Yang Sebenarnya Terjadi

754 59 16
                                    

Agung dan Yuna bahagia sekali saat melihat cucu pertama dan satu - satunya itu datang, bahkan Yuna terlihat gemas sekali saat Winter menyapa mereka dengan hormat, Wilana mendidik Winter dengan sangat baik.

"Winter kenalin ini Papa dan Mamanya Om Mars" Ucap Jaendra

"Ini Opa Agung dan ini Oma Yuna" Ucap Jaendra menunjuk kedua orangtuanya

"Hallo selamat siang Opa Agung Oma Yuna kenalin nama aku Alunaya Wintel Malshall sama kayak nama Om Mals hehe" Ucap Winter memperkenalkan diri

"Halo cantik duh gemes banget kamu, Oma boleh peluk Winter?" Ucap Yuna

"Boleh" Winter mengiyakan meski bingung

"Duh cucu oma tersayang" Ucap Yuna

"Cucu kesayangan Opa juga" Ucap Agung

Winter tampak kebingungan, kenapa orang tua Om Marsnya ini menganggap dirinya cucu kesayangannya?

"Ma Pa, udah deh gemes gemesannya liat muka dia bingung, Mama sama Papa mau ngapain kesini tumben banget?" Ucap Jaendra

"Ahh, ini update tentang Ferdinand, Jaendra ayah Bayu sudah menemukan keberadaannya" Ucap Agung

"Kita bicara di sana saja Pa ada Winter" Bisiknya

"Winter Om mau ngobrol dulu sama Papa dan Mama Om, Winter tunggu disini sebentar ya" Ucap Jaendra

"Ahh oma bawa ini dimakan yaa" Ucap Yuna memberikan sekotak donat dan juga susu

"Ma Winter alergi susu" Ucap Jaendra

"Ahh, iya mama lupa yaudah ini makan buah aja ya oma udah potongin, donatnya ambil aja yang topingnya gak ada susu" Ucap Yuna

"Makasih Oma" Ucap Winter

"Sama - sama sayang Oma susul Opa sama Pap.. Ahh Om Mars dulu ya" Ucap Yuna

"Jadi gimana Pa?" Ucap Jaendra to the point

"Ayah Bayu sudah menemukan keberadaanya Ja, ya semoga saja detektif kita berhasil menangkapnya kalau hanya mengandalkan kepolisian sepertinya akan sulit, Ferdinand pintar sekali mengelabui" Ucap Agung

"Yang terpenting kamu juga harus hati - hati, Ferdinand dibutakan amarah dan balas dendam, jaga Winter dan Wilana tujuannya memang menghancurkan keluarga Dipta melalui kita" Ucap Yuna

"Dan Papa bodoh sekali tertipu dengan kelakuannya" Ucap Agung

"Lalu pertunangan pura - puraku kapan berakhir? Sungguh Ja udah muak sekali dengan tingkah Mitha" Ucap Jaendra

"Sabar, setelah Ferdinand ditangkap, kita akan meluruskan semuanya" Ucap Agung

"Mama juga sudah malas sekali berpura - pura manis di media dengan gadis itu, huh Wilana dan dia benar - benar berbeda jauh Wilana pure menggemaskan sedangkan dia sok manis padahal ular" Ucap Yuna

"Oh iya, Jaendra hampir lupa mama memiliki projek bersama dengan calon menantu" Ucap Jaendra menggoda mamanya

"Hey, menantu mama cuma mamanya Winter" Ucap Yuna

"Sebaiknya kita kembali kasihan Winter kebingungan pasti kita bertiga mengacuhkannya" Ucap Agung

.
"KAK JAENDRA KENAPA DI KURSI RODA?!" Ucap Wilana

"Wila Papa Agung ingin menjelaskan sesuatu" Ucap Agung

"Kalian mau ambil Winter dari aku kan?! Engga engga boleh Winter anak aku!" Ucap Wilana

"Mama Wintel juga anak Papa" Ucap Winter

"Diem kamu Winter, Papa Agung gak malu ambil Winter dengan cara kayak gini setelah bikin pengakuan gak masuk akal dulu?!" Ucap Wilana.

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang