So Lucky to Have You

743 55 6
                                    

Jaendra hanya bisa menarik nafas dan menggaruk kepala setelah apartemen miliknya sudah seperti kapal pecah, hari ini memang giliran Winter untuk bersamanya namun Winter tidak datang sendiri anaknya itu membawa pasukan Jeman, Ruisha, si kembar Zion Zean dan juga tentu Dhiskara bersaudara Dissa dan Deon.

"Hehe, kak Jaendra titip anak - anaknya ya, bunda gak bisa jagain ada syuting jam dia ayah lagi ketemu sama temennya, Wila lagi banyak pesenan kue" ucap Wilana

"Iya, sayang yaudah kamu berangkat gih biar dianter Lingga aja sekalian ke kantor" ucap Jaendra

"Anak - anak inget kata Onty Wila jangan repotin Uncle Ja yaaa" ucapnya pada para bocah

"Ok, Onty Wila" ucapnya serentak

"Winter jangan nyusahin Papa ya jangan bikin berantakan karena Papa gak bisa berantakan, inget ini bukan rumah ini apartemen Papa mainan kamu sebisa mungkin kamu beresin sendiri"

"Iya, mama bawel sekali mama sudah bilang itu belkali - kali Wintel pusing mama ngoceh telus" ucap Winter

"Kak Jaendra ini perlengkapan mereka ada di tas masing - masing, Winter gak bawa baju karena disini ada kan ya?"

"Iya"

"Usahain supaya mereka tidur siang ya, Deon suka rewel kalo disuruh tidur tapi nanti kalo liat kakak - kakaknya tidur dia juga suka ikutan tidur sejam aja gak apa - apa"

"Ah iya"

"Zion, kali ini kerjasama dengan baik ya jangan bikin ulah jangan pegang pegang barang Uncle Ja" ucap Wilana

"Hehe siap Onty tenang"

"Kak Jaendra, Zion itu aktif banget kadang kelakuannya di luar nalar kalau Zean kebalikannya dia anteng kalo ada crayon"

"Ruisha sama Jeman mereka penurut kok engga susah nah tapi bakal berulah kalau Zion mulai aksinya jadi kamu amanin biang rusuhnya si Zion" ucap Wilana

"Iya sayang iya gih berangkat"

"Bos gak apa apa ditinggal sama bocah - bocah ini sendiri?" ucap Lingga

"Gak apa - apa Mas, nanti juga ada mba yang biasa bersih - bersih kok aman ada yang bantuin" ucap Jaendra

Wilana agak berat meninggalkan kediaman Jaendra, terlihat wajah frustrasi Jaendra dalam senyum kakunya.

"Kak Jaendra beneran bisa kan?"

"Iya, gak usah khawatir sayang anggap simulasi aja kalo nanti Winter punya adek ya walopun engga sebanyak ini sih" ucap Jaendra

"Kalau ada apa - apa kasih tau Wila ya?"

"Iya, sayang"

.

Jaendra sudah pasrah ketika Zion masuk ke kamarnya dan mengambil koleksi gundam miliknya yang memang dipajang sebagai hiasan dan bermain bersama Jeman. Belum lagi Deon yang hampir terjatuh dari tempat tidur akibat loncat - loncatan di kasur bersama Ruisha dan Winter.

"Jangan loncat Ya! Winter!"

"Zion kamu jangan naik ke situ jatoh Uncle gak bisa nangkep kamu!"

Belum usai giliran Zean bikin ulah dengan bermain air di kamar mandi membuat lantai basah dan Dissa terpeleset.

"Uncle Jaaaaaaaa, hiks"

"Iya sebentar, Winter awasin Deon!"

Jaendra berjalan dengan kruk dan betapa terkejutnya ia melihat Zean dan Dissa sudah basah.

"Uncle sakit"

"Aduh kok bisa becek gini?"

"Zean mainin air!"

Never GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang