Never Goodbye

Hilang

"Bi, gimana sekarang udah terbiasa gantiin Ayah?" tanya Agung pada Bian

"Sudah mulai terbiasa sih Om, meskipun kadang pusing apalagi kalau artisnya suka semaunya, dan buat skandal - skandal gak jelas, tapi sejauh ini cuma Mitha aja yang parah" ucap Bian

"Oh iya, kalian jadi harus ganti rugi sama brand - brand yang udah kerjasama sama artis kalian itu?" tanya Yudha

"Iya Om, lumayan sih pinaltinya tapi karena kita menang gugatan atas Mitha jadi gak terlalu gelontorin banyak sih" ucap Bian

"Saya juga engga nyangka, semuanya itu berhubungan dengan satu orang dan itu Ferdinand saya juga terkejut sekali karena kalau sama saya dia biasa saja, tidak jahat seperti ini" ucap Liam

"Sikap dia sangat berbanding terbalik" ucapnya lagi

"Semenjak kematian Cecilia dia memang agak berubah, hidupnya juga jadi agak berantakan sampai mamanya Lyanna adik saya gugat cerai dia karena gak kuat"

"Jadi kangen Cecil gak sih Bay?" ucap Callandra

"Om bilangin tante Welin kangenin cewek lain" ucap Hilmi

"Dia gak akan marah sama orang yang udah gak ada, kamu tuh yang hati hati kepincut sekretaris baru" gurau Callandra

"Wey,moal ayeuna mah Om, da ayeuna mah asistena lalaki, kepercayaan Papah Yudha dan di approved sama neng Gianna" ucap

"Hmm andai aja kejadian itu gak pernah ada, Cecilia mungkin masih hidup sampai sekarang" ucap Bayu

"Dan tentunya gak akan meleber kemana - mana kayak gini, ya tapi kita juga gak bisa ubah keadaan yang sudah terjadi, cuma kita bisa sikapin untuk kedepannya, kalian harus lebih berhati - hati" ucap Dimas

"Iya, bang selama si Ferdinand jelema belegug eta masih berkeliaran kita masih waspada" ucap Bayu

"Punteun weh ieu mah Om Callandra"

"Iya kenapa lagi Mi?"

"Om pernah curiga teu sih jeung mantan besan?"

"Arlan maksud kamu?" ucap Callandra

"Nya heeh saha deui atuh"

"Cal, lo ngerasa gak kalau Arlan tuh sebenarnya gak pernah ada di pihak kita" ucap Suho

"Maksud lo?"

"Logikanya saja, kenapa dia tidak langsung menyerahkan Ferdinand langsung dan malah membawa dia ke tempat yang kita juga gak tau"

"Dan gue baru nemu satu motif lagi, kenapa gue curiga sama dia"

"Apa?"

"Gue sama dia punya ikatan, gue juga belum pastiin tapi gue paham kenapa dia mau hancurin gue melalui keluarga lo Cal"

"Ikatan?"

"Om Suho sama Om Arlan itu saudara satu ibu" ucap Cakra

"Om Callandra kita udah gak bisa lagi percaya sama om Arlan, kita harus hati - hati bisa jadi ada maksud terselubung yang kita gak tahu"

Callandra tentu tidak buta, sikap Arlan memang terlihat baik namun Calla melihat kepalsuan disana, terlebih soal Ruanth yang entah mengapa Ruanth tidak bisa melepaskan diri dari Arlan maupun istrinya. Ia sendiri masih tidak mengerti, apa yang membuat Ruanth masih mau berada dalam lingkup keluarga Arlan.

"Akhir - akhir ini feeling gue emang gak enak, gue rasa bakal terjadi sesuatu yang buruk, gue bener - bener khawatir sama Ruanth, gue bahkan gak kenal sama anak gue lagi, Ruanth lebih tertutup sejak kepergian Shasha, dan jujur gue udah gak bisa memahami pemikiran Ruanth sekarang" ucap Callandra