Izin Mau Ngedate

665 63 30
                                    

"Kak Jun, beneran gak bisa temenin check up?" tanya Natalie.

"Besok Kak Jun ada meeting, terus mau ke Gallery ada beberapa lukisan yang bakal di lelang yang masih ada di sana" ucap Ruanth

"Yaudah deh, Nata ditemenin Rui aja"

"Bun, beneran mau buka gerai eskrim?" tanya Ruanth lagi

"Iya, beneran anaknya yang mau loh dari kemarin aku bahas itu kamunya gak ada waktu terus" ucap Natalie

"Yaudah hari ini aku jemput ya nanti kita survey tempatnya, tapi ini serius kan?"

"Ya.. Iya aku ngidam jualan eskrim"

"Tapi kan gak harus buka gerai juga?"

"Kalo gak mau penuhin keinginan anaknya mah bilang aja, Nata bisa minta Abang"

"Bukan gitu, tapi ini masalah kedepannya nanti kamu keteteran gimana? Ini usaha serius uang juga gak sedikit, bukan ajang mainan yang kalo kamu bosen tinggal tutup Nata" ucap Ruanth

"Kak Jun seengga percaya itu sama Nata?" Natalie memperlihatkan wajah kesalnya.

"Nat, gak gitu oke maaf, kak Jun salah"

"Udah gak perlu, gausah Nata udah gak mau Rui ayok berangkat sama bunda aja!"

"Nat, jangan ngambek dong kamu tuh dikit - dikit marah kesel ujung - ujungnya ngambek gak jelas, beda banget sama Shasha,jangan kekanakan" ucap Ruanth

"Jadi menurut kak Jun Nata kekanakan? Ahh ya maaf kalo Nata ngerepotin" ucap Natalie mengusap perutnya.

"Rui berangkat sama Ayah, bunda mau sendiri dulu"

Ruisha nampak kebingungan, kesekian kalinya Ayah dan Bundanya bertengkar dihadapannya.

"Kak Jun capek hadepin tingkah kamu Nata, please kak Jun lagi pusing jangan tambahin lagi beban kak Jun dengan tingkah kamu!"

"Beban?"

Natalie meninggalkan meja makan segera meninggalkan Ruanth dan Ruisha yang sudah ingin menangis. Semenjak pindah ke tempat mamanya Ruisha lebih sering mendengar pertengkaran Ruanth dan Natalie.

Ruisha menatap wajah sang Ayah, Ruisha merasa asing dengan Ayahnya sendiri. Kali ini Ruisha benar - benar takut dengan Ruanth.

"Habisin makan kamu Rui, habis itu kita berangkat" ucap Ruanth

"Bunda?"

"Udah engga apa - apa, Bunda berangkat duluan"

Ini sudah kesekian kalinya pertengkarannya dengan Ruanth. Natalie tidak tahu apa yang terjadi dengan Ruanth dan dirinya sekarang, bukannya seharusnya ia bahagia kembali bersama Ruanth namun kenyataannya berbanding terbalik

"Beban?"

"Nikah hasil giveaway gini amat" ucapnya lagi lalu melajukan mobilnya keluar basement.

.

"Bundaaaa" teriak Ruisha

Natalie tersenyum, namun saat Ruanth muncul senyumnya sedikit memudar.

"Sarapannya abis?" tanya Natalie pada Ruisha yang dibuahi anggukan gadis kecil itu.

"Susu hamil kamu belum diminum, maaf kata - kata kak Jun tadi pasti sakitin hati Nata" ucap Ruanth

"Iya, makasih"

"Maaf ya?" ucap Ruanth dengan memberikan jari kelingkingnya

"Bunda, maafin Ayah Rui ya? Kalau nakal lagi Rui cubit" Kelemahan Natalie ada pada Ruisha.

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang