Pagi ini Hilmi sudah disibukkan dengan Gianna yang mengalami morning sickness.
Gianna terlihat lemas dan satu yang Hilmi herankan mata Gianna terlihat sembab seperti habis menangis.
"Mi, disini dulu jangan kemana - mana" Ucap Gianna
"Tapi Gi, aku ada rapat loh gak bisa ditinggal" Ucap Hilmi
"Kamu lebih mentingin kerjaan kamu daripada aku iya?!" Ucap Gianna
Gianna menangis
"Bukan gitu, aku ada rapat investor gak mungkin aku batalin gitu aja bisa ngamuk papa kamu" Ucap Hilmi
"Yaudah pergi sana gausah perhatiin istri sama anaknya!" Ucap Gianna
"Gi, please jangan gini dong ya nanti beres rapat aku cepet - cepet pulang deh ya janji" Ucap Hilmi
"Peluk sepuluh menit" Ucap Gianna
Hilmi melihat jam ditangannya.
"Ok, sepuluh menit sini, adududuh anak Abi rewel banget yaa mau manja - manjaan" Ucap Hilmi
"Mi, kamu gak sembunyiin sesuatu dari aku kan?" Ucap Gianna
"Sembunyiin apa enggak ada Gigi sayang" Ucap Hilmi
ada, dan kamu gak perlu tahu
Gianna melepas pelukannya, menatap intens mata suaminya.
"Mi, aku sayang kamu, kamu sayang aku engga?" Ucap Gianna
"Tentu dong Aa sayang ayang Gigi, kenapa sih tiba - tiba nanya gitu?" Ucap Gianna
"Aku cantik engga?" Ucap Gianna
"Cantik, Umi Gigi always cantik" Ucap Hilmi
"Gombal, aku lagi hamil gini mana ada cantik badan aku mulai melar" Ucap Gianna
"Kamu cantik mau kurus mau gendut aku tetep suka aku tetep sayang aku tetep cinta, justru aura ibu hamil tuh aur auran banget" Ucap Hilmi
"Cihh, si Bapak manis banget kata - katanya" Ucap Gianna
"Gak mau peluk lagi?" Ucap Hilmi
"Maunya kamu huhu" Ucap Gianna
"Hmm apa?"
"Mau kamu Hilmi" Ucap Gianna
"Tapi aku ada rapat jam sepuluh ini" Ucap Hilmi
"Yaudah rapatnya beres langsung pulang yaa" Ucap Gianna
"Kamu mau aku bawain sesuatu gak nanti?" Tanya Hilmi
Gianna menggeleng
"Mau makan kamu aja" Bisik menggoda Hilmi
"Yaampun hormon ibu hamil tuh gini ya gak bisa ketebak, iya sabar ya sayang siang udah pulang kok mau berapa ronde?" Ucap Hilmi
Awww
"Frontal banget sih, aku cuma mau ndusel ndusel aja!" Ucap Gianna
"Kalau lebih juga gak apa-apa" Ucap Hilmi mengedipngedipkan matanya
Gianna mulai memikirkan strategi seenaknya saja pelakor itu mau merebut suaminya.
Pertama, Gianna harus tau bentukan si pelakor itu foto dan asli biasanya berbeda.
Kedua, buat si pelakor sadar diri, sudah bermain - main dengan seorang Gianna.
Ketiga, Baru Gianna akan menggugat cerai Hilmi ingat Gianna tidak menerima pengkhianatan dalam bentuk apapun.
Permainan dimulai, Gianna akan tunjukkan siapa Ratu yang sebenarnya pada si pelakor.
....
Hilmi berada di sebuah area parkir appartement. Sesuai obrolannya tadi malam ia menjemput Ryuna sekertarisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Goodbye
Fiksi PenggemarLove Story season 2 Menceritakan Wilana sebagai ibu anak satu. Ia mulai mengikis perasaannya pada Jaendra dan memulai hubungan dengan Jian. "Sampai kapan kamu mengurusi anak itu Jian? dia bukan anak kamu untuk apa kamu merepotkan diri ayahnya saja...