Pagi ini pemandangan baru di kamar Wilana. Dua manusia masih terlelap dalam mimpi sedangkan satunya lagi sudah bangun semalam Winter di himpit oleh Papa dan Mamanya.
"Papapapa" Ucap Winter memukul wajah Jaendra.
"Papapapa" Lagi lagi wajah Jaendra yang kena pukulan
"Aduuuhhh"
Jaendra terbangun karena Winter memukul matanya.
"Selamat pagi anak papa udah bangun rajin banget" Ucap Jaendra
"Poop kamu ya pantes aja, sini ganti diapersnya sekalian mandi deh, biarin mama kamu tidur dulu" Ucap Jaendra
Jaendra membuka diaper Winter membersihkan kotoran yang menempel dengan tisu basah. Peralatan Winter lengkap dan ditaruh di tempat yang gampang di jangkau mata.
Jaendra dengan telaten membersihkan putrinya.
Akhirnya apa yang ia pelajari saat di Jepang, direalisasikan pada Winter.
"Tunggu bentar ya papa mau siapin air mandi kamu" Ucap Jaendra
Jaendra mengambil bak mandi milik Winter lalu mengisinya dengan air hangat
"Udah pas kayaknya"
Jaendra kembali mengambil Winter dan mulai memandikan anaknya.
"Winter botol sabunnya jangan dimainin sayang" Ucap Jaendra
"Seneng banget main air ya kamu" Ucap Jaendra
Jujur tangannya sedari tadi tremor, jadi begini rasanya mengurus bayi? Jadi begini rasanya menjadi seorang ayah?
Jaendra kembali fokus pada Winter.
"Udah ya sayang kita pake baju nanti masuk angin" Ucap Jaendra
"Memang dasar Winter yang bucin nurut aja coba kalau Wilana, Winter akan menangis karena tidak mau berpisah dengan air. Drama Winter setiap pagi.
Jaendra memakaikan handuk kimono unicorn untuk Winter.
"Gemes banget sih anak papa udah wangi yah" Ucap Jaendra.
Jaendra mengeringkan badan dan kepala Winter lalu membubuhkan minyak telon dan bedak bayi tentunya agar hangat lalu ia meninggalkan Winter dalam box sebentar untuk mengambil pakaian untuk anaknya yang memang sengaja Jaendra bawa.
"Winter sayang ini papa bawa baju banyak coba kamu pilih" Ucap Jaendra
Winter memandang beberapa baju dihadapannya. Pilihannya jatuh pada romper berwarna merah dengan hiasan cherry di bagian dada.
"Yang ini? Oke bentar ya" Ucap Jaendra
Jaendra sudah sibuk dengan Winter sementara Wilana masih enggan membuka mata.
Semalam ia terbangun beberapa kali karena Winter rewel tidak mau di taruh di box bayi padahal Wilana sedang manja manjaan sama Jaendra, sepertinya Winter cemburu papanya disabotase mama. Dasar Winter si bucin papa Jaendra. Berakhirlah dengan tIdur bertiga dengan Winter berada ditengah dengan posesif Winter tidur di dekapan Jaendra, Winter memegang jari Jaendra erat. Kini Wilana yang mendumel
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Goodbye
FanficLove Story season 2 Menceritakan Wilana sebagai ibu anak satu. Ia mulai mengikis perasaannya pada Jaendra dan memulai hubungan dengan Jian. "Sampai kapan kamu mengurusi anak itu Jian? dia bukan anak kamu untuk apa kamu merepotkan diri ayahnya saja...