Bab 83 || Demi si kecil ||

324 22 3
                                    


Eyow jangan lupa parkir nya yah, di vote juga di wattpad ku. Biar rajin up nya...

⛔Jangan plagiat⛔

***

Nasi goreng yang di pesan oleh Lisa sudah habis dimakan Ken, ia terpaksa menghabiskan nasi goreng itu agar tidak mubazir. Ken sudah sangat kenyang.

"Udah yah? Sekarang kita pulang," ucap Ken.

"Oke," mata Lisa tampak tidak mengantuk sedikit pun. Sementara Ken sudah sangat mengantuk, apa lagi ia sudah sangat kenyang.

Keduanya pun masuk kedalam mobil, Ken mulai menyalakan mesin mobilnya.

"Pengen makan sate deh, Ken." ucap Lisa tiba-tiba.

"Hah? Sate lagi?" Lisa mengangguk dengan cepat, Ken rasa nya mau pingsan saja. Bagaimana tidak baru selesai menyantap nasi goreng malah lanjut ke sate lagi.

"Mau cari kemana lagi Sa, kamu gak ngantuk apa?" tanya Ken dengan pelan.

"Enggak, liat nih mata ku masih seger," ucap Lisa memperlihatkan matanya yang tidak ada sedikit pun rasa mengantuk.

"Nanti ajah yah? Kita balik ajah gimana? Nanti aku pulang dari kantor baru aku beliin," ucap Ken membujuk.

"Lo gak mau nganter?" ucap Lisa dengan wajah cemberut.

"Bukan gitu, Sayang. Mata aku udah gak tahan banget nih," Ken melebar matanya didepan wajah istrinya. "Kamu juga kalau makan gak diabisin, nanti nya aku lagi yang disuruh abisin," ucap Ken.

"Jadi gak ikhlas nih? Lo nyalahin gue gitu? Kan yang minta Dede bayi bukan gue," ucap Lisa ngegas, padahal Ken sudah berbicara dengan lembut tadi.

"Gak gitu, Sa." Ken frustasi, entah harus berbuat apa lagi untuk membujuk istrinya itu.

"Udah lah, kalau gak mau kita balik ajah. Biarin ajah nanti Dede bayi nya itu iler--"

"Iya-iya, iya. Ayo, kita cari sate nya," Ken malas berdebat, turuti saja dulu kemauan si bumil ini.

"Muka nya kaya kepaksa gitu, kalau kaya gitu  mending pulang ajah," ujar Lisa.

"Aku gak kepaksa, cuma capek ajah. Yaudah ayo deh, nanti keburu tutup,"

"Kalau kepaksa mending pulang ajah, Ken,"

Ken menarik nafas dalam-dalam, lalu membuang nya dengan perlahan. Ia menoleh kearah Lisa yang cemberut. "Sa, Kita cari sate nya yah? Aku gak kepaksa kok," ucap Ken mencoba untuk tersenyum.

Lisa melirik kearah suaminya. "Emang gue nyusahin yah?" Lisa yang tadi nya kesal berubah menjadi sedih.

"Bener-bener nguji mental gue nih anak," batin Ken, kalau bukan karena permintaan si kecil, Ken mungkin tidak akan bela-belain muter-muter mencari keinginan istrinya.

"Enggak kok, tapi boleh gak aku ngomong dulu sama si kecil?" tanya Ken.

"Boleh,"

Ken pun mendekat, ia mengelus lembut perut rata istrinya. "Dede bayi, Papa boleh gak minta tolong sama kamu. Papa tuh bisa kok kasih apa yang kamu mau, tapi jangan sekarang yah? Papa lagi capek Sayang. Kan besok Papa harus kerja, jadi ngidam nya besok ajah yah?" ucap Ken dengan lembut seperti berbicara kepada seorang bayi kecil.

Lisa kasihan melihat Ken yang sangat kelelahan menuruti kemauan anak mereka, tapi ini semua kan bukan permintaan nya melainkan permintaan si kecil.

"Mau yah, dek? Papa janji deh, nanti Papa pulang cepet terus ajak kamu cari apa yang kamu mau?" Ken terus mengajak anak nya berbicara.

"Udah Ken, kita balik yuk. Kaya nya Dede bayi nya ngerti deh, aku udah gak kepengen sate lagi," ucap Lisa.

Ken duduk seperti semula. "Beneran? Kamu gak bohong?" tanya Ken.

Lisa mengangguk sambil tersenyum. "Iya, yuk balik. Masih ngantuk kan?" ucap Lisa mengusap pipi Ken.

"Tapi beneran udah gak mau kan, Sa? Kalau Dede bayi emang masih pengen, aku gapapa kok."

"Udah enggak, jangan sok deh. Liat tuh mata mu udah sipit banget," kekeh Lisa.

Ken tertawa kecil. "Iya sih, yaudah kita pulang yah?" ucap Ken sembari kembali mengelus perut Lisa.

Mereka berdua pun pulang, untung saja anak nya mau menurut.

***

Setelah masuk kekamar, Ken langsung merebahkan dirinya diatas kasur yang empuk. Ia terbaring tengkurap.

"Ken, tidur nya jangan kaya gitu," tegur Lisa.

"Emm.. ngantuk Sa," ucap Ken pelan, suara nya kedap di bawah bantal.

"Tidur yang bener gih, nanti dad4 nya sakit loh," ucap Lisa duduk ditepi r4njang menepuk pundak Ken.

Ken membalikkan badannya, pria itu masih menutup matanya langsung memeluk pinggang Lisa. "Mau tidur sambil peluk Dede," ujar Ken.

Lisa tak menolak, ia malah tersenyum geli. Sejak kapan Ken jadi manja begini. Lisa bersandar pada bantal yang ia susun membiarkan suaminya tertidur dengan pulas. Ken sampai mendengkur halu, Lisa rasanya tak mengantuk sedikit pun.

Gadis itu mengelus rambut Ken yang mulai panjang, Lisa menatap wajah teduh suaminya itu. Melihat wajah Ken menjadi candu bagi nya, padahal dulu ia sangat anti pada manusia ini.

***

Manja nya Ken....

Nyengir Lo jomblo

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang