Bab 5

282 10 0
                                    

#GADIS_BAR_BAR_MILIK_CEO_NYEBELIN
#Bab5

***

"P-pak Kelvin?" ucap Rina gugup.

"Kenapa gugup gitu?" tanya Kelvin menaikan satu alisnya.

"E-engak Pak, s-saya cuma becanda tadi," ucap Rina.

Lisa menahan tawa nya melihat Rina yang seperti kucing tersiram air.

"Hai semua, pada makan yah?" Lisa menoleh pada siapa yang berbicara, itu adalah Ken.

'Tuh anak kenapa ada dimana-mana sih' batin Lisa.

Ken berjalan ke arah meja Lisa dan Rina, lalu duduk disebelah Kelvin.

"Pak Kelvin disini juga?" tanya Ken basa-basi.

"Iya,"

"Kok pada diem-dieman sih? Sariawan kah?" tanya Ken, menatap mereka satu persatu.

"Lagi fokus makan ajah Pak, kan kalau makan gak boleh ngomong," ucap Rina, berusaha menghindari tatapan Kelvin padanya.

"Iya, apa lagi sampe ngomongin atasannya," sindir Kelvin.

"Saya kan udah minta maaf Pak," ucap Rina.

"Saya bakal maafin kamu, tapi dengan satu syarat," ucap Kelvin.

Rina menatap Kelvin dihadapan, takut jika atasan nya yang menyebalkan ini meminta yang aneh-aneh padanya. "A-apa?"

"Kamu harus buatin saya kopi selama sebulan," ucap Kelvin.

"Lah, kerjaan saya kan banyak pak, masa harus saya," protes Rina.

"Gak mau tau!"

"Nyebelin," gumam Rina.

Lisa yang menyaksikan temannya yang sedang berbicara pada Kelvin membuatnya tertawa kecil, Kelvin terlihat sangat menyebalkan jika sudah bertemu dengan Rina. Namun saat pandangan nya beralih ke depan, Ken rupanya sedari tadi memperhatikan nya dengan senyum manisnya.

"Ngapain lo, liatin gue kaya gitu," ketus Lisa.

Ken lantas memalingkan wajahnya ke arah lain. "Siapa yah liatin Lo?"

"Gak ngaku lagi," cibir Lisa.

"Kalian saling kenal?" tanya Rina.

"Kena-"

"Enggak!" potong Lisa dengan cepat.

Rina jadi binggung yang mana yang benar. "Enggak apa iya?"

"Gue gak kenal sama Pak Ken, kenal nya kan baru tadi," ucap Lisa.

"Bohong, kami tuh te-" ucap Ken terpotong saat Lisa menginjak kakinya.

"Argh.."

"Bapak kenapa?" tanya Rina.

"Ah, gapapa," ucap Ken berusaha tersenyum, lalu menatap Lisa tajam.

"Jam makan siang sudah mau habis! Kalian cepat kembali ke kantor," ujar Kelvin.

"Cepet banget," ucap Ken.

"Iya Pak, kita harus kembali karena anda akan ada pertemuan setelah ini," ujar Kelvin.

Ken menghela nafas panjang. "Baik, ayo kembali ke kantor," ujar Ken.

Kedua cowok itu melangkah kan kakinya dari sana, Lisa menatap Ken dengan tatapan ingin perang.

"Eh, Lo kok gak bilang kalau ada pak Kelvin tadi," ucap Rina.

"Enak ajah, gue tadi udah ngode. Lo ajah ngomong gak pake rem," ucap Lisa.

***

Saat pulang sekolah Kheitya dijemput oleh Nata, mereka berencana untuk ke rumah Keyla untuk mengunjungi si kembar. Nata juga mengajak Iqbal dan Alexa untuk bersama ke sana.

"Gemes banget," ucap Alexa mencubit pelan pipi gembul Rizky yang tersenyum melihat mereka, seperti nya bayi itu senang jika banyak orang yang melihatnya.

"Jangan dicubit gitu, beb. Nanti nangis loh," ujar Iqbal.

"Rizka kok kalem banget yah?" tanya Nata.

"Kalem kaya bapaknya," ucap Keyla.

"Ohiya, Alvian mana?" tanya Iqbal.

"Masih ngantor, nanti sore baru pulang," jawab Keyla.

"Aku temenin yah kak, kasian kakak sendirian ngurus mereka," tawar Kheitya sambil mengendong Rizka.

"Emang gak dicariin Mama?"

"Ngak kok, boleh kan kak?"

"Iya boleh,"

"Jadi nanti sore kakak jemput nya?" ujar Nata.

"Eh iya, sampe lupa. Aku minta jemput sopir ajah, kakak gak usah repot-repot," ujar Kheitya.

"Kami gak peka banget sih Khet," bisik Keyla.

"Peka kenapa?"

"Nata tuh masih mau jalan sama kamu, tapi malah gak mau," ujar Keyla.

Kheitya melihat wajah Nata yang di tekuk memainkan tangan mungil Rizky.

***

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang