Kemasan Sachet

776 74 19
                                    

Pagi ini jadwal Natalie untuk cek kehamilannya. Ia terbangun pukul delapan pagi, namun ia tidak menemukan Ruanth di sampingnya.

"Kak Jun kemana?"

"Ayah"

Tidak ada sautan apapun tandanya Ruanth memang sudah tidak di rumah. Natalie khawatir karena keadaan Ruanth semalam, banyak juga hal yang ingin Natalie tanyakan pada Ayah Ruisha itu.

Ayah udah berangkat ke kantor? Nda baru bangun gak liat Ayah, Ayah gak mau cerita ke Nda?

Pesan yang Natalie kirimkan namun tak tersampaikan.

"centang satu"

Akhirnya ia beranjak untuk bersiap diri karena akan menjemput Ruisha di rumah mertua terlebih dahulu.

Sedangkan Ruanth kini berada di Gallery Art setelah sebelumnya bertemu dengan Agatha mantan ibu mertuanya itu. Agatha memberitahu dirinya tentang Natalie, ibu dari Shasha itu menganggap Natalie berselingkuh dengan pria lain, dan bahkan mmemprovokasi Ruanth bahwa Natalie hanya baik pada Ruisha di depan Ruanth saja.

"Maafkan mama Ruanth, bukan mama tidak percaya dengan Natalie namun sepertinya kamu harus melihat ini" ucap Agatha.

"Apa maksudnya Ma, mama memata - matai Natalie?"

"Bukan begitu, hanya saja mama hanya ingin memastikan Ruisha berada ditangan yang tepat" ucap Agatha.

"Tapi ini sama saja melanggar privasi ma"

"Kamu tidak khawatir dengan istrimu yang terlalu dekat dengan pria lain lihat bahkan lelaki itu memeluk istrimu?"

"Soal itu mama gak perlu khawatir Ruanth tau siapa lelaki yang ada di foto itu, dia teman Ruanth"

"Lalu bisa jelaskan ini?"

Agatha menyodorkan tab berisi cuplikan Natalie yang memarahi Ruisha.

"Mama tidak suka cucu mama dibentak - bentak seperti itu, kamu sendiri Ayahnya tidak pernah membentak Ruisha"

"Mama, mungkin salah paham Ruisha mungkin membuat kesalahan dan menurut Ruanth, itu masih wajar Natalie tidak pernah main tangan" ucap Ruanth membela Natalie.

"Ru, kamu percaya begitu saja? Jangan hanya karena dia mantan kekasihmu kamu membela dia, ibu tiri akan tetap jadi ibu tiri Ruanth, ditambah kini dia mengandung anak kalian, apa kamu yakin istrimu itu bisa adil dengan anak kandung dan sambungnya?" ucap Agatha.

"Mama tidak perlu khawatir, Ruanth mengenal baik Natalie dia sangat menyayangi Ruisha seperti anaknya sendiri Ruanth jamin itu"

"Tapi mama tidak yakin, jika terjadi sesuatu pada Ruisha mama akan meminta hak asuh Ruisha atas nama Shasha, ingat Ru mama tau mental kamu sedang tidak baik - baik saja dan Mama bisa merebut Ruisha kapanpun dengan alasan Ayahnya kehilangan akal sehat atau mama bisa sebut tidak waras?"

Tangan Ruanth mengepal lagi - lagi intimidasi ia dapatkan terlebih soal Ruisha dan karena baik Arlan dan Agatha tau keadaan Ruanth, jadi ia tidak bisa melawan ia tau akal akalan mantan mertuanya itu.

"Ru, Mama sudah tidak perlu berpura-pura sekarang, siapapun tidak boleh menggantikan posisi anakku sebagai ibunya Ruisha, sampai kapanpun Shasha adalah ibunya Ruisha dengan mudahnya kamu mau menggantikan Shasha dengan wanita itu apalagi tanpa seijin kami? Kamu kira kami setuju?"

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang