⚠️
Winter terlelap di gendongan Jaendra, Wilana masuk setelah memotret momen itu.
"Kak Jaendra"
"Syutt anak kita udah tidur" Ucap Jaendra dengan deep voicenya
''Mienya udah jadi" Bisik Wilana pada Jaendra.
"Biar aku taro Winter di box bayi" Ucap Wilana lagi
Jaendra menggeleng
"Bawa Mienya kesini, kak Jaendra makan disini aja kalo ditaruh di box sekarang nanti nangis lagi" Ucap Jaendra
"Yaudah tunggu bentar ya" Ucap Wilana yang kembali ke meja makan mengambil semangkuk Mie untuk yang kata orang suaminya itu.
"Nih, makan dulu biar Winter aku yang taro di box bayi" Ucap Wilana
"Engga aku aja" Ucap Jaendra
Jaendra menaruh hati - hati Winter pada box bayi agar tidak terbangun.
"Sayang papa tidur yang nyenyak ya jangan gangguin papa mama mau berduaan dulu" Ucap Jaendra dengan suara pelan
"Heh!"
Jaendra hanya berjalan santai menuju meja lipat yang diatasnya sudah ada semangkuk mie buatan Wilana.
Jaendra merasa dejavu siluet ingatan kembali bayangan ia dan Wilana berada di ruangan sedang makan mie bersama.
"Akh.. "
"Kak Jaendra kenapa?" Ucap Wilana panik
"Engga kenapa kenapa sayang ini sudah biasa, selalu muncul ingatan ingatan kecil" Ucap Jaendra
"Tapi beneran engga apa apa itu?" Ucap Wilana
"Engga sayang ini proses penyembuhan" Ucap Jaendra
"Yaudah makan gih keburu bengkak" Ucap Wilana
"Makin jago masak Mienya seingat kak Jaendra waktu di apartemen Mienya udah ngembang banget" Ucap Jaendra
"Yang diinget kayaknya yang jelek jelek ya" Ucap Wilana
"Kayaknya gitu deh" Ucap Jaendra
"Ih kan sekali - kali inget yang bagus" Ucap Wilana
"Apa yang bagus? Yang kamu nabrak aku pake sepeda? Atau numpahin jus di baju aku atau ketiban buku pas kamu ambil buku sama kamu nindihin badan aku waktu jatuh ahh ini kayaknya yang paling bagus harus dipaktekin lagi" Ucap Jaendra
"Apa?" Tanya Wilana
Hujan tiba - tiba turun dan suara petir menggelegar.
"Kak Jaendra.. " Ucap Wilana yang tiba - tiba saja memeluk Jaendra.
"Naik" Ucap Jaendra
"Hah?!"
"Duduk dipangkuan kak Jaendra" Ucap Jaendra.
Entah sihir apa Wilana menurut saja ia duduk dipangkuan Jaendra sama seperti saat di Apartemen pria itu dulu. Awal mula Jaendra mulai terpikat wanita dipangkuannya ini.
"Winter pules banget suara petir aja gak bangun" Ucap Wilana
"Kalah ya kamu sama anak sendiri" Ucap Jaendra meledek Wilana
"Apa nih mau ledekin lagi iya?' Ucap Wilana
"Engga kok, bentar deh kamu makin empuk" Ucap Jaendra
"Awww"
"Mesumnya kumat" Ucap Wilana
"Kamunya juga mauan aja dipangku" Ucap Jaendra
"Ya kan Wila takut" Ucap Wilana
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Goodbye
FanfictionLove Story season 2 Menceritakan Wilana sebagai ibu anak satu. Ia mulai mengikis perasaannya pada Jaendra dan memulai hubungan dengan Jian. "Sampai kapan kamu mengurusi anak itu Jian? dia bukan anak kamu untuk apa kamu merepotkan diri ayahnya saja...