Bab 72 Membalas Indri

239 15 0
                                    

Lisa mengepalkan kedua tangan nya, geram sekali mendengar ucapan pedas yang Indri keluarkan dari mulutnya. Lisa menarik nafas lalu menghembuskan nya secara kasar, sekarang bukan saat nya untuk meladeni Indri, masih banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan daripada mengurusi wanita itu.

Lisa pun berjalan menjauh, Indri menatap kepergian Lisa dengan sinis. "Cih, liat ajah Lo entar," ucap Indri tersenyum jahat.

***

Sedari tadi Lisa merasakan pusing dan perut nya yang sedikit tidak enak, saat meeting pun ia kurang fokus. "Lisa kamu sakit?" tanya Kelvin saat semua keluar dari ruang meeting.

"Ah, tidak Pak. Saya baik-baik saja," ucap Lisa  menyembunyikan rasa mual nya.

"Jika merasa tidak enak, kamu bisa istirahat saja setelah ini," ucap Kelvin, di kantor hanya Kelvin yang tau akan pernikahan kontrak Lisa dan Ken, sebab itu Ken selalu menyuruh Kelvin untuk memantau istri nya jika sedang di kantor.

"Saya tidak sakit. Saya akan kembali ke ruangan saya saja," ucap Lisa.

"Baiklah," Kelvin pun mengizinkan Lisa untuk pergi ke ruangan nya kembali.

Lisa duduk lalu mengambil air mineral dan meminum nya. "Duh, kenapa gue mual-mual Mulu sih?" batin Lisa.

Drttt

Handphone Lisa bergetar, ia pun mengulurkan tangannya untuk meraih handphone nya. Rupanya ada panggilan masuk dari Ken. Lisa pun mengangkat panggilan itu. "Halo?" ucap Lisa dengan lemas.

"Suara Lo kok lemas gitu?"

"Gue gapapa, kenapa sih?" tanya Lisa.

"Ke ruangan gue sekarang," ucap Ken.

"Ck, ngapain?"

"Udah kesini ajah," ucap Ken.

"Hem, iya-iya," lisa lalu menutup panggilan itu, ia pun bersiap untuk ke tempat Ken. Karena jam juga sudah waktu makan siang jadi tidak perlu memikirkan pekerjaan nya dulu.

Lisa melihat-lihat terlebih dahulu sebelum masuk keruangan suaminya, bisa-bisa nanti ada yang melihat nya masuk kesana.

Lisa pun masuk saat merasa suasana sepi, mungkin karyawan lain sedang berada di kantin kantor. Dari kejauhan rupanya ada sepasang mata yang melihat Lisa masuk kedalam ruangan Ken.

***

"Ngapain sih manggil gue?" tanya Lisa duduk dihadapan pria itu.

"Lo masih pusing? Atau mual?" tanya Ken.

"Dikit," Ken berdiri hendak mendekat ke Lisa namun gadis itu mencegahnya.

"Stop!" Lisa menyuruh Ken untuk berhenti ditempat nya berdiri.

Huek Lisa merasakan dirinya ingin muntah lagi. "Eh. Kenapa? Mual lagi yah?" tanya Ken.

"Lo pake parfum apa sih? B4u!" ujar Lisa menutup hidung nya. Ken bingung, padahal dirinya sudah mandi dan menggunakan parfum mahal kenapa Lisa malah mengatai nya bau?

Ken mengendus dirinya sendiri. "Bau apaan? Wangi gini kok," ucap Ken.

"B4u sumpah. Lo jangan mendekat deh, gue mual nyium bau parfum Lo," ucap Lisa.

"Y-yaudah, kalau gitu Lo makan deh. Gue beliin ini," Ken menyodorkan bungkusan berisi makanan untuk Lisa.

Lisa mengambilnya lalu berdiri. "Gue makan di ruangan gue ajah, kalau disini bisa pingsan gue," ucap Lisa lalu berbalik dan pergi.

"Hah? Masa gue bau sih?" Disaat bersamaan, saat Lisa keluar Kelvin malah masuk.

"Selamat siang Pak Kendra, saya membawakan laporan yang anda minta," ucap Kelvin.

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang