Bab 16

219 9 1
                                    

***

"Mak lampir, kok tiga bulan sih?" sewot Ken, ia tidak melihat bahwa di surat kontrak itu tertera waktu masa mereka berdua sepakat untuk menikah.

"Kan tadi Lo udah baca, dan setuju kan?" ucap Lisa.

"Gak kebaca tadi, pokonya jangan tiga bulan deh," bujuk Ken. Lisa yang sedang memakan eskrim nya lantas menatap Ken.

"Terus? Mau berapa bulan, Hah?"

"Setahun kek,"

"Setahun? Gila Lo! Bisa mati berdiri gue kelamaan nikah sama Lo," ujar Lisa.

"Mat1 kenapa coba? Lo bakal bahagia kalau hidup sama gue," ucap Ken mantap.

"Dih, yang ada kurus kerempeng gue," ujar Lisa.

"Terserah, tapi ini ganti. Gue gak mau tiga bulan," ucap Ken, ia tak mau pernikahan nya berlangsung sesingkat itu.

"Gak ada tawar menawar, Lo pikir gue lagi dagang cabe?"

"Masa nikah cuma tiga bulan sih? Ngotak dikit lah?"

"Oke, kalau gitu gue tambahin jadi lima bulan deh,"

"Oke deh, daripada tiga bulan doang,"

"Gitu dong, jangan minta banyak," sewot Lisa.

"Aturan nya tuh yah pernikahan itu selamanya sampai maut memisahkan," ucap Ken santai.

Ucapan Ken memang benar, namun pernikahan mereka nanti hanya lah untuk membantu Ken dari perjodohan itu. Lisa jadi binggung mau merespon apa jadi gadis itu terus fokus memakan eskrim nya. Sampai tak sadar kalau eskrim itu belepotan di bibirnya.

Ken yang melihat eskrim di bibir Lisa lantas mengulurkan tangannya untuk membersihkan eskrim itu, sehingga tubuhnya agak mendekat ke arah Lisa. Lisa menjadi gugup saat Ken mendekat kearah nya.

Ken mengelap bibir Lisa mengunakan tisu lalu berkata. "Makan tuh yang bener, makan kok kaya bocil," ujar Ken lalu membuang tisu itu.

Lisa langsung memalingkan wajahnya, wajah nya memerah ia sangat malu. Jarak Ken yang begitu dekat membuat jantung nya berdegup kencang.

"Ken Bangs4t, bikin gue malu ajah," batin Lisa.

"Suka-suka gue! Kenapa gak suka?" ucap Lisa galak.

Ken tersenyum manis. "Gue suka, gak mungkin gue milih Lo jadi calon istri gue kalau gue gak suka," ucap Ken.

"Maksudnya?" Lisa masih mencerna ucapan Ken barusan.

"Gak, lupain. Yuk jalan sekarang, Mama udah nungguin," ajak Ken menarik pelan tangan Lisa.

Ken membawa Lisa menuju mobilnya di pinggir jalan setelah selesai menemani gadis itu memakan eskrim coklat kesukaan nya.

Ken lalu menyalakan mobilnya lalu menjalankan mobilnya menuju rumahnya. Jujur saja Lisa sangat gugup mau bertemu Mamanya Ken yang juga adalah bos besar dari perusahaan tempatnya bekerja.

Lisa jadi diam saja saat mobil Ken membawanya kerumah CEO tampan itu. Ken memperhatikan wajah Lisa yang gugup, pria itu merasa gemas melihat Lisa.

***

Lisa tercengang melihat rumah bak istana dihadapan nya, rumah Ken begitu besar Lisa tak sangka jika Ken sekaya itu. Ken tersenyum melihat Lisa yang masih terdiam.

"Jangan bengong, nanti kesambet," ujar Ken mengusap wajah Lisa.

"Apaan sih, gue gak bengong," elak Lisa.

"Yaudah, masuk yuk," ucap Ken menggenggam tangan Lisa dan mengajak nya masuk, Lisa mau protes namun Ken sudah terlebih dulu menariknya.

Tap
Tap

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang