Berdamai

630 63 14
                                    

"Winteeeeeeer, liat siapa yang dateng?" Ucap Wilana

Muka sumringah Winter terlihat melihat papanya datang.

"Dihh, engga emak gak anak pada bucin bapak heran gue" Ucap Hilmi

"Uncleeee Jaaaaa" Ucap Dissa

"Hey Cantik apa kabar?" Ucap Jaendra menggendong Dissa

"Hueeeee"

Winter menangis

"Astaga selain bucin posesif juga ternyata" Ucap Hilmi geleng - geleng

"Tumben kamu, ayah, sama Bian udah pulang kenapa?" Ucap Tiana.

"Ada Jaendra juga, apakabar Ja?" Ucap Tiana sambil tersenyum

"Sehat bun hehe" Ucap Jaendra

"Pa turunin Dissanya, anaknya ngambek tuh" Ucap Wilana menunjuk Winter di gendongan Sally

"Gak mau Dica ga mau!" Ucap Dissa memeluk leher Jaendra

"Ckk, gak berubah emang kenapa sih nempel banget sama uncle Ja? Wila udah iri sama anak sendiri ini ketambahan ponakan" Ucap Wilana

"Kamu juga ada - ada aja iri sama anak sendiri" Ucap Sally

"Kayak kamu engga aja" Ucap Bian

"Beuhh langsung di ulti si kak Sally" Ucap Hilmi.

"Pertanyaan Bunda belum kalian jawab loh tumben pulang cepet" Ucap Tiana

"Oh itu Hilmi ada misi menjemput restu buat Jaendra" Ucap Hilmi

"Misi ?" Ucap Tiana

"Gini Bun, Jaendra ijin ke ayah, Bang Bi, Bang Hilmi untuk restuin Jaendra lamar Wilana" Ucap Jaendra

"Wahh kak Sally ikut seneng dengernya, Mi jangan aneh aneh ya" Ucap Sally

"Bunda sih gimana Ayah kalau Ayah setuju ya Bunda ngikut aja lagipula kamu memang harus bertanggung jawab kan Jaendra?" Ucap Tiana

"Nah Ayah tergantung Hilmi" Ucap Hilmi menaik turunkan alisnya

"Jangan yang aneh - aneh kamu" Ucap Tiana

"Engga kok Bun cuma tanding PS aja" Ucap Hilmi

"Hee, engga jadi minta mobil penculik kayak om Calla?" Ucap Wilana

"Ckk, daripada beli itu mending mentahnya lumayan modal nikah" Ucap Hilmi

"Gak modal" Ucap Bian

"Kayak situ modal aja dihh" Ucap Hilmi

"Udah berisik Ayah mau istirahat" Ucap Bayu

"Ayah tumben mukanya gitu" Ucap Wilana

"Bentar lagi cengeng Ayah kamu Wil, yakin di kamar nangis tuh anaknya otw sold out apalagi ini anak perempuan satu-satunya mana bungsu lagi" Ucap Tiana membongkar aib suaminya

"Jadi inget Ayah nangis sesegukan pas Bang Bian nikah" Ucap Wilana

"Mana nangisnya kayak ditinggal putus ama pacar, bapa saha sih?" Ucap Hilmi

(Ayah siapa sih?)

"Bapa maneh" Ucap Bian dan Wilana berbarengan

(Ayah kamu)

"Cck Ayah kalian juga ya" Ucap Hilmi

"Tapi kelakuannya kayaknya 90 persen nurun ke kamu Mi" Ucap Tiana

"Lah iya, kata kak Gigi kak Mi nangis diselingkuhin Irena HAHAHAHA" Ucap Wilana

"Meuni puas eta seuri si Wila, tapi kalau gak gitu Gigi gak akan jujur suka gue HAHAHA" Ucap Hilmi

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang