Papa Jo

730 67 14
                                    

Callandra dan Welinda baru saja mendarat di Jakarta. Keduanya baru saja menghadiri sebuah acara amal dan sekaligus menemani Sofia tang baru saja menjalani operasi. Callandra meminta maaf pada Bayu sebelumnya karena dia dan Welinda, tidak bisa menghadiri pemberkatan Jaendra dan Wilana dan hanya bisa datang di resepsi kedua. Baik Bayu dan Tiana memaklumi hal itu.

keluarga Satrya memang aktif di acara - acara penggalangan dana sosial dikalangan elit itu tak terlepas dari campur tangan Sofia yang membangun citra keluarga Satrya yang dikenal memang dermawan.

Seharusnya yang datang pada acara malam itu adalah Julian namun, Julian tidak bisa hadir karena Danita sang istri mengalami kecelakaan saat hendak pergi ke Rumah Sakit dimana Sofia dirawat. Sehingga mau tidak mau Callandra harus menggantikan sang kakak karena Sofia, tidak ingin ada keluarganya yang absen di acara tersebut.

Callandra baru saja mendapatkan pesan dari anak pertamanya Windura.

Windura anak Ayah
Ayah, Ruanth kambuh lagi

pesan singkat dari Windura membuat dirinya menghela nafas panjang, Welinda melihat suaminya seperti gelisah bertanya dengan hati-hati.

"Kenapa Mas, apa terjadi sesuatu?" pertanyaan Welinda membuat Callandra menoleh "tapi kamu jangan panik dulu ya?" ucap Callandra

"Iya, kenapa?"

"Ruanth"

"Dia kenapa Mas?"

"Ruanth sempat pingsan di Resepsi Jaendra dan Wilana kemarin sayang"

"Astaga sekarang bagaimana keadaannya?" Welinda sigap menghubungi Ruanth maupun Natalie namun keduanya tidak menjawab telepon sama sekali.

"tanya Windu yah" ucap Welinda

"Lin, tenang sayang, Ruanth gak apa-apa, Windu baru mengabari Ruanth udah siuman dan akan kembali ke kediaman Bu Hana" ucap Callandra

"Syukurlah aku takut dia kenapa - kenapa kayak waktu itu"

"Kamu gak perlu khawatir sayang Ruanth kuat dia hanya kecapean"

Mau sampai kapan kamu dan Windu tutupi soal keadaan Ruanth sebenarnya dari aku?

Welinda bermonolog dalam hati menatap Callandra.

...

Katrina gelisah sejak semalam. Sejak bangun di pagi buta tadi ia masih memegang testpack pemberian Airin semalam. Jujur ia takut sekali, ini bukan pertama kalinya Katrina mencoba dan hasilnya selalu negatif.

Katrina mengingat sekali tuntutan Oma Jonas yang membuatnya dirundung rasa cemas yang berlebih.

"Good morning" suara bangun tidur Jonas yang menyapa Katrina

"Rin, ada apa sayang?" tanya Jonas

"Nas, Kata kamu aku coba lagi gak?"

"Semalem mama kasih ini, tapi aku takut sama hasilnya"

Jonas menatap lekat Katrina mencium setiap inci wajah Katrina, semalam keduanya tidur di kamar yang ditempati Natalie dan Ruanth itu pun karena Airin yang meminta Jonas untuk menemani Katrina dan yang lainnya pun tidak keberatan.

"Ayo doa dulu apapun hasilnya itu yang terbaik buat kita, kalaupun gak sesuai sama apa yang kita mau, setidaknya kita udah berusaha dan mungkin Tuhan masih simpan waktu terbaiknya"

"Sayang dengerin aku ya, jangan dengerin kata oma, Oma memang gitu suka ngelantur, aku gak akan nikahın siapa pun hanya untuk punya anak" ucap Jonas

"Kamu satu dan selamanya, kalaupun kita ditakdirkan gak punya anak, kita masih punya opsi lain, kita bisa asuh si kembar Zion Zean biar bang Martin sama kak Yerima gak kerepotan, kita bisa anggap mereka anak kita"

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang