[26.] Cerita Rakyat

2.8K 63 0
                                    

Kehidupanku di Kampung Cikawin mulai menjadi sesuatu yang punya arti tersendiri buatku. Jujur saja sebenarnya aku sudah merasa betah di sini ketimbang kehidupanku yang dulu bersama teman-teman kampusku. Momen akhir pekan bersama tante Ratu dan kedua keponakan kembarnya adalah tempat di mana aku bisa merasakan sebuah kenyamanan menjadi bagian dari sebuah keluarga. Hal itu juga jadi membuatku rindu dengan rumahku sendiri, juga dan ayah ibuku.

Keesokan harinya aku diajak bermain di sungai yang di hutan di dekat pedesaan. Di sini masih banyak sungai yang airnya mengalir jernih alami dan benar-benar bening.

Aku begitu terpana melihat pemandangan sungai yang biru, jernih dan indah. Wangi air alami yang mengalir dari pegunungan. Aku merasakan dengan seujung tanganku, airnya begitu dingin dan sejuk. Kami melepas semua pakaian dan hanya berbalut kain.

Safina dan Safira langsung menceburkan diri duluan, pastinya mereka sudah terbiasa beradaptasi dengan suhu air yang dingin. "Ayo Rai masuk donk langsung nyemplung aja, kalau ragu-ragu malah tambah kedinginan." ucap mereka.

Kuusapkan sedikit air di kulit leherku, gila—rasa dinginnya sudah seperti air es di dalam kulkas. Tiba-tiba—tanganku ditarik oleh mereka berdua dan aku pun hilang keseimbangan.

BYURRR...

Rasa dingin air es menusuk kulit tubuhku sampai ke ubun-ubun. Tapi perlahan rasa dingin sejuk itu akhirnya mulai terasa nyaman di kulitku. Begitu muncul ke permukaan moodku rasanya seperti meroket, dofaminku mengalir mengisi pembuluh darahku, rasa gembira dan bahagia langsung terstimulasi di dalam diriku.

Kami pun bermain air hingga puas lalu kami beristirahat sambil berendam di pojok bebatuan.

≡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Safina dan Safira kembali bercerita tentang mata air di hutan misterius yang disebut "Ruyuk Cisange". Mata air yang mempunyai unsur magis yang bisa membuka aura kecantikan wanita. Mata air yang hanya muncul pada saat Full Moon atau bulan purnama sempurna.


Alkisah dahulu kala la long time ago, ada seorang permaisuri namanya Putri Sange, konon sang putri dahulu adalah wanita yang kecantikannya tidak tertandingi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alkisah dahulu kala la long time ago, ada seorang permaisuri namanya Putri Sange, konon sang putri dahulu adalah wanita yang kecantikannya tidak tertandingi. Begitu banyak pria bertekuk lutut memohon cintanya bahkan bersedia menyerahkan seluruh kerajaannya untuk meminang sang Putri. Namun, sang Putri hanya terobsesi dengan satu orang pria, yaitu pangeran Tongkat Bumi. Akan tetapi sang pangeran tampan baday perkasa nan gagah perwira di seluruh nusantara itu menolaknya mentah-mentah.

Gadis Ruyuk CisangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang