Harus Kehilangan Lagi

730 61 6
                                    

"Sakit Ru hiks anak gue gak apa apa kan Ru hiks" Yerima sedari tadi mengeluh selama perjalanan menggunakan ambulan.

Sesampainya di Rumah Sakit, Yerima langsung ditangani, nahas Yerima harus kehilangan calon anaknya karena janinnya tidak bisa bertahan lama karena pendarahan yang dialami Yerima.

Yerima masih belum mengetahui kondisinya karena belum sadarkan diri akibat efek obat bius setelah pembersihan janin.

Ruanth dan Shasha juga sudah menghubungi kedua orang tua Yerima dan juga Suho dan Airin.

Henry dan Sunny masih di luar kota jadi diperkirakan baru datang esok hari. Sedangkan Suho dan Airin sudah tiba di Rumah sakit bersama Katrina dan Natalie.

"Ru, bagaimana keadaan Yerima?" Ucap Airin

"Dia masih belum sadar Ma, operasi pembersihan janinnya baru saja beres, Maaf Ruanth harus menyetujui tindakan itu demi keselamatan Yerima jika tidak dilakukan segera mungkin Yerima akan kehabisan darah karena pendarahan dan janinnya tidak bisa bertahan" Ucap Ruanth

"Astaga, bagaimana itu bisa terjadi?" Ucap Suho

"Maaf Om, Shasha disuruh Martin cek keadaan Yerima, sampai sana saya nemuin Yerima udah terduduk dan berdarah, ahh sebelumnya ada wanita yang keluar dari rumah Yerima" Ucap Shasha

"Cewek? Jangan bilang itu...."

"SAMANTHA!" Ucap Katrina dan Natalie berbarengan

"Kalian tahu tentang Samantha?" Tanya Ruanth

"Tadi di Sekolah Yerima baru cerita dan Cakra bilang dia lagi di Indonesia" Ucap Natalie

"Nat, Sha lo mesti hati-hati nextnya bisa jadi kalian target selanjutnya" Ucap Katrina

"Bentar gue gak ngerti kenapa jadi ke Shasha sama Nata? Setahu gue Samantha dari dulu emang bermasalah sama Yerima" Ucap Ruanth

"Ckck, gini nih gak peka sih lo" Ucap Katrina

"Kok jadi gue?!" Ucap Ruanth

"Samantha suka sama lo bego!" Ucap Katrina

"HAH!"

"Hah heh hoh hah heh hoh, duh Nat bisa bisanya lo bisa bertahan lama sama cowok model begini" Ucap Katrina kesal

"Kak Jun, Samantha itu suka sama kak Jun karena kak Jun engga peka yah jadinya dia lakuin hal ekstrim biar lo notice!" Ucap Nata

"Nata udah gila pas ngejar lo ternyata ada yang lebih gila lagi" Ucap Katrina

Katrina menceritakan semua dugaan mereka motif Samantha melakukan hal tersebut. Ruanth terkejut bukan main, memang dulu Samantha juga dekat dengan dirinya namun tidak sedekat ia dengan Yerima dan Yemima. Namun ia tidak menyangka Samantha melakukan itu hanya untuk dapat perhatian dirinya dan bisa saja kejadian hari ini masih ada sangkut pautnya dengan yang dulu.

"Kak Jun, hey kak" Ucap Nata

"Ru, kamu kenapa?" Ucap Shasha

"Sebentar Papa Mama bingung Samantha itu siapa? Terus kenapa bisa melakukan itu pada Yerima?" Ucap Suho.

"Dia sepupunya Yerim pah pada dasarnya memang enggak suka Yerim dan yah seperti dugaan Karin tadi dia berbahaya" Ucap Katrina

"Kalau begitu kita harus lapor polisi, Ru katakan pada  Calla untuk cek CCTV ijin dahulu pada Henry, pastikan apa benar wanita itu Samantha, seperti perkiraan Katrina dan Natalie, kita harus amankan bukti segera,wanita itu bisa saja datang kembali untuk menghapus jejak perilakunya" Ucap Suho

"Ahh, iya Pa sebentar" Ucap Ruanth

"Shasha, maafkan Om kamu harus bersaksi untuk kasus ini karena kamu yang pertama menemukan Yerima tidak apa - apa kan?" Ucap Suho lagi

"Ahh tentu Om Suho saya tidak keberatan" Ucap Shasha.

"Kak Jun tenang ya, ini bukan salah kak Jun tapi memang Samantha yang aneh" Ucap Nata

"Nat, yang aku khawatirkan bagaimana perasaan Yerima kalau tahu calon anaknya udah gak ada" Ucap Ruanth

"Dia harus kehilangan lagi" Ucap Ruanth

"Kita kuatin dia bareng-bareng lagipula bang Martin dalam perjalanan pulang, Yerima bakal lebih tenang kalau ada abang" Ucap Nata sambil memegang erat tangan Ruanth

Shasha melihat itu, dan cukup membuatnya sebal.

Yerima sudah sadar dan dipindahkan ke ruang inap. Nata tersadar lalu melepaskan genggamannya pada Ruanth.

.....

Jaendra dan Wilana sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit, Winter mendadak demam dan muntah dan muncul ruam merah dikulitnya. Saat di Rumah tadi Wilana sangat panik lalu menghubungi Jaendra segera.

"Duh sayang iya sabar ya ini kita mau ke dokter" Ucap Wilana

"Duh Pa, masih panas badannya" Ucap Wilana panik

"Iya sabar sayang, ini udah ngebut" Ucap Jaendra

Setibanya di Rumah Sakit Wilana membawa Winter langsung masuk IGD.

Dokter tiba memeriksa, hasil pemeriksaan sementara pencernaan Winter sedang bermasalah dan ruam itu kemungkinan dari alergi makanan. Dokter menyarankan pemeriksaan lanjutan agar mengetahui jenis dan alergi apa yang dimiliki Winter.

Wilana sedari tadi tidak tenang baru kali ini Winter sakit sampai harus dirawat di Rumah Sakit, biasanya jika Winter demam, Wilana hanya memberikan kompres dan obat herbal racikan Bu Hana saat mereka di Jogja.

Sedangkan Jaendra sedang mengurus administrasi karena Winter harus di rawat. Setelah selesai Jaendra bertemu dengan Suho dan Ruanth di lobby Rumah Sakit.

"Loh Om Suho, bang Ru kok disini?" Ucap Jaendra

"Ja, terjadi sesuatu sama Yerima, dia kehilangan calon anaknya" Ucap Ruanth

"Astaga, tapi dia gak kenapa - kenapa kan?" Tanya Jaendra

"Baru saja beres operasi pembersihan janin, Kamu sendiri kenapa ada disini?" Ucap Suho

"Winter sakit dan harus dirawat" Ucap Jaendra

"Ponakan gue gak apa - apa kan?" Tanya Ruanth

"Winter ada masalah pada pencernaannya, dan sepertinya juga memiliki alergi kami juga belum tahu pasti alergi yang dimiliki Winter" Ucap Jaendra

"Yaampun, semoga Winter cepat sembuh kami harus segera ke kantor polisi, Yerima ada di ruangan VVIP lantai 3 jika kamu ingin jenguk Yerima" Ucap Suho

"Nanti gue jelasin kasus Yerima lebih baik fokus dulu sama kesehatan anak lo" Ucap Ruanth

"Iya Bang Ru, Om Suho hati - hati" Ucap Jaendra

Suho dan Ruanth sudah pergi dari lobby Rumah Sakit, sedangkan Jaendra kembali ke IGD, karena Winter akan dipindahkan di ruang inap khusus anak - anak.

.

Yerima menangis histeris, ketika mendengar penjelasan Airin, sedangkan Katrina dan Natalie mencoba menenangkan Yerima

"Mama bilang sama Yerima ini semua bohong kan engga bener anak aku masih ada dia masih ada di dalem sini" Ucap Yerima

"Dia bahkan masih sekecil ini tapi kenapa dia pergi hiks sayang maafkan Mami, Mami gak bisa jaga kamu dengan baik, maafkan Mami" Ucap Yerima

"Natra anak kita pergi hiks, aku gagal jaga dia dengan baik, aku butuh kamu sekarang hiks" Ucap Yerima

"Abang dalam perjalanan pulang ke Indonesia Yer lo tenang ya" Ucap Katrina

"Rin kenapa dia harus pergi? anak aku gak salah apa - apa hiks hati aku sakit aku harus kehilangan lagi" Ucap Yerima

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang