Halalin Dulu

1.2K 89 19
                                    

Yerima menatap cincin yang ada di tangannya setelah tersadar tadi, Gianna yang berada disana juga menenangkan Yerima yang diam menatap cincinnya.

"Yer, pliss jangan diem gini gue bingung" Ucap Gianna

"Gue gak tau Gi, rasanya sakit gue bingung sebenarnya Natra beneran sayang sama gue atau enggak" Ucap Yerima.

"Kita gak tau kejadiannya sebenarnya Yer siapa tau dia di jebak atau apa kan?" Gianna mencoba berpikir positif

"Gue berharap begitu, Gi tapi gue ragu menurut lo dia beneran dijebak?" Ucap Yerima

"Ya bisa jadi kan banyak kemungkinan Martin bisa aja salah pergaulan disana kan bebas banget" Ucap Gianna

"Iya lo ada benernya juga" Ucap Yerima

"Lo bicarain baik baik ya sama Martin" Ucap Gianna

Yerima mengangguk memasangkan kembali cincinnya. Ia berharap hubungannya dengan Martin tidak berakhir karena hal ini. Yerima menyayangi Natra-nya.

...

Martin tidak bisa merebahkan tubuhnya lagi. Pikirannya berpusat pada Yerima.

"Lo emang brengsek Natra" Ucapnya

"Kamu kenapa sih hmm?" Ucap Mina.

"Yerima sudah tahu" Ucapnya

"Yerima, ahh pacar kamu itu?" Ucap Mina

"Iya"

"Jadi Martin kita bagaimana?" Ucap Mina

"Mina jangan tambah pikiran gue" Ucap Martin

"Martin kayaknya kita emang gak bisa gini terus" Ucap Mina

"Maksudnya?"

"Gue paham, gue cuma pelarian lo aja" Ucap Mina.

"Gue suka lo Martin tapi gue juga tahu lo terikat Yerima" Ucap Mina

"Mina, gue minta maaf kita sudah berlebihan" Ucap Martin

"Gue tahu lo gak usah khawatir, gue pernah ngelakuin yang lebih dari ini" Ucap Mina

Martin menaikkan alisnya.

"Hidup tanpa orang tua itu sulit Martin" Ucap Mina

"Gue udah terbiasa dengan hal seperti ini, jadi soal ini gue gak masalah sama sekali" Ucap Mina

Namun sebenarnya dalam hati kecil Mina ada perasaan lebih ingin memiliki Martin.

Martin satu satunya lelaki yang mampu menggetarkan hati Mina yang tidak percaya pada laki - laki, Mina sadar Mina lah yang membawa pengaruh buruk untuk lelaki di hadapannya.

Mina masih ingat penampilan cupu Martin awal perkuliahan dan kini berbeda jauh.

Martin membawa Mina dalam pelukannya. Ia tidak tahu kehidupan yang di jalani Mina, namun Martin yakin itu sangat berat.

"I'm sorry"

"Don't worry Martin, lo gak perlu merasa bersalah gue yang mesti sadar posisi gue, gue yang minta maaf gue yang rusak hubungan lo sama Yerima" Ucap Mina

"Muka lo jangan gitu, gue gak mau dikasianin" Ucap Mina

...

"Mi aku heran deh sama Martin bisa-bisanya berubah 180 derajat gitu" Ucap Gianna

"Sama aku juga heran, efek dikhianatin Ruanth kali" ucap Hilmi.

"Semoga dia cuma dikerjain temennya" Ucap Gianna

"Tapi orang bisa aja berubah tergantung lingkungannya gak sih" Ucap Hilmi

"Iya juga tau ahh bingung gue punya mantan sama sepupu pada bangsat semua awas ya kalo kamu ikut ikutan juga!" Ucap Gianna.

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang