[108.] Sisterhood Reunion (part - b)

760 25 0
                                    

Pagi harinya aku terbangun dan melihat Safina yang telanjang bugil duduk di tepian kasur sambil merapihkan dan mengikat rambutnya. Aku melihat diriku yang juga telanjang polos sebugil-bugilnya di balik selimut. Selangkanganku terasa bekas lepek cairan yang sudah mengering. Di kasur juga masih terasa bekas-bekas lembab.

Astagaaa...!!! Jadi semalam itu bukan mimpi!!

"Huwaaaa... Safinaaa... semalam itu kita ngapain??" kataku yang tiba-tiba mewek.

"Lah, kenapa Rai? Ahahaha, udah lah ga usah dipikirin. Tenang aja, kamu masih perawan koq, dan aku jamin kamu juga nggak mungkin hamil lah."

"Ya emang kagak mungkin juga kan gue hamil kalau disentuh sesama cewek? Tapi kan tapi ... huwee, bentar lagi gue jadi bini orang lho." kataku.

"Iya ... iya, sayaaank. Aku tau koq." kata Safina sambil merangkak ke atas tubuhku.

"Eh, semalam itu?? Ga pake alat yang aneh-aneh kan?"

"Ah, cuma pake jari doank koq. Nggak pake alat yang aneh-aneh." kata Safina. "Eh, tapi aku kagum. Vagina kamu ... alami banget. Kayak cewek beneran. Becek, lembut, hangat, rapetnya juga mantep. Tapi ... kamu nggak punya selaput dara ya."

"Ah udah sukur dibuatin jadi punya onderdil wanita lah." kataku. "Ga usah banyak ekspektasi."

"Hmm, ya udah. Ini kan terakhir kalinya kita begini." kata Safina.

"Dasar kamu benar-benar lesbong yang aneh." kataku.

"Ahahahaa..." Safina hanya tertawa cekikikan.

Kami sama-sama terdiam saling memandang.

"Good luck ya untuk pernikahannya ... Rai Ekadewi." ucap Safina padaku.

"Makasih Fin."

Aku pun bertukar ciuman dengan Safina untuk terakhir kalinya.

"Udah jangan cipokan lama-lama, nanti sange." aku melepas ciuman kami.

Sudah waktunya lah bagi segala kegilaanku ini berakhir.

Safina menoyor jidatku lalu tertawa-tawa. Lalu ia lantas pergi ke kamar mandi.


***


Siang hari Alexandra landing di Bandung dan langsung datang ke rumahku. Begitu pula tante Ratu dan Safira, mereka pun juga tiba di Bandung menjelang sore.

Reyhan pun juga menyusul ke Bandung dari Jakarta, bersamaan dengan papa mamanya yang juga landing di Bandung menggunakan pesawat dari Bali.

Akhirnya semua orang pun berkumpul di Bandung menyambut hari H acara pernikahan.

Gadis Ruyuk CisangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang