Semoga Saja

791 61 8
                                    

Arlan, orangtua Shasha terlihat menahan amarahnya, sejujurnya ia sudah tidak sanggup lagi menghadapi kelicikan Ferdinand, kalau saja ia tidak hutang nyawa pada pria itu sudah dipastikan, Arlan tidak mau lagi bekerja sama dengan orang semacam Ferdinand.

Arlan sengaja menyuruh Ruanth agar kembali ke Indonesia bersama cucunya Ruisha, Arlan khawatir jika Ferdinand kembali mengusik dirinya terutama keluarganya, ia juga terpaksa menjadi backingan Ferdinand saat pria itu terbukti bersalah pada kasus keluarga Dipta dan Natama. Kekhawatirannya menyangkut cucunya Ruisha, Ferdinand pria jahat itu mengetahui perihal Ruisha dan itu menjadi senjata bagi Ferdinand agar Arlan mau menurutinya.

Kabar baik ia dengar dari Ruanth, bahwa mantan menantunya itu kini mendapatkan pendamping hidup menggantikan Shasha, putrinya. Arlan sedikit lega, setidaknya Ruanth tidak sendiri lagi mengurus Ruisha, meski ada sedikit kecewa di hatinya belum genap setahun kepergian putrinya Ruanth sudah kembali menikah, namun jika melihat cucunya Ruisha, Arlan memakluminya Ruisha pasti butuh sosok ibu. Arlan dan Calla masih berhubungan baik meski sudah tidak berbesan lagi, Calla bahkan sering mengirimkan kabar tentang Ruisha lebih sering daripada Ruanth.

Arlan sendiri sudah menganggap Ruanth sebagai anaknya sendiri, bahkan beberapa aset miliknya sudah ia pindah tangankan pada Ruanth dan juga pasti untuk Ruisha seperti properti miliknya,penthouse yang sering Sasha tempati dan juga beberapa kendaraan termasuk perusahaan miliknya di Indonesia, Arlan berikan pada Ruanth. Awalnya Ruanth menolak namun Arlan memaksa bungsu keluarga Satrya itu untuk menerimanya dengan alasan untuk Ruisha dan akhirnya Ruanth menyetujuinya.

"Mas, ajak Ruanth dan Ruisha berkunjung kesini aku rindu" ucap Agatha

"Aku sudah menghubunginya kemarin aku suruh dia berkunjung bersama istrinya, sekalian mereka bulan madu"

"Ahh, bagus sekali aku juga ingin bertemu istri Ruanth, nampak tidak asing aku sepertinya pernah melihatnya"

Arlan memperhatikan wajah sang istri yang sedang berfikir itu.

"Dia putri bungsu keluarga Wirawan"

"Ahh, mantan kekasih Ruanth rupanya pantas wajahnya tak asing, dulu sebelum pesta pernikahan anak kita aku pernah bertemu dia bersama Ruanth"

"Kita harus menyambut mereka dengan baik Agatha, ingat Ruanth sudah begitu baik pada Shasha, dan bukankag kita sudah berjanji pada Shasha untuk tetap berhubungan baik dengan Ruanth dan keluarganya termasuk ibu sambung Ruisha" ucap Arlan

"Baiklah, tapi kita lihat dulu apa dia benar-benar tulus pada Ruisha atau hanya ingin Ruanth saja"

"Jangan terlalu banyak menonton drama tidak jelas Agatha, tidak semua ibu sambung itu jahat"

"Ya, aku harus lihat sendiri aku hanya tidak mau cucuku terluka Arlan satu - satunya peninggalan Shasha yang berharga hanya Ruisha, dan pastikan juga pria itu tidak mengusik kita lagi, terutama Ruisha dan jangan sampai Ruanth tahu keterlibatan kita"

"Kita tidak bisa selamanya menutupinya Agatha, lambat laun Ruanth akan mengetahuinya bahkan aku berencana memberitahu ini pada Ruanth, agar kita bisa keluar dari pusaran Ferdinand, Calla pasti akan membantu jika diberi pengertian mereka pasti memahaminya"

Agatha menghela nafasnya, hari - harinya terasa berat saat ditinggal selamanya oleh Shasha, bahkan ia sempat tidak menganggap Ruisha, karena ia merasa cucunya itu membuat putrinya pergi, namun lambat laun iapun menerima kepergian putrinya dan menerima kehadiran Ruisha kembali bahkan Ruisha dekat sekali dengannya.

"Kamu tidak perlu khawatir Agatha, cucu kita bersama ayahnya, Ruanth pasti tidak akan memilih sembarang orang sayang" ucap Arlan

....

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang