Bab 92

253 19 4
                                    

Malam itu Lisa dan Ken tengah duduk berdua di balkon kamar mereka, Lisa sangat suka melihat bintang-bintang yang menghiasi langit malam.

Lisa menyenderkan kepalanya pada bahu sebelah kanan Ken.

"Bintang itu indah yah?" ucap Lisa tersenyum menatap langit.

"Iya, tapi ada loh yang lebih indah dari bintang." balas Ken.

"Apa tuh?"

"Kalau bintang, indah nya pas malem doang. Gak bisa dilihat pas singa hari, tapi yang satu ini indah banget,"

"Apaan emang?"

Ken menoleh ke arah istrinya. "Kamu,"

Blush

Pipi Lisa memerah. "Kok aku?"

"Iya kamu, senyuman kamu yang manis bisa kapan pun aku liat. Gak harus nunggu malem," ucap Ken.

"Gombal mulu sih." ucap Lisa memalingkan wajahnya.

"Bukan gombal Sayang, orang aku ngomong apa adanya kok."

"Iya deh, sekarang aku yang kasih kamu tebak-tebakan."

"Apa tuh?"

"Kamu tau gak berapa banyak bintang di langit?" tanya Lisa.

"Bintang sebanyak itu ngapain dihitungin." ucap Ken begitu saja.

"Ihhh, kok jawaban nya gitu sih! Bilang gak tau gitu." ucap Lisa kesal.

"Hahaha, iya-iya maaf yah, becanda doang Sayang."

"Udah ah, males. Udah gak mood aku."

"Kok ngambek sih? Ayo deh, serius kali ini." ucap Ken membujuk.

"Beneran?"

"Iya Sayang."

"Oke, tau gak mencintaimu itu bagaikan menghitung pasir yang ada di pantai."

"Uwuwuw! Emang iya? Tak terhingga gitu?" tanya Ken dengan gelagat centil nya.

"Bukan. Buang-buang waktu doang." ucap Lisa dengan cepat.

Wajah Ken berubah seketika, Lisa malah tertawa melihatnya. "Ohh, buang-buang waktu yah?" tanya Ken dengan suara pelan.

Lisa menghentikan tawanya. "Becanda doang, Sayang.." ucap Lisa menirukan suara Ken beberapa saat tadi.

"Becanda apa beneran?"

"Becanda Ken," ucap Lisa lalu mengelus lembut pipi Ken.

"Boong, pasti itu ungkapan hati kamu kan? Nikah sama aku juga buang-buang waktu gitu?" Lisa jadi ternganga, kenapa Ken jadi sensitif begini?

"E-engak gitu, kan tadi cuma main tebak-tebakan doang."

"Udah, ah. Males aku! Becanda nya gak lucu tau." ucap Ken lalu berdiri dari duduk nya, pria itu masuk tanpa berkata apapun lagi dengan wajah cemberut.

"Lah? Apa gue salah ngomong yah? Kesambet apaan tuh anak," tanya Lisa pada dirinya sendiri.

Menurut kalian Ken kenapa tuh? Pms kah? Padahal perkara tebak-tebakan doang, AHAHAHA...

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang