Bab 64 ||saingan||

221 13 1
                                    

Makan malam tiba kini kedua pasutri itu sedang duduk untuk menikmati makan yang telah disediakan oleh Bu Minah dan juga Marni.

Gadis berusia enam belas tahun itu membantu Bu Minah menyusun makanan yang telah Bu Minah masak menuju meja makan.

Saat melihat Ken, gadis itu tersenyum malu-malu. Lisa memperhatikan gelagat Marni yang terlihat kagum pada suaminya. Ken yang tidak mengetahui apa-apa langsung saja pada intinya, yaitu makan. Sebab itu sangat lapar jadi ia tak memperdulikan Marni yang terus memperhatikan nya.

Uhuk uhuk!

Ken terbatuk-batuk akibat tersedak. Marni dan Lisa dengan sigap menyodorkan segelas air untuk pria itu. Ken tanpa pikir panjang menerima air dari gelas yang diberikan oleh Marni sebab gelas Marni yang tepat didepan wajahnya.

Marni tersenyum senang karena Ken menerima air darinya dari pada istrinya sendiri. Wajah Lisa terlihat kecewa.

Ken melirik wajah Lisa yang tertekuk, yah ia tau dirinya itu membuat kesalahan.

"Makan pelan-pelan, untung sendoknya gak sekalian Lo telen," ketus Lisa.

"Uhuk, habis nya masakan Bu Minah enak banget. Gue jadi lupa minum," ujar Ken cengengesan.

"Nak Ken bisa saja, Marni juga ikut membantu loh, dia ini juga pintar memasak," ucap Bu Minah tersenyum.

"O-oh, gitu yah," ucap Ken.

"Iya kak, cobain yang ini deh kak, ini aku yang masak," ucap Marni menyodorkan semangkuk sup yang ia masak.

"Ah, iya nanti saya makan," ucap Ken.

"Ini juga kak," Marni mempresentasikan semua hasil masakan nya pada Ken.

Lisa jadi tidak n4fsu makan  melihat Marni yang terus mencari perhatian suaminya. Lisa kesal lalu menggeser kursinya dan berdiri. "Gue udah kenyang," ucap Lisa dengan ketus lalu berjalan naik keatas menuju kamar.

Ken menoleh menatap Lisa yang naik ke tangga, ia menghembuskan nafas panjang. "Maaf, saya sudah selesai. Saya permisi," Ken pamit lalu berjalan menyusul istrinya ke kamar.

Marni terlihat kecewa melihat Ken yang ikut pergi menyusul istrinya. "Kamu jangan bersikap seperti itu pada Nak Ken, ingat dia sudah punya istri," ucap Bu Minah.

"Huh, biarin. Orang tetep cantikan aku kok," ucap Marni cemberut.

Ceklek! Ken membuka pintu dengan pelan. Pria itu melihat Lisa yang duduk diatas kasur dengan memaki-maki sebuah guling.

"Apaan sih, caper banget jadi cewek, suami orang juga digodain!" gerutu Lisa.

"Lo tau gak sih? Si Mirna itu nyari perhatian Mulu sama suami gue!" ucap Lisa mengangkat guling itu seperti curhat pada seseorang saja.

"Si Ken Arok juga malah ngeladenin. Sok ganteng banget sih Lo Ken Arok!" Lisa kini memukul-mukul guling itu dengan kesal.

Ken dibalik pintu senyum-senyum sendiri melihat tingkah istrinya.

Ia pun membuka pintu itu lalu masuk. "Ehem!" Lisa tersentak saat mendengar Ken yang baru masuk, Ken menutup pintu dengan pelan.

"Lagi ngapain tuh?" ucap Ken berjalan mendekati Lisa.

Lisa melirik sinis kearah suaminya. "Ngapain Lo kesini?" ketus Lisa.

Ken tertawa kecil, pria itu duduk di tepi r4njang. Lisa memalingkan wajah nya, ia masih kesal dengan suaminya itu. "Kenapa emang, gak boleh gue kesini?" tanya Ken.

Lisa acuh terhadap ucapan Ken, ia memalingkan wajahnya ke arah jendela. "Lo cemburu yah sama si Marni?" tanya Ken lalu mencolek dagu Lisa.

"Ish, apaan sih! Gak yah! Gak usah kepedean jadi cowok," ucap Lisa.

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang