam keranjang rotan.

"Astaga, terimakasih tuan kecil sudah mengingatkan. Hampir saja saya lupa." Pria berusia 40 tahun itu menepuk keningnya ringan. Meraih pisau khusus kemudian mulai memotong pinggiran roti tawar tampa kismis kesukan Seokjin.

"Kalau boleh tahu tuan hendak piknik dengan siapa saja? Apakah para personel Bangtan yang lain akan ikut?" Choi ahjuma ikut menata piring pecah belah ke dalam keranjang berukuran super besar itu. Sekalipun tahu baik Seokjin maupun Jungkook itu hobinya makan, tetap saja tidak akan menghabiskan porsi lima orang lebih seperti ini.

"Ah, itu ... sebenarnya-"

"KOOKIE HYUNG KOOKIE HYUNG?! INI NA RI!"

Belum rampung kalimat, dari arah pintu depan tiba-tiba saja terdengar teriakan nyaring seorang anak disertai langkah kaki menghentak lantai. Jungkook tersenyum lebar, "tolong segera diselesaikan ya ahjuma, sepertinya tamu kami sudah sampai." Atensinya beralih pada sang kepala pelayan kemudian bergerak menyongsong si makhluk manis di depan sana.

Seorang anak perempuan dengan kucir kuda berpita panjang tampak heboh melambai-lambaikan tangan dalam gendongan Suga.

Iya, Min Suga si kucing albino yang hobi rebahan itu. Dengan Kim Namjoon yang nyengir lebar di belakang, menjinjing keranjang dan tas khusus bayi yang tidak kalah besarnya.

"Anyeong princess!" Sapa Jungkook sembari menuruni anak tangga kecil dari pantry. Dan si bocah kecil itu langsung melompat-lompat dalam gendongan Suga. Meminta untuk segera diturunkan.

"Yak bocah! Bisa diam tidak sih? Kalau jatuh bagaimana?!" Suga tampak kerepotan, berusaha menjaga keseimbangan agar tak sampai jatuh. Anaknya leader BTS itu lasak sekali, tidak mau diam di manapun dan kapanpun.

"Unggie-Cheon cepetan dong! Pwali pwali~" si bocah memukul-mukul punggungnya sambil tertawa riang, tampak begitu senang bisa mengerjai salah satu samcheon-nya itu.

"Haish Na Ri sudah, ayo turun. Kasihan Unggie-cheon nya kesakitan." Namjoon berinisiatif mengambil alih sang putri setelah menaruh bawaannya di atas meja.

"Aigoo~ kenapa tidak dari tadi aigo~ punggungku~" Suga tampak meregang-regangkan punggungnya sebelum memilih untuk menghempaskan diri ke atas sofa. Pegal bukan main karena anak itu ingin di gendong sejak di dalam mobil hingga ke mari.

"Di mana Jin-hyung?" Namjoon celingukan saat menyadari absen-nya sang kakak tertua.

"Hyungie masih berenang di belakang, sebentar ya hyung, akan kupanggil." Jungkook meninggalkan ruang tamu menuju beranda setelah lebih dulu mengambil bathrobe dan handuk dari salah satu maid.

"Yeobo-ah ... berenangnya sudah dulu ne? Suga hyung dan Joonie hyung sudah sampai." Panggilnya seraya melambai-lambaikan tangan. Posisi Seokjin saat ini ada di ujung paling jauh kolam renang, shirtless dan hanya mengenakan boxer hitam ketat untuk menutupi bagian bawah tubuhnya.

Seokjin tampak memberikan isyarat dengan jarinya kemudian kembali menenggelamkan tubuhnya. Dapat Jungkook lihat jelas bayangan tubuhnya bergerak maju ke arah di mana dia berdiri saat ini.

OUR SECRET (Jinkook oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang