Bab 14

195 10 2
                                    

#GADIS_BAR_BAR_MILIK_CEO_NYEBELIN
#Bab14 || Keputusan Lisa ||

"Gila Lo!" sentak Lisa mendengar ucapan Ken barusan.

"Plis, gue mohon bantuin gue," rengek Ken.

"Lo pikir nikah itu gampang? Banyak konsekuensi yang harus di tangung Ken," ucap Lisa menatap Ken.

"Gue tau, tapi ini mendesak Lis, cuma Lo yang bisa bantu gue,"

"Kenapa harus gue? Pernikahan ini bukan main-main, Kendra!" tegas Lisa.

"Gue bakal lakuin apa ajah, asal Lo bantuin gue,"

Tring! Ponsel Lisa berdering ia melihat nomor tak dikenal menelpon nya, ia pun mengangkat panggilan itu.

"Halo? Siapa yah?" ucap Lisa.

"..."

"Apa? Bunda masuk rumah sakit?" ucap Lisa terkejut.

Ken yang mendengar itu jadi ikut kaget, ia juga merasa khawatir dengan kondisi bunda.

"Baik saya kesana sekarang," ucap Lisa dengan buru-buru mematikan sambungan nya lalu mengambil tas nya.

"Ken, gue izin kerumah sakit sebentar yah," ucap Lisa lalu dengan cepat berlari keluar kantor.

"Lis!" Ken mengejar Lisa yang panik keluar dari lobi kantor, ia menarik tangan Lisa yang hendak menyalakan motornya.

Lisa melihat tangan Ken yang memegang tangan nya. "Lepasin Ken, gue lagi buru-buru!"

"Gue tau Lo buru-buru, gue anterin Lo ke rumah sakit pake mobil gue," ucap Ken.

Lisa tidak punya banyak waktu lagi lalu mengiyakan ajakan Ken. Wajah Lisa kelihatan sangat cemas, ia terus memainkan jarinya jika panik.

Tangan kiri Ken terjulur menyentuh tangan Lisa, gadis itu menoleh pada Ken yang menyetir. "Jangan panik, Lo harus tenang, bunda pasti baik-baik ajah," ucap Ken.

"Gue takut terjadi sesuatu sama bunda," lirih Lisa.

***

Lisa berlari menuju kamar pasien untuk melihat kondisi bundanya. Saat masuk bunda nya masih pingsan diatas brankar, disisi bunda ada dokter dan tetangga nya yang ia cukup kenal, sepertinya tetangganya lah yang membawa bunda kerumah sakit.

"Bagaimana keadaan bunda saya Dok?" tanya Lisa.

"Bunda kamu mengidap penyakit kanker otak stadium awal," ucap dokter.

Degh! Seketika tubuh Lisa lemas mendengar berita buruk itu, tubuhnya sampai terhuyung ke samping untung saja Ken dengan sigap menangkap nya.

Grep

"Lis?" Lisa mengelengkan kepalanya ia mungkin salah dengar, tidak mungkin bundanya kena kanker.

"Kalau begitu saya permisi dulu," ucap dokter muda itu.

"Bunda," lirih Lisa.

"Yang sabar yah Lis," ucap tetangga nya.

"Nangis ajah, gue tau Lo sedih. Gue bakal selalu ada buat Lo Lis," ucapan Ken membuat Lisa merasa nyaman lalu menumpahkan segala tangisannya di pelukan pria itu.

***

"Bunda sakit apa kak?" tanya Aldi, bocah itu dijemput oleh Ken dari sekolah dan langsung kerumah sakit menemui bundanya.

"Bunda baik-baik ajah kok Al," ucap Lisa mencoba tersenyum dan kuat didepan adiknya. "Kamu berdoa ajah yah? Biar bunda cepat sembuh," ujarnya.

"Selalu kak, Aldi selalu doain bunda biar selalu sehat dan sama-sama kita terus," ucap Aldi.

Lisa tersenyum melihat adiknya, Ken melihat kedua sodara itu yang sedang saling menguatkan satu sama lain.

Lisa tak mau jujur pada adiknya perihal kondisi bunda nya, ia tak mau adiknya jadi kepikiran dan tidak fokus pada sekolahnya.

"Maafkan kakak Al, kakak gak mau kamu jadi tambah sedih," batin Lisa.

"Lis," gadis itu menoleh pada Ken yang berdiri dihadapannya. "Gue udah bayar semua biaya administrasi nya," ucap lelaki itu dengan senyuman tulusnya.

"Makasih yah?"

"Santai ajah sama gue, kalau gitu gue balik yah? Kalau ada apa-apa, hubungi gue ajah,"

Lisa mencekal lengan Ken, pria itu menatap tangan nya yang dipegang Lisa. "Lo udah banyak bantuin keluarga gue, gue bakal bantuin Lo soal perjodohan itu," ujar Lisa.

"Hah?"

"Kita nikah!" Lisa ingin membalas kebaikan Ken yang selama ini pria itu berikan padanya dan keluarganya, sosok pria yang selalu ada disaat ia butuh. Meskipun Ken itu menyebalkan dan usil namun ia sudah banyak menghibur nya dan menemani nya saat semua orang sibuk dengan urusannya saat ini.

Lisa mungkin belum mencintai sosok Ken dihidupnya saat ini, namun saat Ken selalu berada didekatnya dan menghibur nya, rasanya Lisa nyaman dengan keberadaan lelaki itu. Ken cukup manis dan juga tampan jika sifat usilnya itu dikubur dalam-dalam. Siapa juga yang tidak akan tertarik dengan pria tampan, kaya dan menyenangkan seperti Ken. Author juga mau kali kalau Ken itu dikeluarkan didunia nyata, bakal gue iket dia awokwok...

***

Ohayo guys... Gimana kabarnya? Maaf telat up-nya.

Gimana? Suka sama cerita pasangan gokil ini? Jangan komen next doang, bosen tau..

Sekali-kali kek komen yang bisa bikin aku ketawa dikit wkwk atau komen yang menyangkut ceritanya dan kalau ada saran dan kritik boleh kok ditulis dikolom komentar...

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang