Natama bukan Raegan

931 82 11
                                    

Ruanth sebenarnya sudah tidak minat dengan zoom hari ini ditambah Shasha kembali drop, dan olokan lainnya kepada Natalie yang membuat pikiran Ruanth bercabang.

Soal penyakit Shasha, ia mengetahuinya dari dokter kandungan Shasha. Pada awalnya Ruanth memang tidak pernah ikut memeriksakan kandungan Shasha, saat ingin menemani Shasha selalu menolak dengan berbagai alasan.

Namun Ruanth sedikit curiga dengan kesehatan istrinya itu pasalnya banyak sekali obat yang harus dikonsumsi bahkan sebelum ia tahu bahwa Shasha hamil, Ruanth sering memergoki Shasha sedang meminum obat dan saat Shasha sedang tidur Ruanth melihat di laci kamar Shasha ada banyak macam obat.

Dengan rasa penasaran akhirnya Ruanth datang ke Rumah Sakit tempat Shasha konsultasi kandungan, dan betapa terkejutnya Ruanth dengan satu fakta bahwa Shasha memiliki waktu yang singkat untuk hidup.

Ada rasa kasihan dalam diri Ruanth melihat wanita yang menjadi istrinya itu. Perlahan Ruanth menjadi lebih manis kepada Shasha, namun soal perasaannya Ruanth masih menetapkan pada orang yang sama Natalie.

Soal Natalie, Ruanth sangat bahagia mendengar suara gadis itu lagi, meski terdengar sedikit bergetar, dan gadis itu tak memunculkan wajahnya namun sedikit mengobati rindu Ruanth pada gadis itu.

"Nata kak Jun kangen" Ucap Ruanth dalam hati

Sejujurnya bayangan kenangan bersama Natalie masih selalu membayangi Ruanth. Rasa bersalah pada Natalie ikut menghantuinya, meski Nata yang dahulu mengakhiri hubungan mereka berdua namun menurutnya dirinyalah yang meninggalkan Natalie, pantas jika Natalie tidak ingin lagi melihatnya, Ruanth paham luka Natalie, ia sendiri masih belum sanggup berhadapan lagi dengan gadis itu.

Dan sekarang prioritas Ruanth bukan lagi Natalie tapi Shasha,apalagi Shasha kini mengandung buah hati mereka, meski bayangan kisahnya bersama Natalie masih melekat pada diri Ruanth. Namun Ruanth bukanlah Jaendra yang tega menelantarkan Wilana dan Winter, ia tidak sejahat itu.

Kalau dipikir - pikir lagi Jaendra memang pantas mendapat predikat Duta Brengsek itu.

Sebelum Hilmi memulai konser ala-alanya yang pasti akan bernyanyi lagu ngawur alias suka suka Hilmi. Ruanth memilih keluar dari zoom meeting tersebut, dan tanpa Ruanth tahu yang lainnya juga mengikuti langkahnya memilih keluar berakhir dengan kekesalan Hilmi di sebrang sana saat mereka kompak mengakhiri zoom meeting secara bersamaan.


...

Jaendra tersenyum melihat tampilan layar dihadapannya, Wilana menggendong Winter dua cantik kesayangannya. Jaendra tak henti mengurai senyumnya melihat Wilana dan Winter ingin sekali Jaendra memeluk mereka berdua.

Jaendra tidak menyangka meeting unfaedah kali ini berlangsung cukup lama juga. Jaendra juga tak sedikit mendapatkan ingatan - ingatan saat melihat mereka di layar.

Jadi Jaendra merasa dulu memang sepertinya mereka sering berkumpul seperti ini.

Meskipun agak sebal dengan predikat yang baru disandangnya namun ia juga ikut tersenyum melihat Wilana begitu juga putrinya Winter tersenyum lepas dan bahagia seperti itu.

"Duta Brengsek apaan cckk" Ucapnya setelah mengakhiri zoom meetingnya

Bersamaan dengan berakhirnya zoom meeting tersebut. Yuna datang dan masuk ke kamar putra semata wayangnya itu.

"Kamu habis ngapain sih seharian di kamar hmm" Ucap Yuna

Tidak menjawab Jaendra malah balik bertanya.

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang