Satu kata yang relate untuk ibu - ibu adalah anaknya sekolah emaknya juga ikutan sekolah inilah yang terjadi pada Yerima, seperti biasa Zion dan Zean akan selalu bilang soal tugasnya di waktu mepet dengan deadline.
Dengan kreatifitas seadanya tentunya mumpung si kembar cantik sedang tidur siang akhirnya Yerima memilih mengerjakan tugas itu sekarang, ia sudah berada di ruang kerja Martin setelah sebelumnya meminta izin sang suami menggunakan laptop lama milik Martin.
Setelah memilih beberapa gambar Yerima mengunduhnya lalu, saat dirinya sedang mencari gambar yang diunduh di dalam file galeri.
Satu yang membuat Yerima penasaran, ia mengklik folder itu dan nampak satu folder dengan nama Gia dan satu emoticon hati, tanpa sadar ia membuka file itu yang beri beberapa foto dan catatan milik Martin.
"Sesayang itu ya dulu kamu sama Gianna?"
"Kamu bahagia banget disini"
Ada sedikit nyeri dihati Yerima, ia tahu dari Ruanth jika memang Martin dan Gianna pernah memiliki hubungan namun, Martin sendiri tidak pernah bercerita perihal masa lalunya itu. Namanya perempuan selalu cari penyakit udah tahu bikin sakit hati masih dikorek terus. Ia mengirimkan pesan di group melampirkan foto suaminya bersama sang sahabat.
Cie ayang Gia
Belum sampai disitu, kejutan kembali datang saat Yerima melihat sebuah amplop berisikan surat perceraian orang tuanya di dalam laci. Dan itu sudah setahun yang lalu jadi Martin tahu dan menutupi ini semua dari dirinya.
Yerima kecewa awalnya karena Martin masih menyimpan foto Gianna, padahal Martin yang berjanji sendiri menghapus jejak Gianna bentuk apapun itu, tapi Yerima memilih tanggapi dengan meledek keduanya
Namun kekecewaannya terdalamnya, Martin tahu tentang perceraian orang tuanya tapi tidak dengan dirinya, Yerima selama ini pura - pura tidak tahu tentang keadaan orang tuanya menganggap keduanya baik - baik saja.
Yerima bahkan tau orang tuanya sering bertengkar tanpa sepengetahuannya terlebih setelah kematian Yemima. Papanya selalu menganggap mamanya lalai dalam mengurus dirinya dan Yemima karena memang selalu sibuk bekerja.
Bahkan setelah kematian Yemima pun Yerima tetap merasa sendiri, Yerima menemukan kehangatan keluarga justru pada keluarga Ruanth dan kini Martin. Selama ini Yerima menutupi semua kesedihannya. Kehangatan keluarga yang ia idamkan tidak pernah ada Papa dan Mamanya hanya berpura - pura harmonis di depannya. Jujur itu menyakitkan terlebih Papanya lebih menyayangi Yemima ketimbang dirinya.
Sayang Papanya palsu.
"Sayang kamu nangis?" tanya Martin
"Natra, kamu masih sayang Gianna ya?"
"Kamu ngaco, she is my past"
"Kamu masih simpen fotonya di laptop lama kamu"
"Ahh itu... kayaknya kelupaan gak di delete"
"Kamu kenapa sih? Marah cuma karena itu? Please Yer jangan kekanakan, hanya foto!"
"Iya cuma foto"
"Terus kenapa kamu kayak gini?"
"Aku gak tau aku sedih aja, aku lagi males liat kamu"
"Yer, cuma foto!"
"Kamu mau kemana?"
"Abang Kakak ini kertasnya kalian tinggal warnain siap - siap beresin buku dan tasnya kerjain di rumah Uncle Ru"
"Kenapa sih? Cuma gitu doang kamu ngambek kamu tahu sendiri kan aku udah gak ada perasaan apapun lagi sama Gianna!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Goodbye
FanfictionLove Story season 2 Menceritakan Wilana sebagai ibu anak satu. Ia mulai mengikis perasaannya pada Jaendra dan memulai hubungan dengan Jian. "Sampai kapan kamu mengurusi anak itu Jian? dia bukan anak kamu untuk apa kamu merepotkan diri ayahnya saja...