"Udah gak usah canggung gitu Ayah Ru milik kita bersama" Ucap Shasha
Ruanth dan Natalie saling pandang, dengan canggung ia memegang erat tangan Natalie yang berkeringat, Ruanth paham sekali Natalie sedang gugup.
Ilustrasi
Shasha tersenyum, satu misinya berhasil.
"Kak Sha, hidung kakak di baju bang Ru juga" Ucap Natalie
Ruanth segera melepaskan tangannya dari Natalie, mengalihkan pandangannya pada Shasha.
"SHA! hidung kamu berdarah lagi!" Ucap Ruanth panik.
"Aku gak apa apa Ru, akhh" Ucap Shasha.
"Nat ambilin tisu sama tas Shasha yang warna item di kamar Kak Jun" Ucap Ruanth
"Ahh, iya sebentar" Ucap Natalie.
Natalie keluar dari kamarnya buru - buru pergi ke kamar Ruanth dan Shasha mengabaikan tatapan yang lainnya.
Tangan Nata bergetar melihat darah yang keluar dari hidung Shasha. Nata memang takut melihat darah.
"Nat, Kak Shasha kenapa? Tanya Yerima yang mengikuti Natalie masuk ke kamar Ruanth dan Shasha.
"Tas kak Shasha mana tas kak Shasha, hiks kak Yerim kak Sha berdarah" Ucap Nata panik.
"Tas? Kak Yerim bantuin" Ucap Yerima
Yerima mencari tas yang dicari Natalie.
"Ini?"
"Mungkin Nata gak tahu" Ucap Natalie
"Biar kak Yerim yang kasih kamu sama kak Rin atau Bang Natra ya" Ucap Yerima.
Natalie dan Yerima keluar dari kamar Ruanth.
"NATA CEPET MANA TASNYA LAMA BANGET!!" Ucap Ruanth
"Kak Yerim biar Nata aja" Ucap Natalie mengambil alih tas Shasha dan kembali masuk ke kamarnya.
"LAMA BANGET KAMU AMBIL GINIAN AJA!" Ucap Ruanth tak sadar membentak Natalie
"Ru, aku udah bilang gak apa apa, kamu bentak Nata dia gak salah apa - apa!" Ucap Shasha
Ruanth tak mengggubris perkataan Shasha, mencari obat Shasha dan memberikannya pada Shasha setelah sebelumnya ia mengambil air putih di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Goodbye
FanfictionLove Story season 2 Menceritakan Wilana sebagai ibu anak satu. Ia mulai mengikis perasaannya pada Jaendra dan memulai hubungan dengan Jian. "Sampai kapan kamu mengurusi anak itu Jian? dia bukan anak kamu untuk apa kamu merepotkan diri ayahnya saja...