Bab 35

194 4 1
                                    

"Pelan-pelan Ken, sakit tau!"

"Lebay banget sih Lo, tahan dikit,'

"Serius ini sakit banget, udahan ajah deh,"

"Bawel Lo, dikit lagi ini nanggung,"

"Ah, udah. Serius nanti gue susah jalannya,"

"Protes mulu Lo, dikit lagi mau keluar ini,"

Plak!

"Aduh, kok mukul sih?" Ken mengelus lengan nya yang dipukul Lisa cukup keras.

"Abisnya Lo kasar! Pelan-pelan kek," ketus Lisa.

"Masih untung Lo gue bantu lepasin nih sepatu," ujar Ken kesal, Lisa memakai sepatu kekecilan dan susah melepaskannya. Ken padahal sudah baik mau membantunya melepaskan sepatu itu, tapi tetap saja masih kena kdrt oleh Lisa.

"Ya maaf, namanya sakit," ujar Lisa.

"Makanya kaki tuh jangan kaya bapak-bapak,"

"Enak ajah, kaki gue kaya kaki Cinderella gini Lo bilang mirip bapak-bapak," ucap Lisa tak terima.

"Dih, Cinderella apaan modelan kaya Lo,"

"Nyebelin banget sih, udah sana jauh-jauh. Hus," usir Lisa.

"Dasar Mak lampir kerjanya ngomel Mulu," ujar Ken lalu berjalan menuju kamar mandi untuk Menganti baju.

"Huftt," Lisa menaruh sepatu itu dipojok kamar lalu mulai membersihkan makeup nya.

Sudah lama Lisa menunggu Ken keluar dari kamar mandi, namun lelaki itu tak kunjung keluar Lisa sampai mendumel sendiri. "Tuh anak mandi apa bertapa sih?" gumam Lisa.

Ia tak tahan menunggu, akhirnya berjalan mendekati pintu dan sudah bersiap untuk mengubrak pintu itu. Namun saat tangannya hendak menggedor pintu Ken sudah terlebih dahulu membuka nya.

Ceklek! Pria itu menatap Lisa dihadapannya, Lisa melebarkan matanya melihat Ken yang bertelanj4ng dad4 dihadapannya.

"Aaaa!" Ken jadi ikutan panik lalu dnegan cepat membekap mulut Lisa dengan tangan besarnya.

"Aish, Lo Napa teriak bangke?!"

"Emm," Lisa malah mengigit tangan Ken agar pria itu melepaskan nya.

"Argh," Ken mengibas tangannya yang terasa sakit akibat gigitan gadis itu.

"Lo bener-bener yah? Gigitan Lo sama kaya singa tau gak?"

"Siapa suruh Lo pegang-pegang gue!"

"Ya Lo kenapa pake teriak segala? Nanti orang-orang pada heboh tau!"

"Lo kenapa gak pake baju?" tanya Lisa mencoba mengalihkan pandangannya dari tvbuh Ken, pria itu tampak biasa saja.

"Emang kenapa? Disini cuma ada Lo sama gue kan? Gak ada salah nya dong," ucap Ken santai lalu berjalan menuju kasur untuk Menganti bajunya.

"Kenapa gak ganti baju di dalem ajah tadi?"

"Males,"

"Dasar aneh," Lisa lalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya juga, ia masih kesal dengan suaminya itu.

Ken terkekeh melihat tingkah Lisa, lalu melanjutkan memakai bajunya.

***

Mereka berdua kini sedang makan malam berdua, Ken bertanya pada Lisa mau makan apa dan gadis itu memilih untuk makan nasi goreng saja, untung saja Lisa bukan tipe perempuan yang jika ditanya mau makan apa malah jawab 'Terserah'.

"Lo kalau makan emang berantakan yah?" tanya Ken melihat sebutir nasi di b1bir gadis itu.

"Ha?"

Ken lalu mengulurkan tangannya untuk mengusap b1bir Lisa, gadis itu terdiam sampai Ken memperlihatkan maksud dan tujuan nya. "Nih, makan tuh yang bener,"

"Dih, emang kenapa? Lo ilfil liat cara gue makan?"

"Kagak, tapi kan kalau diluar nanti bikin malu," kekeh Ken.

"Yakali, gue juga tau kali kalau diluar itu makannya harus jaim," ujar Lisa.

"Haha, pick me,"

"Sebelapa imut ci akuh," keduanya malah tertawa bersama.

Setelah makan malam selesai Lisa duduk dipinggir ranjang menunggu Ken, pria itu sedang ada menelpon dibalkon.

"Duh, ini kan Malam pertama gue, gimana kalau tuh anak macem-macem? Gue gak bawa alat tempur lagi," gumam Lisa.

"Hei, Lo kok belum tidur?" tanya Ken lalu menutup jendela dan gordennya.

"Em, ini mau tidur kok," ujar Lisa kikuk.

Ken mengelengkan kepalanya lalu naik keatas tempat tidur. "Eh, Lo mau ngapain?" tanya Lisa kaget saat pria itu naik juga ketempat tidur.

"Ya mau tidur lah, emang Lo liat gue mau ngapain?" ucap Ken menarik selimut.

"Lo tidur di sofa sana!" usir Lisa.

"Enak ajah, Lo nyuruh gue tidur disana. Bisa-bisa badan gue encok semua Maimunah," ketus Ken.

"Yaudah kalau gitu gue ajah yang pindah," ucap Lisa lalu mengambil bantal dan selimut dan turun dari kasur.

"Eh, tunggu," cegah Ken.

"Apa? Gue gak mau tidur sama sekasur sama Lo," ujar Lisa.

"Bukan itu ege, selimut nya jangan Lo bawa gue kedinginan tau,"

"Bangsuy, kirain bakal ngalah biar gue yang tidur disana. Gue emang gak bisa berharap sama tuh bocah," batin Lisa.

"Minta selimut lagi ajah sana, gue mau pake yang ini,"

"Lagian kenapa sih kalau Lo tidur disini, gue gak gigit kok,"

"Gue gak biasa tidur sama orang,"

"Oh biasanya tidur sama mbak Kun yah?"

"Kagak lah, Lo kali,"

Ken tertawa kecil, ia baru ingat kalau ini Malam pertama pernikahan mereka, hampir saja ia lupa. "Apa Lo takut karena ini Malper kita?" tanya Ken.

"K-kagak, gue ingetin lagi yah Lo jangan sampe macem-macem sama gue!" ancam Lisa.

"Ngancem? Lo emang istri bar-bar yah?"

"Diem, sampe Lo macem-macem, ini bisa jadi malam pertama dan terakhir buat Lo," ujar Lisa dengan wajah galak.

Ken tertawa aneh sekali gadis itu mengancam nya seperti itu. "Gue juga capek kali, tapi kalau besok-besok gue gak janji," goda Ken.

"M3sum Lo,"

***

Istri Kesayangan KendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang