"Sasa?"
Bara melangkahkan kakinya mendekati Lisa yang masih mematung disana, Ken menoleh pada pria itu.
"Eh, Pak Bara?" ucap Ken.
Bara tersadar ada Ken disana, ia menoleh pada Ken sekejap lalu kembali melihat Lisa.
"Bapak sedang apa disini?" tanya Ken mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Bara menerima juluran tangan Ken.
"Saya sedang menemani pacar saya shopping," ucap Bara.
"Kendra?" Ken melirik Niki yang menyebutkan namannya, rupanya yang dimaksud Bara pacarnya itu adalah Niki.
"Kamu kenal? Sama pak kendra?" tanya Bara.
"Iya, Mama pernah jodohin aku sama dia. Tapi gak jadi karena dia lebih milih cewek kampungan itu," ucap Niki tanpa di filter dulu sebelum bicara.
Ken melirik sinis kearah wanita itu, sangat muak melihat sikap nya. "Jaga omongan Lo soal calon istri gue!" Geram Ken.
"Maaf Pak Kendra, Niki memang orang nya seperti itu," ucap Bara tak enak hati.
Lisa sedari tadi menunduk menghindari kontak mata dengan Bara. "Ohiya apa wanita itu calon pak kendra?" tanya Bara.
Ken mengangguk. "Iya,"
Bara menatap nanar gadis yang berada disamping Ken itu, ia tersenyum getir. "Wah, selamat yah pak," ucap Bara.
"Terima kasih,"
"Baik kalau begitu saya permisi dulu, ayo sayang," ucap Bara merangkul pinggang Niki dengan mesra. Lisa melihat itu entah kenapa hatinya merasa nyeri, bukan nyeri punggung yah.
"Yah, sampai ketemu lagi Pak," ucap Ken.
Bara dan Niki berlalu dari hadapan Ken dan Lisa. Ken menoleh pada gadis itu wajah Lisa tampak muram tak seperti tadi yang banyak bicara.
"Lo kenapa?"
Lisa mengelengkan kepalanya. "Gapapa, gue mau pulang," ucap Lisa singkat.
"Loh kita belum selesai belanja ini, yakin mau pulang sekarang?"
"Gue mau pulang!"
Ken tersentak saat Lisa agak meninggi kan suaranya, apa gadis itu sedang kesal?
"Y-yaudah, gak usah ngegas kali," ujar Ken.
Lisa tak peduli dan jalan duluan meninggalkan Ken. Ken jadi bingung dengan perubahan sikap gadis itu. "Kenapa sih tuh anak? Apa dia terlalu kaget dengan harga barang-barang disini?" gumam Ken bingung.
Cewek mah gak usah ditanya kalau mood nya suka berubah-ubah, gimana para cewek-cewek? Bener gak?
***
Lisa hanya terdiam Ken sesekali mengajaknya berbicara namun hanya dibalas dengan deheman saja. Dan yah akhirnya Ken menyerah juga dan memilih ikut diam.
Tak butuh waktu lama mobil Ken sudah berada didepan rumah gadis itu, Lisa turun dan berdiri di samping pintu mobil Ken, pria itu mau turun namun dicegah Lisa.
"Gak usah turun," ucap gadis itu.
"Kenapa? Gue mau ketemu sama bunda sekalian kasih kue ini buat dia," ucap Ken, di perjalanan pulang tadi Ken mampir dulu untuk membelikan kue brownies untuk sang calon ibu mertua, jiakk.
"Siniin, gue ajah yang kasih," Lisa mengambil plastik isi brownies itu dari tangan Ken.
"Lo sebenarnya kenapa sih? Dapet yah?" tanya Ken dengan lembut, jarang-jarang loh Ken kalem gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kesayangan Kendra
Romance"Aku tidak peduli latar belakang keluarga mu, bersama ku kita bersama menciptakan keluarga yang bahagia. Seperti impian mu, Sayang." Tak menyangka bahwa teman SMA nya yang sangat tidak akur bahkan justru menjadi suami nya dimasa depan, karena nikah...