Yerima menatap langit langit kamarnya badannya terasa berat, tangan pria melingkar di pinggangnya. Dengan pelan Yerima menyingkirkan tangan Martin supaya pria itu tidak terbangun
Yerima baru sadar apa yang dilakukannya semalam setelah melihat pakaian yang berserakan. Malam panas bersama Martin.
"Jadi bukan mimpi? Beneran lakuin itu sama Natra" Ucapnya
Ia juga melihat dirinya sudah tidak berpakaian.
"Kok lo bego sih Yer" Ucapnya pelan menatap Martin yang masih tertidur pulas.
"Awww" Ucapnya hendak beranjak dari tempat tidur
Bagian bawahnya sakit.
Ia menghentikan pergerakannya kembali merebahkan dirinya dan menghadap Martin.
Yerima menatap Martin yang masih terlelap dan terdengar dengkuran halusnya.
Wajahnya bersemu merah mengingat bagaimana tadi malam, mereka berdua tanpa sehelai benang.
Yerima tersenyum menatap Martin, sebenarnya tadi malam Yerima hanya ingin membalas Martin dengan sedikit menggodanya tapi malah kebablasan seperti ini.
Yerima memeluk Martin erat kepalanya tepat berada pada dada pria itu.
"I love you Natra" Ucap Yerima
"I love you too Yerim" Ucap Martin dengan suara khas bangun tidur.
"Udah bangun" Ucap Yerima
"Kamu tadi malem nakal banget" Ucap Martin menggoda Yerima
Yerima menutup wajahnya
"Natra aku malu tau" Ucap Yerima
Martin mengusap kepala Yerima lembut.
"Sorry, aku gak bisa tahan aku.. "
"Gak apa apa Natra, salah aku juga rencana aku cuma goda kamu doang tapi malah jadi kebablasan tiga ronde hehe" Ucap Yerima
"Maaf ya itu kamu pasti sakit sekarang" Ucap Martin
"Iya, aku tadi coba buat jalan engga bisa" Ucap Yerima
"Libur dulu ya sekolahnya, hubungin Katrina buat ijin" Ucap Martin
"Handphone aku mana?" Tanya Yerima
"Aku aja yang WA" Ucap Martin
"Udah" Ucap Martin mematikan handphone miliknya begitupun milik Yerima
"Natra, aku masih ngantuk" Ucap Yerima
"Ayok tidur lagi" Ucap Martin
...
Jaendra sekarang sedang di sidang oleh Agung, keinginan Jaendra untuk kembali ke Indonesia sudah disampaikan oleh Yuna pada Agung.
Dan Agung ingin Jaendra sendiri yang mengatakan itu langsung padanya.
"Kamu harus yakinkan Papa untuk mengijinkanmu kembali ke Indonesia jadi alasanmu?" Tanya Agung
"Wilana dan Winter pah" Ucap Jaendra
"Winter?"
"Anak Jaendra pah dia udah lahir dan Jaendra pengen resmiin mereka jadi bagian keluarga Natama" Ucap Jaendra
"Mereka sudah mengabaikan kebaikan kita Jaendra, keluarganya menolak untuk kamu tanggung jawab" Ucap Agung
"Bahkan Papa ragu apa benar anak itu benar benar anak kamu" Ucap Agung
"Papa kok gitu sih, Winter beneran anak aku pah bahkan wajahnya mirip Ja, nih papa lihat sendiri" Ucap Jaendra
"Papa jangan denial yaa udah jadi kakek sekarang, Papa sendiri yang ajarin Jaendra untuk pertanggung jawabkan setiap kesalahan yang kita perbuat, Jaendra gak mau nambah dosa lagi Pa dengan telantarin anak Jaendra" Ucap Jaendra
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Goodbye
FanfictionLove Story season 2 Menceritakan Wilana sebagai ibu anak satu. Ia mulai mengikis perasaannya pada Jaendra dan memulai hubungan dengan Jian. "Sampai kapan kamu mengurusi anak itu Jian? dia bukan anak kamu untuk apa kamu merepotkan diri ayahnya saja...