Kedatangan Agung dan Yuna

723 69 2
                                    

Agung dan Yuna kini dalam perjalanan menuju sebuah Desa. Mereka memang memiliki lahan perkebunan yang di garap warga sekitar sana.

"Sayang Jaendra bukannya je Jogja juga? Kenapa gak tinggal di rumah aja" Ucap Agung

"Kayaknya tuh anak ngebet kejar Wilana pah" Ucap Yuna.

"Menurut papa Jaendra berhasil gak temuin Wilana dan anaknya? Duh mama juga pengen ketemu cucu mama" Ucap Yuna

"Dia belum ngabarin sama sekali kalau dia belum sampe ya mana papa tahu" Ucap Agung.

Akhirnya setelah perjalanan cukup panjang Agung dan Yuna tiba di sebuah Desa.

"Pa liat deh pake banner segala emang kita pejabat pemerintah dikasih ucapan selamat datang?" Ucap Yuna

"Itu namanya mereka menghargai kita Ma lagian gak masalah buat Papa anggap ucapan terimakasih mereka karena kita bantu mereka" Ucap Agung

Agung dan Yuna turun dari mobil dan disambut oleh Pak Dirga dan istrinya

"Selamat datang di desa kami Pak Agung dan istri" Ucap Pak Dirga

"Ahh panggil Yuna Pak" Ucap Yuna

"Ah, iya Bu Yuna" Ucap Pak Dirga.

"Wah udah lama enggak kesini lumayan cukup signifikan perubahannya" Ucap Agung

"Bapak mau langsung tinjau atau beristirahat dulu? Kalau mau sudah waktunya makan siang kita bisa makan siang di warung makan salah satu warga kami Pak" Ucap Pak Dirga

"Boleh deh Pak saya juga udah laper" Ucap Yuna

Mereka pun pergi menuju warung Bu Hana diiringi para warga yang antusias kedatangan tamu dari kota.

"Selamat datang di Warung Bu Hana sela... "

"Jaendra?!" Ucap Yuna

"Mama.. "

"Kamu ngapain disini?" Ucap Agung

"Kak Jaendraaaaa bantuin Wila Winter nga... Mama Yuna Papa Agung?!" Ucap Wilana

"Wilanaaaa yaampun mama kangen banget sama kamu" Ucap Yuna memeluk Wilana

Mereka jadi tontonan warga, bahkan Pak Dirga dan Bu Dirga sangat kaget.

"Oh maafkan saya Pak anda pasti kaget" Ucap Agung

"Kenalkan ini Jaendra, Jaendra Marshall Natama anak tunggal saya" Ucap Agung

"Hehe udah kenal pah" Ucap Jaendra

"Sebentar jadi Jaendra anak Pak Agung, kalau begitu dek Wilana menantunya pak Agung?!" Ucap salah satu warga

"Menantu?" Ucap Agung

Agung mendapatkan tatapan dari Jaendra memberi sebuah kode

"Ahh iya Wilana menantu saya istrinya Jaendra" Ucap Agung berbohong

"Kalau begitu mari Pak biar kami siapkan makanannya bapak bisa pesan yang bapak mau" Ucap Bi Hana

"Kamu kok kurusan sih Wil hmm" Ucap Yuna

"Engga kok ma justru Wilana ngerasa belum turun berat badannya padahal Winter mau tujuh bulan" Ucap Wilana

Huaaaa oeeee oeeee papapapa

"Kak Jaendra anaknya tuh ngamuk bucin banget bapaknya heran" Ucap Wilana

Yuna dan Agung tidak bisa menyembunyikan tawa mereka

"Hahaha, kayak mamanya juga kan?" Goda Agung pada menantunya itu ralat calon menantu.

"Papa Agung, yang bucin itu kak Jaendra" Ucap Wilana

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang