Bab 11

212 6 0
                                    

#GADIS_BAR_BAR_MILIK_CEO_NYEBELIN
#Bab11 || Gagal makan malam ||

Sesampainya di rumah Ken langsung mandi dan bersiap-siap untuk pergi makan malam bersama keluarga Lisa. Ia ingin berpenampilan menarik di depan keluarga Lisa nanti, entahlah ia sangat bersemangat.

"Gila, ganteng banget gue," ucap Ken sembari menyisir rambutnya didepan kaca lemari nya.

Ken menarik nafas dan membuangnya. "Oke, gue gak boleh malu-maluin di depan bunda," ucap Ken menyemangati dirinya sendiri.

Ken turun dari tangga dengan perlahan dengan senyum yang mengembang diwajahnya, saat menuju ruang tamu Ken melihat mamanya sedang mengobrol dengan wanita yang selalu mamanya bilang akan menjadi calon istrinya itu.

"Eh, Kendra? Pas banget kamu udah rapi gini," ujar Anita tersenyum pada Ken.

Di sampingnya Niki juga tersenyum manis pada Ken, namun Ken malah menatapnya sinis.

"Iya, Ken mau izin keluar," ucap Ken.

"Kamu mau kemana?" tanya Anita.

"Ken ada janji sama temen Ken, jadi Ken harus pergi sekarang takutnya telat," ucap Ken berjalan melewati kedua wanita beda usia itu.

"Gimana nih Tante," bisik Niki.

"Kamu tenang dulu," ucap Anita.

"ADUH..." teriak Anita berpura-pura memegangi kepalanya dan ditahan oleh Niki.

"Eh Tante, tante kenapa?" ucap Niki menahan tubuh Anita.

Ken berbalik melihat Anita yang meringis kesakitan memegangi kepalanya. Mamah?" Ken berlari mendekati Anita dan membantunya untuk duduk di sofa.

"Mama kenapa? Lo apain Mama gue ha?" tanya Ken pada Niki.

"G-gue?" ucap Niki menunjuk dirinya sendiri.

"Ini bukan salah Niki, Ken. Kepala mama pusing banget," ucap Anita lemah.

"Pusing kenapa Mah? Mama sakit kah? Mau Ken bawa kerumah sakit?" ucap Ken lembut.

"Eh eh, enggak Mama cuma pusing dikit," ucap Anita. "Mama tuh pusing dengan sikap kamu yang susah di atur Kendra," ujar Anita memegangi kepalanya.

"Mama apaan sih? Jangan kaya anak kecil deh," ucap Ken.

"Mama cuma mau kamu sama Niki makan malam diluar sayang," ujar Anita.

"Tapi Ken sudah ada janji Mah," ucap Ken mencoba membujuk mamanya.

"Yaudah kalau kamu gak mau, Mama pingsan ajah nih," ancam Anita.

"Iya iya, pingsan kok bilang-bilang sih," gerutu Ken.

"Gitu dong," ucap Anita.

"Kalau gitu Ken mau nelpon temen Ken dulu," ucap Ken mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya, namun dengan cepat Anita merampas ponsel itu dari tangan Ken.

"Eits.. udah gak ada waktu sayang,"

"Mah, balikin ponsel aku!"

"Ayo Kendra, nanti kemaleman," ucap Niki menarik paksa tangan Ken.

"Lepasin tangan gue!"

Namun Ken hanya bisa pasrah dengan kemauan mamanya dan wanita menjengkelkan itu, ia akhirnya pergi bersama Niki dan berharap Lisa tidak akan marah padanya. Bukan kemauan Ken untuk tidak datang, besok ia akan meminta maaf pada Lisa.

***

"Tuh, anak lama banget sih!" ucap Lisa kesal saat sudah beberapa kali menghubungi Ken namun ponsel lelaki itu malah tidak aktif.

"Gimana Lis? Temen kamu jadi dateng?" tanya bunda.

Sudah sejam mereka menunggu kedatangan Ken namun pria itu tak kunjung datang, Aldi sampai mengomel ketika tau bahwa Ken lah yang mereka tunggu.

"Kakak nyebelin itu kenapa sih gak tepatin janji nya," ucap Aldi.

"Sabar Al, kayanya temen kakak kamu lagi ada urusan," ucap bunda mengelus punggung Aldi.

Lisa jadi merasa bersalah pada bunda dan Aldi karena sudah menuggu lama, padahal Aldi sangat antusias saat mau makan malam bersama dengan nya dan bunda. Namun Ken kini merusak segalanya.

"Lo udah buat gue kecewa Ken!" batin Lisa menatap layar ponselnya, lalu ia memblokir nomor Ken.

"Karena udah kemaleman gimana kalau kita makan malem nya di warung makan depan gang ajah?" ucap Lisa, ia tak mau acara mereka malam ini gagal. Setidaknya mereka bisa tetap makan malam meskipun hanya didepan gang saja.

"Yaudah, bener kata kamu. Kita makan disana ajah," ujar bunda.

Lisa menatap wajah kecewa adiknya. "Gapapa yah Al?" Aldi mengangguk pelan. "Kakak janji deh lain kali kita makan bareng lagi di tempat yang kamu mau," ucap Lisa.

Aldi tersenyum hangat pada kakanya. "Aldi gak masalah kok kak, Aldi cuma kecewa ajah sama kakak nyebelin itu," ucap Aldi.

"Baiklah, ayo kita berangkat. Kakak udah laper banget nih," ajak Lisa.

"Yuk," ucap bunda dan Aldi bersamaan.

Mereka bertiga pun berjalan bersama menuju warung makan didepan gang, karena jarak nya yang tidak terlalu jauh. Lisa sebenarnya masih berharap Ken akan datang, namun sampai selesai makan lelaki itu tak kunjung datang juga.

"Apa Lo lupa sama janji Lo?" batin Lisa.

***

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang