Sama - sama Beruntung

770 61 12
                                    

Setelah pernikahan yang seperti tahu bulat itu, Natalie dan Ruanth sudah disibukkan dengan pekerjaannya masing - masing. Natalie kini sedang mempersiapkan Ruisha memastikan anak sambungnya itu sudah rapi karena hari ini adalah hari puncak perayaan ulang tahun sekolah tempat ia bekerja.

"Acaranya mulai jam berapa Bun?" tanya Ruanth

"Jam 10 ceremony dulu biasalah"

"Papa Mama dateng?" tanyanya lagi

"Iya bahkan Om Agung sama Tante Yuna juga, mereka mau liat cucu cucunya tampil sekalian reuni padahal waktu pernikahan kita mereka pada ngumpul" ucap Natalie

"Aku baru tahu loh Sekolah kamu tuh Yayasannya punya keluarga Natama juga" ucap Ruanth

"Tau deh aku juga gak paham, intinya ada kerjasama gitu karena kan emang Papa kan udah berkecimpung di dunia Pendidikan duluan karena ngurus sekolah punya kakek.

"Pantes diadainnya malah di sekolah kita dulu"

"Itu mah kemauannya Om Agung katanya biar bantu pemulihan ingatannya papanya Winter"

"Aku takutnya malah, kalau ke sekolah bukannya inget malah ngedrop lagi kayak waktu kamu omelin" Ucap Ruanth

"Nggak tau tuh, jangan sampe deh acara rusak entar masa ketua yayasannya pingsan"

Mereka sudah bersiap di depan rumah.Begitu pula dengan tetangga depan rumah baik Martin dan Yerima juga si kembar sudah bersiap - siap Henry dan Sunny juga nampak disana, kakek nenek si kembar itu sudah berjanji pada cucunya untuk menyaksikan penampilan mereka.

Satu mobil datang dan parkir tepat di depan rumah Martin dan Yerima dari platnya sudah dipastikan itu adalah Suho dan Airin. Keduanya di sambut dengan hangat oleh si kembar. Nata dan Ruisha menyebrang jalan dan menghampiri menunggu Ruanth mengeluarkan mobil.

Ruisha nampak diam melihat interaksi Suho Airin dengan si kembar Zion dan Zean.

"Rui ayo salam sama Opa Suho Oma Ai" Ucap Natalie

Dengan canggung Ruisha mendekat pada Suho dan Airin.

"Halo cantiknya opa satu lagi datang" Ucapnya pada Ruisha

"Ruisha gak mau peluk Opa?" Tanya Suho

Ruisha mendekat memeluk Suho, ia tidak menyangka Opa Suho menerimanya.

"Terimakasih Opa"

"Untuk?"

"Terima Rui dan Ayah, Terima Rui jadi cucu Opa dan Oma" Ucap bocah itu

Yerima menatap haru pemandangan di hadapannya, ia ingat betul Ruisha sedikit takut bahkan canggung bertemu mertuanya itu. Ruisha sempat menceritakan padanya ia sedikit takut kalau Suho dan Airin tidak menerima kehadirannya.

"Ruisha kan anaknya bunda Nata, yang artinya Ruisha cucu Oma dan Opa juga, jadi gak perlu takut ya Rui, Zion, Zean itu sama bagi Oma sama Opa" Ucap Airin

"Terimakasih Oma Opa, Rui sayang kalian" Ucap Ruisha

"Zion Zean sini ayo peluk Opa yang kenceng" Ucap Ruisha tak lama si kembar pun menghambur ke pelukan Suho

"Bayangin bentar lagi nambah dua serame apa coba" Ucap Natalie

"Belum dari kamu juga Nat" Ucap Yerima

"Tambah dari Katrina dan Jonas nanti" Ucap Sunny

"Dari Martin udah empat, Nata bisalah dua atau tiga iya ga Nat? , terus Karin pernah bilang mau punya anak sepasang, banyak juga ya cucu lo Ho" Ucap Henry

"Hahaha iya juga ngebayangin deh rumah rame sama para bocil" Ucap Suho

"Ya Nata mah sedikasihnya aja Om Henry, Om gak pusing apa punya cucu kayak Zion petakilan gitu?" Ucap Natalie

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang