[40.] Bondon Diselipin Sado Ma Sosis

3.4K 76 43
                                    

"Aku ingin sekali melakukan sesuatu yang berbeda malam ini." kataku.

"Berbeda?? Berbeda yang bagaimana?" tanya kang Usep.

"Ada sesuatu yang aku inginkan, sebuah fantasi liar dan tidak biasa ... kalau akang berkenan ... aku hanya ingin melakukan ini SEKALI saja koq dalam seumur hidupku." kataku.

"Apa itu?" tanya kang Usep.

"BDSM." kubisikkan di telinga kang Usep.

"Eh? Apa neng? Bede'es'em?? Naon eta??" tanya kang Usep.

"Oh ... masa akang nggak tau?"

Kang Usep menggeleng-geleng.

"Bondage, Discipline, Sadohis and Masochism." kataku.

"aa—apa? Apa? Bondon Diselipin Diperkaos Sama Sosis??"

"adudududuh ... bukan atuh kang ... tapi; Bondage, Discipline, Sadohis and Masochism."

"A—apa? Bondes? Disiplin? Sado?? Mayo?? Sosis?? Ah, akang nggak begitu ngerti bahasa bule, ya litel litel sih ai ken lah, tapi ... yang barusan itu apa artinya? Kalo kamu mau ngentot gaya bule? Gaya bule yang gimana?"

"Aduhh ... akang ... ya udah deh, pokoknya akang ikuti aja permainanku." kataku.


Lalu kukeluarkan alat-alat sextoys;

Ball-Gag; (sebuah tali karet yang ada bola untuk menyumpal mulut),

Tali tambang; (sebenarnya bukan sextoys sih, cuma tali biasa buat bikin simpul menyimpul),

Cemeti; (cambuk atau pecut),

Kemudian, buttplug, vibrator anal dengan remote, magic wand, dan dildo silikon ukuran 18 CM.


Kang Usep nampak bingung melihat alat-alat tersebut, lihat vibrator sih biasa ... tapi ... kenapa ada cambuk kuda di sana? Benda yang bentuknya mirip pecutan yang biasa dipakai sama kang Delman buat pecutin kudanya.

Gadis Ruyuk CisangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang