Yerima sedang mempersiapkan keempat buah hatinya dibantu Martin yang mengurus si kakak kembar Zion Zean sedangkan Yerima mengurus si kembar cantik.
Keduanya sepakat untuk mengunjungi makam Yemima dengan membawa empat buah hati mereka, setelahnya baru Yerima akan bertemu orang tuanya lebih tepatnya sang Papa dan tidak menutup kemungkinan Papanya akan bersama istri barunya itu.
"Udah cantik banget kembar Papi mau kemana adudu pipinya meleber gini adudu" ucap Martin lalu menciumi satu persatu buah hatinya
"Wanginya, anak cantik Papi udah minum susu belum? Belum iya tunggu ya Maminya siap - siap dulu" ucap Martin lagi
"Adek abang yang ini cantik, yang ini cantik, yang ini maaf engga dulu" ucap Zion menunjuk adik perempuannya terakhir jarinya tertuju pada Zean.
"Abang jangan mulai deh, nanti kakak Zean bete gak jadi pergi kita loh" ucap Yerima.
"Huuu, sukurin dimarahin Mami"
"Nyenyenye"
"Syuuttt, udah - udah kado kalian buat Opa udah siap?" tanya Martin
"Udah Papi" ucap keduanya berbarengan
"Yaudah kalian turun duluan ya" ucap Martin
"Yang sampe duluan ke mobil duduk di depan" ucap Zean.
"Abang kakak jangan lari pelan - pelan" ucap Yerima
"Kamu beneran udah siap ketemu Papa?" tanya Martin
"Iya, semalam aku mimpi didatangin Mima yang"
"Karena kamu lagi kangen dia jadi di samperin" ucap Martin
"Mima itu kesayangan Papa, dan Mima yang selalu jadi jembatan kalo aku lagi berantem sama Papa" ucap Yerima
"Liat kakak Ze tuh mirip banget sama Mima, jadi aku pengen ajak anak - anak aku setidak kenal tantenya" ucap Yerima
"Sini peluk dulu"
"Tra, apa aku bisa ikhlas liat mereka?" ucap Yerima
"Kuncinya semua ada di kamu jadi anak broken home itu gak seburuk yang kamu pikirkan kok sayang, you have me it's enough right?" ucap Martin
"Tra, jangan tinggalin aku ya? Jangan selingkuh lagi ya? Nanti sandaran aku siapa kalau kamu berpaling?" tanya Yerima
"Aku udah bilang untuk lupain itu, aku yang bodoh sia - siain kamu waktu itu, bahu aku akan selalu ada buat sandaran kamu sayang" ucap Martin
"Tra, jangan sampai anak - anak kita rasain kayak aku" ucap Yerima
"Kamu masih ragu sama aku?"
Yerima menggelengkan kepalanya, ia hanya tidak ingin kehilangan lagi, terlebih pekerjaan Martin yang lebih banyak ke luar kota.
"Aku udah janji di depan kamu, kedua orang kita bahkan aku janji sama Tuhan, aku gak akan pernah kecewain kamu lagi, it's not enough? kamu gak usah khawatir lagi aku gak akan kemana - mana cewekku udah banyak soalnya ditambah satu bodyguard"
"Maksudnya?"
"Lah kamu, Zean, Zian, Zoane kan cewekku mana sempat lagi lirik yang lain, kalaupun iya udah di tinju Zion duluan" ucap Martin
"Natraaaa"
"Yes, honey"
"I love you"
"I love you more Mami don't worry ya sayangnya Papi" ucap Martin menciumi wajah Yerima.
"Ditungguin di mobil Papi Mami malah asik peluk cium peluk cium" ucap Zion yang menyusul kedua orang tuanya yang lama bersiap.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Goodbye
FanficLove Story season 2 Menceritakan Wilana sebagai ibu anak satu. Ia mulai mengikis perasaannya pada Jaendra dan memulai hubungan dengan Jian. "Sampai kapan kamu mengurusi anak itu Jian? dia bukan anak kamu untuk apa kamu merepotkan diri ayahnya saja...