Tidak Ingin Berpisah Lagi

824 65 15
                                    

Almira Dewanti, nama gadis yang akhir - akhir ini merusak suasana hati Jiansha, entah keberanian dari mana yang gadis itu miliki padahal dulu ia sangat pemalu bahkan cenderung diam bila di dekat Jian, namun kini berbanding terbalik setelah dekat, ternyata Mira lebih berani, bahkan menyatakan perasaannya terlebih dahulu pada Jian. Sejak dekat dengan Mira, Jian lebih sering mengunjungi tempat Winter sekolah

"Daddy Ji"

"Ck, kamu bukan Winter jangan panggil itu"

"Kalo gitu panggil sayang boleh?"

"Gak"

"Gak salah lagi" Ucap Mira pada Jian

"Terserah"

Gadis itu tersenyum meski lelaki dihadapannya ini masih saja ketus.

"Kalau kamunya kayak gini terus gimana bisa cepet move on?"

Jian mengalihkan pandangannya pada Mira, jujur setelah hubungan dirinya dan Wilana merenggang, Mira menjadi tempat keluh kesah Jian selama sakit, hampir setahun gadis dihadapannya ini selalu mencoba jalin komunikasi dengan dirinya.

"Maaf"

"Ini udah kesekian kalinya huft, Mira nyerah aja gitu Ji?" ucap Mira

"Jangan!"

"Mira aku butuh kesabaran kamu sedikit lagi bisa kan? Hanya sampai mereka benar - benar bersama dan Wilana serta Winter aman" ucap Jian

"Aku gak mau jadikan kamu pelampiasan, aku ingin perasaan itu engga sesaat ngerti kan?"

Mira menghembuskan nafasnya, lagi - lagi dirinya gagal, namun seketika tubuhnya mematung tatkala lelaki jangkung itu membawa dirinya kepelukannya.

"Aku harap kamu bisa mengerti ini hanya tentang waktu, Jian cuma gak mau Mira hanya jadi bayang - bayang Wila, karena Jian pernah ngalamin itu dan itu sakit" ucap Jian

"Jian mau menyayangi Mira ya karena Mira, bukan sebagai Mira yang gantiin Wila"

"Mira sayang Jian" ucap Mira

"Iya tau, jangan nyerah ya Jian juga akan berusaha hanya sedikit lagi"

"Tapi Jian Mira boleh kan panggil Jian sayang? Harus dibiasain biar terbiasa" ucap Mira

"Yaudah boleh"

"Jian"

"Iya kenapa?"

"Sayang"

"Hmm"

"Ini kita mau sampe kapan pelukan?"

"Eh.. Maaf"

"Gak apa - apa Mira bisa denger detak jantungnya Jian yang dugdugdug hehe"

Jian tersenyum, faktanya setelah Wilana, Mira memang kadang membuat detak jantung berpacu, bersama Mira Jian jauh lebih nyaman ketimbang saat bersama Wilana dulu, jadi begini rasanya dicintai?

....

Winter melihat ke arah Mira, lalu berganti menatap Jian.

"Mommila sayangnya daddy hmmmppp"

Jian reflek membekap mulut Winter agar tidak berbicara lagi.

"Heh, anak gue engap lo bekap gitu" ucap Jaendra

"Winter"

"Kayaknya Winter tau sesuatu nih" Ucap Katrina

"Bentar deh kayak pernah denger" ucap Hilmi

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang